Pengharapan Tidak Mengecewakan

3:19 PM Khotbah Kristen 6 Comments

Pembacaan Firman : Roma 5: 2-5

“Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”

pengharapan tidak mengecewakan
sumber gambar pixabay.com

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia perharapan berarti (1) sesuatu yang (dapat) diharapkan, (2) keinginan supaya menjadi kenyataan, (3) orang yang diharapkan atau dipercaya. Setiap kita pastilah selalu mengharapkan yang terbaik dalam hidup kita, bahagia, diberkati, panjang umur dan banyak harapan lain yang kita inginkan. Namun kenyataannya tidaklah selalu demikian, karena seringkali apa yang terjadi tidak seperti yang kita kehendaki, tidak seperti yang kita harapkan. Bagaimana pengharapan yang tidak mengecewakan itu dapat kita miliki ?

1.    Pengharapan Sebagai Proses
Pada ayat 3-4, disebutkan bahwa pengharapan adalah hasil akhir dari sebuah proses. Urutannya adalah Kesengsaraan – ketekunan – tahan uji – pengharapan. Pengharapan bukanlah sesuatu yang diletakan di depan, bukan terjadi seketika namun melalui sebuah proses. Untuk dapat memiliki perngharapan yang tidak mengecewakan seseorang sebelumnya telah melalui kesengsaraan, kemampuan bertahan dari berbagai pergumulan hidup menimbulkan ketekunan, ketekunan tersebut masih akan diuji sehingga berbuah pengharapan.

Kenapa kenyataannya banyak orang yang nyatanya kecewa akan pengharapannya ? karena dia meletakan pengharapannya di depan proses yang lain. Ketika seseorang meletakan perngharapan terlebih dahulu, pengharapan tersebut dapat mengecewakan, ketika kesengsaraan datang dan belum tahan uji, pengharapan membuahkan kekecewaan. Pengharapan sejati yang tidak mengecewakan adalah pengharapan yang tahan uji bahkan terhadap kesengsaraan. Sehingga apapun yang terjadi, pengharapan kita tidak pernah mengecewakan.

 
2.    Meletakan Pengharapan Kita Kepada Tuhan
Mazmur 147:11 “Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNya.” Ketika kita berharap pada manusia, kekayaan, kekuatan, jabatan, dan sebagainya pengharapan kita dapat mengecewakan. Bahkan terkadang orang yang begitu kita percayai sekalipun dapat mengecewakan kita. Satu-satunya pengharapan yang tidak pernah mengecewakan adalah pengharapan kepada Tuhan. Sebab apapun yang terjadi, rancangan Tuhan bagi kita adalah rancangan damai sejahtera.

Berharaplah kepada Tuhan, tekun dan tahan uji maka pengharapan kita tidak akan mengecewakan.

Tuhan Memberkati

6 comments:

Ayat Alkitab (Roma 8:28)

9:08 PM Khotbah Kristen 0 Comments


Roma 8:28 "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

0 comments:

Jangan Takut

1:21 AM Khotbah Kristen 1 Comments

Pembacaan Firman: Lukas 2:10

“Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa”
 
Natal adalah ketika kita menerima kesukaan besar karena kelahiran Yesus Kristus juruselamat kita. Jadi, natal ditujukan untuk persiapan rohani dan bukan jasmani. Kesiapan hati yang terutama harus kita lakukan dalam menyambut natal.

jangan takut
sumber gambar pixabay.com

Pada waktu kelahiran Yesus Kristus juruselamat dunia, para gembala mendengar suara yang berkata: “Don’t be afraid” – Jangan Takut. Hal itu merupakan awal kebangkitan Allah melawat umatNya setelah kurang lebih 430 tahun kurun waktu antara Perjanjian Lama – Perjanjian Baru Tuhan tidak berfirman. Selama  itulah manusia tidak mendengar Firman Allah, sehingga muncul mitos-mitos lahirlah filsafat-filsafat dan ilmu pengetahuan semakin berkembang.

Dalam menyebut natal ada banyak ketakutan yang dihadapi oleh umat Tuhan. Tetapi kita bersyukur ada Firman Allah yang berkata jangan takut. Dalam Alkitab kata jangan takut ditulis sebanyak 365 kali. 1 tahun = 365 hari – Ini berarti bahwa setiap hari Allah berfirman jangan takut karena ada Dia yang akan menolong kita.

Bangsa Israel saat dalam kondisi yang mengecewakan, mereka dalam ketakutan karena Tuhan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikan (Keluaran 14:8). Allahlah yang memimpin mereka pada siang hari dalam tiang awan dan pada hari dalam tiang api (Keluaran 13:21).

Kalau kita mau lepas dari ketakutan, angkat tangan dihadapan Tuhan, banyaklah menyerah kepada Tuhan dan Ia akan turun tangan menolong kita. Penyerahan diri secara total yang akan membuat kita diangkat oleh Tuhan. Kehadiran Allah yang akan membuat kita lepas dari persoalan. Selama ada hadirat Allah, kita akan terlepas dari ketakutan, membuat kita tenang.

Akuilah Tuhan dalam segala lakumu maka Ia yang memimpin perjalanan kita, mengarahkan jalan kita (Amsal 3:5-6). Berilah hidupmu dipimpin oleh Tuhan, tinggalah terus dalam hadirat Allah. Arti natal yang sesungguhnya ketika kita peduli dengan orang miskin dan berkekurangan, mereka yang membutuhkan uluran tangan kita. Dia berjanji akan memimpin, menolong, memberkati dan mengangkat kita naik dan bukan turun.

Tuhan Memberkati

1 comments:

Menjadi Terang Melalui Perbuatan

6:42 PM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman : Matius 5:16

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” 

Perbuatan dalam kehidupan sehari-hari menunjukan karakter kekristenan seseorang. Ada ungkapan yang mengatakan satu teladan lebih baik daripada seribu nasehat. Seseorang dapat saja begitu fasih berkhotbah, memberikan banyak nasehat yang membangun, namun terlebih dari itu apakah dia sudah memuliakan Tuhan melalui perbuatannya ? perkataan dan perbuatan merupakan suatu perkara yang berbeda sebab hidup seseorang seringkali bertolak belakang dengan apa yang diucapkan.

terang bercahaya
sumber gambar pixabay.com

Terangmu Bercahaya Bagi Banyak Orang

Pada pembacaan alkitab disebutkan bahwa hendaknya melalui perbuatan, kita dapat menjadi terang bagi banyak orang. Ketika kita di sekolah, kantor, berjumpa dengan orang-orang sekitar, sudahkah pribadi Yesus menjadi cermin kehidupan kita ? Ketika orang lain melihat pribadi kita yang baik, sadar maupun tidak kita telah memuliakan Tuhan melalui hidup kita memberkati banyak orang.
Dengan perbuatan kita saja sesungguhnya kita telah menjadi berkat bagi orang lain. Mungkin kita pernah mengalami atau bertemu orang-orang yang ketika dijumpai dan hidup kita merasa begitu diberkati. Seakan ketika bertemu orang tersebut beban masalah kita menjadi ringan, pribadi yang begitu mendamaikan dan disukai banyak orang.

Memuliakan Tuhan Dalam Hidup Kita

Mungkin kita memang tidak setiap saat beribadah kepada Tuhan, namun hanya melalui hidup kita saja sesungguhnya kita sudah memuliakan Tuhan. Bagaimana itu terjadi ? Ketika melalui perbuatan, kita menjadi terang bagi banyak orang. 

Membangun Diri Melalui Perbuatan

Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati. Ketika kita perbuatan kita benar, kita sudah membangun diri kita, membangun iman kita. Iman seperti apapun percuma bila tidak diberengi dengan perbuatan

Motivasi yang Benar

Berbuatan yang benar harus dilandasi motivasi yang benar. Ketika kita berbuat yang baik kepada orang lain bukan berharap kita mendapat kebaikan pula, ketika kita memberi bukan berarti dengan harapan karena kita akan diberi lebih banyak. Ketika perbuatan kita dilandasi motivasi yang salah kita akan kecewa. Kita berbuat baik bukan agar kita dipuji orang, bukan agar orang-orang menghormati anda. Perbuatlah yang benar karena karakter Kristus ada dalam hidup kita, agar nama Tuhan saja yang dimuliakan melalui perbuatan kita, bukan kita yang berbangga diri. Tetaplah hidup dalam kerendahan hati, berbuatlah yang benar sehingga terang Tuhan ada dalam hidup kita, nyata melalui perbuatan kita, nama Tuhan saja yang dipuji dipermuliakan.

Tuhan Memberkati

0 comments:

Ayat Alkitab (Roma 12:12)

11:57 PM Khotbah Kristen 0 Comments


Roma 12:12 "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa"

0 comments:

Kasihilah Sesamamu Manusia

7:18 PM Khotbah Kristen 3 Comments

Pembacaan Firman: Matius 22:39

“Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”

Saling mengasihi sesama manusia merupakan salah satu dari hukum yang terutama diajarkan Yesus. Jika kita bicara tentang mengasihi sesama tentu saja mudah bila kita mengasihi orang yang baik terhadap kita, orang yang sayang kepada kita dan banyak membantu kita. Namun bagaimana dengan orang yang jahat terhadap kita ? Pada ayat di atas tidak disebutkan bahwa kasihilah orang yang baik saja, namun kasihilah sesama manusia apapun agamanya, apapun sukunya, ras, budaya, baik ataupun tidak kelakuannya.

mengasihi sesama manusia
sumber gambar pixabay.com

Allah Adalah Kasih

Mengapa kita perlu saling mengasihi ? karena Allah adalah kasih adanya, dan sudah sepantasnya kita sebagai Anak Tuhan pula memiliki kasih terhadap sesama. Seperti bagaimana Allah mengasihi kita semua, kita pula mengasihi Allah dan sesama manusia.


Mengasihi sesama berarti kita mengasihi Tuhan.

Mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama adalah bagian yang tak terpisahkan. Seseorang tidak dapat mengatakan dia mengasihi Allah apabila tidak mengasihi sesama. Hubungan kita dengan Tuhan sangat tergantung bagaimana kasih kita terhadap sesama. Ketika kita mengasihi Tuhan, berarti kita juga mengasihi sesama. Ketika kita tidak mengampuni orang lain, Tuhan pula tidak mengampuni kita (link). Dalam pembacaan Matius 22:39, menyatakan bahwa mengasihi sesama sama kedudukannya dengan mengasihi Tuhan, sama pentingnya dan harus berjalan secara bersamaan.


Mengasihi Sesama Positif Bagi Diri Kita

Hidup saling mengasihi adalah baik adanya, bayangkan ketika kehidupan semua orang yang saling mengasihi tentunya adalah tatanan kehidupan ideal yang dikehendaki semua orang. Namun kenyataannya seringkali tidak demikian, walapun kita mengasihi sesama terkadang tetap ada orang yang sikapnya jahat. Apa yang kita lakukan ? Alkitab berkata kasihilah musuhmu, doakan mereka, kasihi mereka. 

“Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” (Mat. 5:44)

Perasaan yang muncul terhadap musuh cenderung kebencian, dan tidak ada dampak baik yang muncul karenanya. Kita cenderung membalas, senang terhadap penderitaan orang, dan hati kita timbul kepahitan. Hal-hal tersebut bukannya membangun namun merusak hidup kita bahkan orang lain.

 
Ingatlah bahwa Tuhan mengampuni orang yang mengampuni, mengasihi bahkan musuh kita dan tidak membalas memberikan kelegaan. Saat orang lain membenci kita memilih mengasihi, orang yang tidak nyaman ketika mengasihi musuhnya berarti dia belum mengasihi dengan tulus. Mungkin sebagian kita merasa berat melalui proses ini, ketika kita merasa begitu tersakiti. Latihlah dirimu mengasihi dan mengampuni walaupun awalnya memang terasa sulit. Setelah proses itu terlewati tiada lagi yang membebani hidup kita, tidur terasa nyaman, menarik napas begitu lega, hidup penuh sukacita dan saling mengasihi kita jalani.

Tuhan Memberkati

3 comments:

Perumpamaan Tentang Talenta

9:15 PM Khotbah Kristen 1 Comments

Pembacaan Firman Matius 25: 14-30

Pembacaan Alkitab dalam Matius 25:14-30, menceritakan Perumpamaan Tentang Talenta. Seorang tuan yang pergi keluar kota dan mempercayakan hartanya (talenta) kepada hamba-hambanya. Kita adalah hamba-hambanya yang dipercayakan talenta oleh Tuhan.

perumpamaan tentang talenta
sumber gambar pixabay.com

1.    Talenta Diberikan Menurut Kesanggupan Masing-Masing

(ayat 15) “Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya”. Talenta awal yang diberikan Tuhan kepada kita masing-masing berbeda. Ada yang mendapat banyak, ada yang mendapat sedikit, mungkin kita bertanya mengapa pembagiannya tidak adil ? mengapa kita tidak memperoleh jumlah yang sama ? Adalah karena setiap orang memiliki kesanggupan yang berbeda pula, sehingga talenta yang kita terima masing-masing awalnya tidak sama. Namun ingat, talenta awal yang kita terima bukanlah hal yang terpenting.

2.    Mengembangkan Talenta

Hamba yang baik adalam mereka yang mengembangkan talentanya. Setiap apa yang Tuhan beri kepada kita dipergunakan sebaik-baiknya dan dikembangkan. Entah itu kemampuan, materi, tenaga, jabatan, ilmu, kesehatan, apapun itu pergunakan dengan bijaksana dan kembangkan talenta kita. Tuhan akan sangat senang melihat kita mempergunakan dengan baik kepercayaan yang Tuhan berikan.

3.    Memperoleh kepercayaan yang lebih besar

(ayat 21,23) “Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan Tuanmu.” Jelas bahwa orang yang mengembangkan talenta yang diberikan kepada mereka akan memperoleh kepercayaan dan perkara yang lebih besar.

4.    Orang yang tidak mengembangkan talenta dari padanya akan diambil

Jangan sekali-kali kita menyia-nyiakan talenta yang Tuhan percayakan bagi kita. Sebab setiap kita yang tidak mengembangkan talenta, akan diambil dari padanya.

Inti dari pembacaan ini sebenarnya bukanlah seberapa banyak talenta yang kita. Namun bagaimana kita mengembangkan talenta yang Tuhan percayakan kepada kita. Bagaimana jika seandainya orang yang memiliki 1 talenta mengembangkan talenta yang dimilikinya sedangkan yang memperoleh banyak talenta tidak mengembangkannya ? Tentu saja dari orang yang dipercayakan talenta besar sekalipun akan diambil dan diberikan kepada siapa saja yang mengembangkan talenta miliknya.

(ayat 29) “Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.”

Inilah cara kerja Tuhan. Setiap orang yang dengan setia mengerjakan dan mengembangkan kepercayaan yang Tuhan berikan kepadanya akan memperoleh lebih hingga melimpah, namun yang tidak mengembangkannya dari padanya akan diambil. Maka jangan heran orang-orang yang setia semakin diberkati sedangkan yang tidak dari padanya akan diambil. Tidak perlu meminta talenta yang besar, namun kerjakan seberapa talenta yang Tuhan beri dengan sebaik-baiknya. Ingin kariermu menanjak, kerjakanlah pekerjaanmu sekarang dengan baik. Ingin banyak uang, pergunakan dan kembangkan uang yang saat ini ada ditanganmu. Ingin pelayananmu lebih baik kepada Tuhan, kerjakan pelayananmu yang terbaik hari ini. Tuhan senang orang yang mempergunakan talentanya dengan baik dan dengan senang hati akan melimpahkannya. Tidak perlu fokus pada talenta orang lain yang mungkin lebih besar, kembangkanlah talentamu hingga berlimpah. Barang siapa setia terhadap perkara kecil, kapadanya akan dipercayakan perkara yang lebih besar. 

Tuhan Memberkati


1 comments:

Mengucap Syukur Dalam Segala Perkara

10:53 PM Khotbah Kristen 14 Comments

“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” I Tesalonika 5:18


Bicara mengenai mengucap syukur adalah hal yang gampang-gampang susah. Gampang jika kita mengucap syukur pada saat kita bahagia. Ketika kita mendapat promosi jabatan, membeli barang baru, segala sesuatunya berjalan sesuai harapan tentunya mengucap syukur bukanlah perkara sukar. Menjadi sulit ketika kita mengalami banyak masalah, pergumulan hidup yang begitu berat, kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan kita alami. Ketika hati kita bahagia, ketika hati kita sedih, mengucap syukurlah dalam segala hal.

mengucap syukur dalam segala hal
sumber gambar pixabay.com

Mengapa kita perlu mengucap syukur ?

1.    Karena Mengucap Syukur Adalah Kehendak Allah

Mengucap syukur bukan kehendak teman kita, bukan kehendak pendeta, namun kehendak Allah didalam Kristus Yesus. Tuhan mau kita sebagai Anak Tuhan untuk mengucap syukur dalam segala hal. Ketika kita mengucap syukur, kita melakukan kehendak Allah.

2.    Mengucap Syukur Adalah Kunci Kebahagiaan

Kekayaan tidak dapat memberi kita kebahagiaan, begitu pula dengan jabatan, kepandaian, kekuatan kita. Jika uang menjadi tolak ukur kebahagiaan, Adolf Merckle tidak akan menabrakan dirinya di kereta, jika ketenaran dapat menjamin kebahagiaan, tentunya para selebritis tidak ada yang depresi. Kunci kebahagiaan adalah selama kita mensyukuri hidup ini. Ketika kita mengucap syukur, kita membuka diri untuk bahagia.

3.    Menjadi Pribadi yang Positif

Orang yang mengucap syukur dalam segala hal adalah orang yang senantiasa membangun dirinya ke arah yang lebih baik. Melihat segala sesuatu pada sisi yang benar, setiap kejadian yang ada entah baik atau buruk tidak melemahkan dia, namun selalu berdampak positif.


Mungkin anda berkata, bagaimana mungkin saya dapat mengucap syukur sedangkan hidup saya sudah sulit, saya menanggung masalah yang begitu berat. Jadi bagaimana kita dapat mengucap syukur ?

1.    Ingatlah Selalu ada hal untuk disyukuri

Siapapun anda, seberat apapun hari yang anda lalui ingatlah bahwa selalu ada hal untuk disyukuri. Ketika kita masih diberikan kesehatan mengucap syukurlah, ketika kita masih bisa makan kita mengucap syukur, ketika kita masih memiliki rumah untuk berlindung, teman yang mengasihi kita, bahkan ketika kita masih diberikan nafas kehidupan, mengucap syukurlah. Seberat apapun masalah pergumulan kita selalu ada hal untuk disyukuri.

2.    Segala Sesuatunya Mendatangkan Kebaikan

(Roma 8:28a) “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia”. Ketika kita mengasihi Tuhan, kita melakukan kehendakNya dan dalam hal ini kita mengucap syukur. Ingatlah bahwa Allah selalu merancangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi dia, bagi setiap pribadi yang melakukan kehendak Allah, setiap pribadi yang mengucap syukur. Ketika kita tahu bahwa segala sesuatunya (entah menyenangkan atau tidak) pasti mendatangkan kebaikan, mengapa kita enggan mengucap syukur ?


Akhir kata Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Tuhan bagi kita semua.

Tuhan Yesus Memberkati

14 comments:

Hal Mengampuni

6:35 PM Khotbah Kristen 10 Comments

Pembacaan Firman: Matius 6:12

“dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”

Mengampuni bagi banyak orang bukanlah suatu perkara yang mudah. Ketika kita disakiti, dikecewakan, difitnah, dan sebagainya, terkadang bagi kita melepaskan pengampunan terasa begitu berat. Namun bagi orang percaya mengampuni adalah keharusan. Berulang kali di tegaskan dalam Alkitab bagaimana kita harus mengampuni.

Ada anggapan ketika kita mengampuni, keuntungan terbesar menjadi milik orang yang kita ampuni, seperti memberikan sesuatu kepada orang tersebut. Pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar, sebab di sisi lain mengampuni sesungguhnya besar dampaknya bagi diri kita sendiri. Apa keuntungan yang kita peroleh dengan kita mengampuni ?

1.    Kesalahan Kita Diampuni

(Matius 6:14) “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga”. Syarat utama kesalahan kita diampuni oleh Tuhan, adalah dengan kita terlebih dahulu mengampuni kesalahan orang. Melepaskan pengampunan bukan hanya berdampak pada pribadi kita sendiri, namun hubungan kita dengan Tuhan. Tuhan mengasihi dan mengampuni orang-orang yang juga bisa mengampuni orang lain.

2.    Ada Perasaan Lega, Sukacita, Damai Sejahtera

Ketika kita melepaskan pengampunan, hidup kita akan terasa begitu bebas, tiada yang membebani. Urusan kita dengan pribadi kita (dan orang lain) sudah beres, tidak ada yang menghalangi sukacita kita. Berbeda dengan orang yang masih berkutat terus memikirkan kesalahan-kesalahan orang.

3.    Hidup Kita Berkenan Bagi Tuhan

Orang yang mengampuni tidak meninggalkan masalah di hidupnya, kesalahannya diampuni Tuhan, hidupnya berkenan bagi Tuhan.

bahagia
sumber gambar pixabay.com

Sangat berbeda antara kehidupan orang yang Mengampuni dan Tidak Mengampuni. Ketika kita tidak bisa mengampuni orang lain, maka:

1.    Kesalahan Kita Tidak Diampuni Tuhan

(Matius 6:15) “Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu”. Tidak mau mengampuni berdampak buruk terhadap hubungan kita dengan Tuhan, kesalahan kita tidak akan diampuni pula, sia-sialah kita berdoa. Karena itu bereskan dulu hal yang mengganjal hati kita sehingga kita membangun hubungan baik dengan Tuhan. (Markus 11:25) “Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang disorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.

2.    Akar Pahit, Tidup Tersiksa, Tidak ada Damai Sejahtera

Orang yang tidak mengampuni menyimpan kepahitan dalam hatinya. Hidupnya tidak tenang, menderita, tida ada sukacita. Bahkan ketika beribadah sekalipun terasa berat. Kehidupan orang yang tidak mengampuni terasa suram dan tiada kebebasan, sebab untuk bahagia selalu ada ganjalan dihati.

3.    Kita Menghakimi Orang

Ketika kita tidak mengampuni, fokus kita tertuju pada keburukan orang dan tidak melihat kekurangan diri, cenderung menghakimi padalah tanpa dia sadari pengampunan Tuhan tertutup baginya. Marilah kita saling mengampuni bukan saling menghakimi.

4.    Membuka diri terhadap banyak dosa

Bermula dari tidak mengampuni, selain kita menutup diri bagi Tuhan kita juga membuka diri terhadap banyak dosa. Tidak dapat mengampuni bisa menjadi dendam, akar pahit, dengki, fitnah, berusaha membalas kejahatan, dll. Tidak ada hal positif bagi diri kita ketika kita tidak mengampuni. Menyimpan dendam dan amarah hanya akan berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain, selagi sempat jangan biarkan kehidupan kita dikuasai dosa.

Walaupun mungkin berat, namun belajarlah untuk mengampuni. Jangan menuntut pembalasan namun ampunilah orang. Pembalasan adalah hak Tuhan, dan bukan hak kita. Sekalipun kita dikecewakan jangan kita menyimpan dendam, bahkan sering kali doa kita bahkan minta pembalasan, Tuhan seakan-akan disuruh membalas dendam kita sendiri. Kasihilah orang lain termasuk musuh kita, sebab itu yang dikehendaki Tuhan dihidupmu. Kesalahan orang biarlah menjadi urusan dirinya dengan Tuhan, urusan kita hanyalah mengasihi dan mengampuni.

Tuhan Memberkati

10 comments:

Kain dan Habel, Persembahan yang Berkenan Bagi Tuhan

4:28 AM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: Kejadian 4: 1-16

Kain dan Habel, cerita dua orang kakak beradik yang memberikan persembahan kepada Tuhan. Yang satu persembahannya diterima (Habel) yang lain ditolak (Kain) oleh Tuhan. Perbuatan kedua kakak beradik ini sebenarnya adalah baik yaitu sama-sama memberikan persembahan bagi Tuhan namun akhir dari kisah ini begitu tragis sehingga berujung pada pembunuhan pertama. Mengapa korban persembahan Habel diindahkan Tuhan sedangkan Kain tidak ? setidaknya ada beberapa hal yang membedakan persembahan Habel dan persembahan Kain:

persembahan yang terbaik
sumber gambar pixabay.com

1.    Habel memberikan persembahan yang lebih baik (Ibrani 11:4)

Dalam Ibrani 11 ayat 4 ditulis bahwa Habel memberikan persembahan yang lebih baik dari Kain. Bagaimana mengukur persembahan Habel yang lebih baik, tentunya Tuhan memiliki penilaian tersendiri. Tugas kita adalah memberi yang terbaik bagi Tuhan.

2.    Karena Habel hidupnya berkenan bagi Tuhan

Pada Kejadian 4:4 dikatakan bahwa Tuhan mengindahkan Habel dan persembahannya. Jadi yang diindahkan Tuhan pertama adalah Habelnya kemudian persembahannya. Bukan hanya persembahan kita yang terbaik, namun terlebih dari itu Allah melihat pribadi kita yang berkenan bagi Tuhan. Persembahan yang diindahkan Tuhan adalah persembahan yang seimbang, antara kehidupan kita yang baik dan persembahan kita.

3.    Karena Habel memiliki Iman

Karena iman Habel mempersembahkan korban yang lebih baik (Ibrani 11:4).
Satu hal yang perlu diingat bahwa ketika ada orang yang berkenan bagi Tuhan, diberkati Tuhan, janganlah kita menjadi panas hati. Kain membiarkan dirinya dikuasai oleh amarah dan melakukan perbuatan yang tidak berkenan bagi Tuhan, perbuatan yang dilandaskan emosi itu hanya berakibat penyesalan dimasa datang. Ketika hati kain menjadi panas dan mukanya muram, firman Tuhan sudah mengingatkan sebelumnya bahwa jangan sampai panas hati, ketika kita tidak berbuat baik dosa telah mengintip dan tampak begitu menggoda. Sesungguhnya dosa tidak memiliki kuasa atas kita, dia hanya bisa mengintip, menggoda kita, dsb namun sama sekali tidak memiliki kuasa atas orang percaya, kita harus memegang kendali atasnya. Kain membiarkan dirinya termakan amarahnya dan membiarkan dirinya berdosa dihadapan Tuhan.

Ketika kita melihat kemajuan orang lain, jangan kita panas hati melainkan turut bersuka cita, belajar dari keberhasilannya dan tetaplah rendah hati. Memberi bagi Tuhan, bukan berarti sebatas pada materi saja, namun memberi waktu kita, tenaga, pikiran, dsb. Memberi yang terbaik dan jaga hidup kita berkenan bagi Tuhan, maka Tuhan akan mengindahkan hidup kita dan persembahan kita.

Tuhan memberkati

0 comments:

Mendengarkan Firman Tuhan

4:04 PM Khotbah Kristen 3 Comments

Pembacaan Firman: Ibrani 2: 1-4

“Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus” Ibrani 2:1

Pembacaan Firman diatas menegaskan kita untuk lebih teliti dalam mendengarkan. Lalu apa yang hendaknya kita dengarkan ? dalam konteks ini adalah mendengarkan Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh dan teliti. Mengapa Firman Tuhan itu patut kita dengarkan dengan teliti ?
mendengarkan Firman Tuhan
sumber gambar pixabay.com

1.    Karena Tuhan kita adalah Tuhan yang suka berbicara, sehingga sudah sepantasnyalah kita sebagai Anak Tuhan memiliki kebiasaan senang mendengarkan suara Tuhan. Dalam kehidupan sehari hari ketika seseorang sedang bicara dia menginginkan agar teman bicaranya mendengarkan, pernahkah kita bicara dengan orang lain kemudian tidak didengarkan ? bagaimana perasaan kita ? Tuhan akan senang jika anak-anaknya senang mendengarkan Firman Tuhan.

2.    Karena Firman Tuhan memiliki kekuatan yang luar biasa. Dalam Ibrani 4:12 dikatakan Firman Allah hidup dan kuat, menjadikannya penting bagi kita untuk serius terhadapnya. Sebab melalui Firman Tuhan orang percaya dapat dikuatkan.

3.    Karena Iman timbul dari pendengaran (Roma 10:17). Jelas dikatakan bahwa melalui kita mendengarlah iman akan timbul. Apa yang kita dengarkan ? Firman Kristus. Sering-seringlah kita mendengarkan Firman, sebab melalui Firmanlah iman kita dapat dibangun.

Terakhir, mengapa kita harus sungguh-sungguh mendengarkan Firman Tuhan dengan teliti, adalah karena melalui Firman Tuhanlah kita dapat melawan arus dunia (supaya kita jangan hanyut dibawa arus). Kehidupan dalam dunia semakin hari semakin jahat, orang-orang seakan tidak takut lagi dengan dosa. Hidup dengan segala kefanaannya, menyeret begitu banyak Anak Tuhan kedalam arus dunia. Melawan arus dunia tidaklah mudah, godaan-godaan dunia berusaha membuat Anak Tuhan jauh dari Tuhan. 

Bagaimana kita sebagai orang Kristen dapat bertahan ditengah ajakan teman-teman disekitar, ditengah masalah hidup yang begitu berat ? bagaimana mempertahankan hidup kita berkenan bagi Tuhan sementara dunia sudah semakin jahat ? bukan dengan kemampuan kita, bukan dengan kekuatan kita sendiri, namun adalah dengan kita “Mendengarkan Firman Tuhan”. Melalui Firman Tuhan kita dapat melawan arus dunia. Hanya ikan yang mati yang akan terbawa arus, kita adalah ikan yang hidup oleh pendengaran dan pemahaman akan Firman Tuhan. Kita dapat mengalahkan arus dunia dan menjadi terang Tuhan dimanapun kita berada asalkan kita dengan Teliti dan sungguh-sungguh mendengarkan Firman Tuhan.

Tuhan Memberkati

3 comments:

Daud Melawan Goliat, Kemampuan Mengalahkan Raksasa

4:01 PM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: I Samuel 17: 40-58

Kita sebelumnya pasti pernah mendengar kisah ini, kisah kepahlawanan seorang muda bernama Daud, seseorang yang dianggap lemah dapat mengalahkan musuhnya yang jauh lebih besar dan kuat. Kisah ini adalah suatu pembuktian nyata bahwa yang kecil bisa mengalahkan yang besar, yang dianggap lemah bisa mengalahkan yang kuat. Sesungguhnya setiap kita sebagai Anak Tuhan memiliki potensi yang besar, memiliki kemampuan yang bahkan dapat menumbangkan raksasa sekalipun. Bagaimanakah seorang Daud bisa mengalahkan Goliat yang begitu besar ? Apa yang kelebihan Daud dapat mengalahkan Goliat ? Setidaknya terdapat beberapa hal yang dimiliki Daud sehingga dapat mengalahkan Goliat yang besar:

Daud
sumber gambar pixabay.com

1.    Daud memiliki keberanian

Pada peperangan masa lalu sering dikenal istilah duel, pertarungan antara 2 orang yang mewakili pihak yang berperang. Tentunya muncul di benak kita, mengapa Daud yang maju yang mewakili bangsa Israel ? Mengapa tidak ada orang lain yang maju ? Karena dari seluruh pasukan Israel hanya Daud yang memiliki keberanian melawan Goliat. Selama 40 hari Goliat menantang tentara Israel untuk melawannya namun tidak ada seorangpun yang berani, hanya Daud seorang diri yang ketika itu berada disana yang punya keberanian untuk maju melawan Goliat.

2.    Daud memiliki keyakinan yang tidak tergoyahkan.

Sebelum bertarung Daud diremehkan oleh banyak orang. Dia diremehkan saudaranya, diremehkan raja, diremehkan lawannya (Goliat), bahkan dapat dikatakan Daud diremehkan oleh semua orang yang ada disana. Namun Daud memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan, Daud tidak serta merta merasa minder dan menjadi lemah namun tetap pada pendiriannya.

3.    Daud punya kemampuan, berlatih dan mempersiapkan diri.

Daud yang maju ke medan pertempuran bukanlah orang yang tidak bisa apa-apa, Daud yang dipakai Tuhan bukanlah orang yang hanya bermalas-malasan kemudian dilawat Tuhan, melainkan Daud mempunyai kemampuan dan mengembangkannya. Daud bekerja keras dan mempersiapkan dirinya dengan baik. Ketika dirinya diragukan Saul, Daud berkata dia biasa menghadapi beruang dan singa.

4.    Daud mengandalkan Tuhan dan Tuhan menyertai Daud

Ini adalah faktor terpenting dan terutama atas kemenangan Daud sebab percuma kita memiliki keberanian, keyakinan yang kokoh dan kemampuan namun kita tidak mengandalkan Tuhan. Daud sadar betul Tuhanlah satu-satunya tempatnya berharap dan memberikan kemenangan. Sehingga berulang kali Daud menegaskan bahwa Dia sepenuhnya mengandalkan Tuhan. Ketahuilah keberhasilan yang kita raih berasal dari pada Tuhan, sebelum berperang, selama berperang bahkan setelah kemenangan pun nama Tuhan saja yang ditinggikan, segalanya dikembalikan untuk hormat kemuliaan Tuhan. 

Jangan bangga dengan kemampuan diri sendiri, sebab terkutuklah orang yang mengandalkan manusia dan kekuatannya sendiri (Yeremia 17:5). Andalkan Tuhan dalam segala perkara, milikilah keberanian yang dari Tuhan, berpegang pada keyakinan dan tak tergoyahkan dan melatih diri, kembangkan kemampuan yang kita miliki maka kita akan memperoleh kemenangan, melakukan perkara-perkara besar bersama dengan Tuhan.

Tuhan Memberkati

Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu" - I Samuel 17:45

0 comments:

Giat Melakukan Pekerjaan Tuhan

4:56 PM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: Mazmur 66:5

“Pergilah dan lihatlah pekerjaan-pekerjaan Allah; Ia dahsyat dalam perbuatanNya terhadap manusia”

Ayat ini merupakan suatu anjuran kepada kita agar supaya kita memperhatikan perbuatan tangan Tuhan kepada kita sebagai ciptaan Tuhan. Pekerjaan-pekerjaan Tuhan merupakan perbuatan Tuhan yang ajaib. Ada orang yang menghormati pekerjaan Tuhan dan ada orang yang tidak menghormati pekerjaan Tuhan. Orang yang menghormati pekerjaan Tuhan yaitu:

1.    Mengakui Perbuatan Tuhan (Mazmur 34:10)

Raja Daud sebagai raja selalu mengandalkan Tuhan bukan mengandalkan kekuatannya sebagar manusia sehingga raja Daud dapat melihat pekerjaan-pekerjaan Tuhan yang ajaib yang dilakukan Tuhan kepadanya. Kita mengakui perbuatan Tuhan yang dahsyat dalam kehidupan kita dan jangan melupakannya.

giat bekerja
sumber gambar pixabay.com

2.    Menceritakan Perbuatan Tuhan (Mazmur 73:28)

Pemazmur mau menceritakan perbuatan Tuhan. Jika kita selalu dekat dengan Tuhan, maka kita senantiasa merasakan pertolongan Tuhan yang tidak pernah terlambat dan selalu tepat pada waktunya. Menjadi tugas kitalah untuk menjadi saksi bagi banyak orang.

3.    Mempersembahkan Korban Kepada Tuhan (Mazmur 107:22)

Tuhan menginginkan kuta mempersembahkan Tubuh kita sebagai persembahan syukur kepada Tuhan. Melalui kehidupan kita yang memuliakan Tuhan.

4.    Melihat, memperhatikan dan melakukan pekerjaan Tuhan

Peka melihat dan memperhatikan pekerjaan Tuhan serta mengerjakan pekerjaan Tuhan dengan giat, pergunakan segala talenta yang Tuhan berika dan pergunakan dengan sebaik-baiknya kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita.

Tuhan Memberkati

0 comments:

Pilihan Ada Ditangan Kita

3:20 PM Khotbah Kristen 1 Comments

Pembacaan Firman: Ulangan 30:19-20

Allah melihat keadaan bangsa Israel pada waktu itu telah menjadi budak di Mesir sehingga Allah menginginkan bangsa Israel dibawa menuju ke tanah perjanjian. Allah memakai Musa untuk membawa bangsa ini keluar dari Mesir. Bangsa Israel telah merasakan dan menikmati begitu banyak pertolongan dari Tuhan semenjak mereka dibawa keluar dari Mesir akan tetapi banyak kali mereka bersungut-sungut dihadapan Tuhan sehingga mereka melewati padang gurun selama empat puluh tahun.

pilihan
sumber gambar pixabay.com

Dalam pembacaan ini bangsa Israel belum masuk ke tanah perjanjian. Bangsa Israel karena tidak taat kepada Tuhan sehingga mereka begitu sulit untuk masuk ke tanah perjanjian. Dalam ayat 19 dikatakan “Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu” disini ada pilihan yang dikatakan oleh Allah kepada bangsa Israel. Banyak peraturan dan ketetapan yang diatur oleh Tuhan tergantung kepada kita untuk memilih. Dalam Yeremia 21:8-9 dikatakan “Tetapi kepada bangsa ini haruslah kau katakan: Beginilah Firman Tuhan: Sesungguhnya, Aku menghadapkan kepada kamu jalan kehidupan dan jalan kematian. Siapa yang tinggal di kota ini akan mati karena pedang, karena kelaparan dan karena penyakit sampar; tetapi siapa yang keluar dari sini dan menyerahkan diri kepada orang-orang Kasdim yang mengepung kamu, ia akan tetap hidup; nyawanya akan menjadi jarahan baginya. Disini dikatakan ada pilihan yang Tuhan berikan kepada bangsa Israel.

Dalam kitab Efesus 2:8-9 kita boleh ada dalam keselamatan hanya karena pemberian oleh Tuhan. Kalau kita dengan setia mengikuti kehendak Tuhan maka kita aka berjumpa dengan Tuhan. Untuk itu kita dituntut untuk dewasa dalam iman, dalam tingkah laku kita dalam mengiring Tuhan. Melihat situasi dunia sekarang dengan konflik yang terjadi di Israel kita dapat melihat bahwa akhir zaman sudah dekat karena nubuatan-nubuatan sudah mulai digenapkan di akhir zaman ini. Untuk itu marilah kita sebagai anak-anak Tuhan dapat lebih dekat kepada Tuhan dengan hidup takut akan Tuhan dan melakukan kehendakNya sehingga kita berkenan dihadapanNya karena pilihan ada di tangan kita.

Tuhan Memberkati.

1 comments:

Hidup Adalah Perjuangan

2:01 PM Khotbah Kristen 15 Comments

Pembacaan Firman: Ibrani 10:32-38

Hidup adalah perjungan, jika kita boleh ada sebagaimana kita saat ini tentunya kita telah banyak melalui persoalan, tantangan yang begitu berat pada masa yang lalu. Pada saat kita telah melewati tantangan-tantangan hidup ini, kita sadari ada pengorbanan yang besar sehingga kita melewatinya. Janji Tuhan bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan kita. Bukti nyata bahwa Tuhan tidak pernah sekalipun meninggalkan kita adalah kita boleh ada sampai saat ini karena anugerahNya. Dalam mempertahankan iman kita untuk tetap di dalam Tuhan tidaklah mudah jika kita mengandalkan kekuatan kita sendiri tanpa campur tangan Tuhan, karena kita sebagai manusia begitu banyak keterbatasan. Tuhan mengetahui sampai dimana batas kemampuan kita sehingga Ia mengirimkan penolong bagi kita yaitu Roh Kudus yang akan menguatkan kita. Dalam Efesus 6:12 ditulis bahwa Paulus mengatakan perjuangan kita adalah melawan kuasa kegelapan dan tipu daya iblis. Iblis datang bagaikan singa yang meraung-raung dan juga menyamar sebagai malaikat terang sehingga tanpa kita menyadari kita dapat saja jauh dari Tuhan walaupun menurut pandangan kita baik.

sumber gambar pixabay.com

Banyak sekali tantangan yang dihadapi anak-anak Tuhan saat ini sehingga perjuangan yang sangat berat untuk dapat mempertahankan iman percaya kita kepada Tuhan Yesus. Ada satu contoh dalam alkitab dimana seorang hamba Tuhan dapat mempertahankan imannya kepada Tuhan walaupun tantangan yang dihadapinya tidaklah mudah yaitu Ayub. Kita dapat mencontohi sikap keteladanan dari Ayub. Ayub mampu bertahan dalam situasi yang sangat sulit sekalipun. Ayub mampu berpegang teguh pada janji Tuhan bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan anak-anakNya. Dengan iman yang teguh dari Ayub suatu kesaksian dapat kita lihat bahwa kehidupan Ayub setelah dipulihkan Tuhan dipermuliakan. Ayub menjadi satu contoh bagaimana kita dituntut untuk tetap bertahan di tengah persoalan sesulit apapun karena ada tangan Tuhan yang sedang menopang kehidupan kita sehingga kita dapat mampu bertahan dan keluar dari masa sulit tersebut sehingga upah yang Tuhan sediakan dapat kita raih yaitu mahkota kehidupan.

Mazmur 37 dikatakan bahwa dengan kita percaya kepada Tuhan, diam dan berlakulah setia kepada Tuhan dan bergembiralah sehingga apa yang kita inginkan akan diberikan Tuhan kepada kita. Tuhan telah memberikan keselamatan kepada kita untuk itu janganlah kita mengundurkan diri dari Tuhan karena Tuhan tidak pernah menginginkan kita untuk mundur dariNya. Tuhan menginginkan kita meraih upah yang telah disediakanNya dengan satu syarat bahwa kita tetap di dalam pengharapan di dalam Tuhan. Ada tiga hal (sesuai pembacaan Firman) yang harus dilakukan untuk menerima upah yang kekal adalah:
1.    Hiduplah dengan iman
2.    Jangan kita melepaskan keyakinan kita
3.    Jangan kita mengundurkan diri.

Tuhan Memberkati

15 comments:

Ajarlah Kami Tuhan

11:18 PM Khotbah Kristen 1 Comments

Pembacaan Firman: Mazmur 90:12


“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.”

Dalam Firman Tuhan kata “ajarlah kami” memiliki makna bahwa sebagai anak Tuhan yang percaya sungguh kepadaNya, kita senantiasa berusaha untuk mendapatkan pangajaran. Selama kita hidup di dunia maka kita melewati proses belajar dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam hal ini proses belajar berarti kita berusaha mendapatkan ilmu, kemampuan (skill) dan yang penting adalah berusaha untuk ada perubahan dalam kehidupan berkaitan dengan pengenalan kita akan Tuhan. Perubahan dalam kehidupan dalam proses kita belajar hendaklah semakin memperdalam pengenalan kita kepada Tuhan.

belajar alkitab
sumber gambar pixabay.com

Dalam Mazmur 94:12 pemazmur mengatakan bahwa berbahagialah orang yang Tuhan ajar dari Taurat Tuhan. Seringkali ditemui dalam kehidupan sehari-hari bahwa pada saat kita menghadapi persoalan atau masalah yang begitu berat maka kita seringkali menyalahkan orang lain, kita tidak menyadaari bahwa kadangkala persoalan yang kita hadapi tersebut merupakan satu proses yang Tuhan izinkan untuk kita lalui dengan satu tujuan agar kita dilatih untuk tetap kuat di dalam Tuhan dan tetap berharap dan bersandar kepada kuasa Tuhan. Persoalan yang kita hadapi merupakan suatu proses agar kita menjadi anak-anak Tuhan yang tahan uji dan bukan anak Tuhan yang gampangan, akan tetapi anak Tuhan yang telah melewati suatu proses. Jika kita menghadapi persoalan hidup seberat apapun juga dan kita menyadari bahwa hal ini merupakan suatu proses dan kita tetap bertahan, maka kita akan melihat kebesaran dan kemuliaan Tuhan pada akhirnya. Satu hal yang harus kita sadari adalah kita harus belajar untuk mengerti kehendak Tuhan karena dengan kita mengerti kehendak Tuhan maka kita akan diajarkan bagaimana cara kita untuk berserah pada kehendaknya.

Dalam Yohanes 3:34 dikatakan bahwa kita dikaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas untuk menyampaikan Firman Tuhan sebab kita merupakan utusan Tuhan. Hal ini mengandung arti bahwa kita sebagai utusan Tuhan diberikan kekuatan untuk menghadapi persoalan hidup sebesar apapun juga karena Tuhan telah memperlengkapi kita dengan kekuatan yang berasal dari padaNya. Jika kita tetap berjalan bersama Tuhan, maka Tuhan akan selalu menolong kita dan Ia tidak akan pernah meninggalkan kita. Tuhan tidak pernah kehabisan cara untuk menolong kita karena Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang tahu kemampuan kita sehingga Ia akan selalu memberikan kekuatan (Filipi 4:13 “segala perkara dapat kutanggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”). II Korintus 2:14a “syukur bagi Allah yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenanganNya”. Setiap saat kita berjalan dengan Tuhan Yesus maka Ia memberikan kemenangan atas persoalan dan permasalahan kita.

Tuhan Memberkati

1 comments:

Menjadi Gemuk dan Segar

4:48 PM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman Mazmur 92: 13-15

Dalam pembacaan Alkitab kita saat ini yang terdapat dalam Mazmur 92:13-15 dikatakan menjadi “gemuk dan segar”. Kata “gemuk” dalam hal ini bukan berarti “over weight” (kelebihan berat badan), kata gemuk berbicara mengenai kondisi hidup yang berkecukupan, dan tubuh kuat. Sedangkan kata “segar” berbicara mengenai tubuh yang sehat dan menyegarkan. Berkaitan dengan kita sebagai anak-anak Tuhan dalam hal gemuk dan segar kita menikmati pemeliharaan Tuhan secara sempurna sesuai dengan kehendak Tuhan. Di dalam Alkitab juga sering dikatakan bahwa kita bertumbuh bagaikan pohon korma dan pohon aras libanon. Sekedar informasi bahwa Pohon Aras di Libanon saat ini menjadi pohon yang dilindungi dengan undang-undang karena sudah masuk kategori pohon yang sudah hampir punah keberadaannya. Selain itu kayu dari pohon aras termasuk kayu yang keras, sangat kuat dan berbau harum jika dibakar, hal ini menggambarkan kondisi orang Kristen yang kuat dan berbau harum, menjadi kesaksian dimanapun kita berada. Sebagai anak Tuhan, kita memiliki rasa dan ciri khas sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki dalam kehidupan kita.

sumber gambar pixabay.com
Sedangkan Pohon Korma adalah salah satu pohon yang dapat tumbuh di kondisi tanah yang kering di padang pasir dan termasuk pohon yang baik pertumbuhannya karena mampu tumbuh lurus keatas dan tidak pernah bengkok, buahnya sangat manis. Tuhan menghendaki kita untuk dapat tumbuh seperti pohon korma yang bertumbuh imannya walaupun ditengah situasi yang sulit sekalipun dan tetap menghasilkan buah-buah yang manis (buah-buah roh). Ini merupakan tujuan Allah kepada kita sebagai anak-anakNya. Didalam ayat 14 dikatakan bahwa mereka yang ditanam dalam bait Allah akan bertunas yakni ada pertumbuhan iman sehingga kita dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang Tuhan berikan kepada kita untuk kemuliaanNya.

Untuk kita dapat menjadi gemuk dan segar bukanlah sesuatu yang seketika melainkan ada proses yang harus kita lalui untuk mendapatkannya. Seseorang harus ditanam di bait Tuhan dan mengalami proses pertumbuhan sehingga suatu ketika menjadi besar dan menghasilkan banyak buah. Dalam ayat yang ke-13 dikatakan bahwa orang yang akan mendapatkannya adalah orang-orang yang benar menurut kebenaran Firman Tuhan. “Kebenaran” dalam hal ini berarti identik dengan iman karena karena iman manusia dibenarkan. Adapun 3 (tiga) prinsip iman yaitu:

1.    Mengetahui pengetahuan yang benar tentang Allah (Membaca Firman)

2.    Pengenalan akan Yesus Kristus

3.    Orang benar akan hidup oleh iman (Roma 1:17)

 

Mereka yang ditanam di bait Tuhan akan bertumbuh di pelataran Tuhan. Orang yang ditanam di bait Tuhan akan bertumbuh dengan baik, jadilah orang Kristen, anak-anak Tuhan yang mengalami pertumbuhan yang baik, yang ditanam di bait Tuhan dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan sehingga kita dapat berbuah bagi kemuliaan Tuhan.

Tuhan memberkati

0 comments:

Jemaat yang Bertahan dan Tidak Tergoncangkan

4:34 PM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: I Petrus 4:14-16

Banyak ditemui orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, namun ketika datang persoalan yang berat untuk diselesaikan seringkali ada yang mundur dari pengiringan kepada Tuhan. Pembacaan Alkitab ini mengatakan bahwa jika kita menderita maka kita harus berbahagia di hadapan Yesus. Apabila kita diperhadapkan dengan situasi yang sulit (dalam hal ini penderitaan) maka kita diingatkan untuk tetap bertahan dan tidak tergoyahkan dalam mengiring Tuhan.

benteng
sumber gambar pixabay.com
Ada 2 (dua) contoh tokoh dalam Alkitab yang tidak tergoncangkan imannya walaupun menghadapi tantangan yang berat, yaitu:

1.    Sadrakh, Mesakh, dan Abednego (Daniel 3:18)

Mereka diperhadapkan dengan pilihan dan situasi yang sangat sulit yaitu diminta untuk menyembah patung/dewa buatan raja nebukadnezar. Situasi yang sangat sulit diantara hidup dan mati. Disinilah dapat kita lihat bahwa iman mereka tetap teguh bertahan untuk tidak menyembah patung sehingga mereka dapat pertolongan dari Allah dan tidak mati terbakar walaupun dimasukan  dalam dapur api. Kita dapat belajar dalam kesaksian ini bahwa untuk tetap bertahan dan tetap kuat dalam  penderitaan, tidak peduli dalam situasi sesulit apapun. Jangan pernah mudah mundur tetapi tetap bertahan dan terus maju dalam tantangan hidup selama kita masih berada di dalam dunia ini. Pada saat kita diperhadapkan dengan tantangan maka yang diperlukan adalah iman yang teguh. Satu hal yang kita imani bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita sebagai rencana Tuhan adalah selalu ada rencana Tuhan yang indah yang telah disediakan Tuhan bagi kita. 

Daniel 3:24-26 Sadrakh, Mesakh, Abednego tetap melewati proses, tetapi pertolongan Tuhan berlaku atas mereka. Ketika kita tetap bertahan dalam menghadapi keadaan dan situasi yang sangat berat sekalitu, maka Tuhan akan memberikan pertolongan kepada kita tepat pada waktunya. Hal inilah yang harus kita imani sebab tidak ada satupun rencana Tuhan yang gagal dalam kehidupan kita. Kalau kita tetap bertahan maka janji Tuhan akan membuka jalan karena pencobaan-pencobaan yang kita alami saat ini tidak melebihi kekuatan kita (I Korintus 10:13). Saat ini kita diingatkan untuk tetap teguh dalam iman kita dan menyimpan baik-baik Firman Tuhan yang kita telah dengar sehingga tidak timbul keragu-raguan. Jangan mudah mundur dari hadapan Tuhan.

2.    Paulus (Filipi 1:21-22)

Paulus menghadapi tantangan yang begitu berat, akan tetapi Paulus tetap maju di dalam Tuhan. Apabila kita menghadapi tantangan dalam melayani Tuhan, maka kita diingatkan untuk tidak mundur. Kita harus meneladani sikap Paulus yang tidak mundur melayani Tuhan walaupun menghadapi beban persoalan yang begitu berat (II Korintus 23-28)

Apapun yang telah kita lakukan buat Tuhan, maka jerih lelah kita tidak akan sia-sia dan tidak akan dilupakan oleh Tuhan. Ketika kita dipercayakan untuk melayani Tuhan maka bekerjalah dengan sungguh-sungguh (I Korintus 15:10), tetaplah teguh jangan goyah dan tetaplah giat dalam melayani Tuhan sebab jerih payah kita tidak sia-sia dalam melayani Tuhan (I Korintus 15:58)

Tuhan Memberkati

0 comments:

Umat Kepunyaan Allah

9:39 PM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: I Petrus 2:9

“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib"

Pemahaman daru umat kepunyaan Allah yaitu kata “kepunyaan Allah” diterjemahkan dalam bahasa Yunani “peripoiesis” dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris “saving, possession” yang artinya “diselamatkan, pemilikan”. Konsep dasar umat kepunyaan Allah ternyata juga disebut Harta Kesayangan Allah sendiri (Maleakhi 3:17). Semua yang ada dimuka bumi Alkitab mengatakan suatu saat akan hilang, akan tetapi orang-orang kepunyaan Allah akan diproteksi oleh Allah. Kita sebagai manusia mempunyai keterbatasan untuk mengerti apa kehendak Allah.

salib
sumber gambar pixabay.com
Selanjutnya siapakah yang disebut sebagai harta kesayangan Allah ? Ada dua contoh dalam Alkitab yang sama-sama menerima berkat Tuhan, sama-sama hidup dalam Tuhan yang berbeda merespon kehendak Tuhan.

1.    Keluarga Abinadab (I Samuel 7:1-2)

Tabut Allah berbicara tentang berkat Allah, kemuliaan Allah. Tabut Allah berada di kediaman Abinadab selama 20 tahun. Akan tetapi orang Israel banyak mengeluh dan mereka tidak menghormati kehadiran Allah dan tidak menghargai berkat Allah sehingga kehidupan mereka hanya ada pengeluhan. Kita sebagai anak Tuhan jangan sampai kehilangan momentum kehadiran Tuhan sehingga berkat Tuhan tidak kita nikmati. II Samuel 6:6-7 Usa anak Abinadab mati karena tidak menghormati kehadiran Allah. Kalau kita tidak menghormati kehadiran Allah maka kita tidak akan menerima berkat Tuhan.

2.    Keluarga Obed Edom (I Samuel 6:11-12)

Alkitab berkata Obed Edom dan seisi rumahnya diberkati oleh Tuhan karena Obed Edom menghargai kehadiran tabut Allah. Walaupun hanya tiga bulan tabut Allah berada di rumah Obed Edom, keluarganya diberkati sehingga raja Daud memerintahkan tabut Allah itu dibawa ke istana. Dalam I Tawarikh 26:4-8 mencatatat keturunan dari Obed Edom yang diberkati Tuhan.

Umat kepunyaan Allah adalah:
1.    Orang-orang yang di berkati (ayat 5, II Samuel 6:11)
2.    Pahlawan yang gagah perkasa (ayat 6)
3.    Pelayan Tuhan (II Samuel 6:11). Tidak sia-sia orang yang melayani Tuhan dan tidak sia-sia kita menabur di ladang Tuhan.

Biarlah kita dapat menghormati Firman Allah, menjadi orang-orang yang selalu rindu akan hadirat Tuhan. Menjadikan kita umat-umat kepunyaan Allah.

Tuhan Memberkati

0 comments:

Pilihan yang Terbaik

4:36 PM Khotbah Kristen 1 Comments

Pembacaan Firman: Lukas 10:38-42

Maria dalam pembacaan Alkitab ini mengambil posisi dekat dengan Tuhan sedangkan Marta memilih jauh dari Tuhan. Pilihan apa yang kita akan ambil ? pilihan hari ini akan menjadi penentu dari hasil yang akan kita raih di kemudian hari. Masa-masa ini tentu saja kita memasuki pertandingan yang sangat berat membuat pilhan kita saat ini begitu menentukan. Pilihanan Maria sekali lagi adalah duduk dekat di kaki Tuhan.

berdoa
sumber gambar pixabay.com
Kata “duduk” pada pembacaan ini dalam bahasa Yunani ditulis dengan kata “parakathizo”, Ibrani “takah”, Inggris “To sit down near” yang artinya duduk dekat dan mendengar. Dalam ayat 42 “tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya. “ Maria memilih bagian yang terbaik yaitu duduk di dekat kaki Tuhan, ini adalah pilihan terbaik. Bagi Pandangan Yuhan Yesus, duduk dekat Tuhan adalah pilihan yang terbaik. Pilihlah seperti apa yang dilakukan Maria yaitu duduk dekat dengan Tuhan dan mendengarkanNya. Pertanyaan sekarang maukah kita melakukan seperti yang dilakukan Maria ? Pilihan ada di tangan kita saat ini. Yosua 24:15 “Tetapi jika kamu anggap tidak baik beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa engkau akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!” Ini adalah pilihan dari Yosua yang menurut Tuhan memilih bagian yang tidak akan diambil darinya. Dalam Ulangan 33:3 “Sungguh Ia mengasihi umatNya; semua orangNya yang kudus didalam tanganMulah mereka, pada kaki Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari FirmanMu.

Orang yang mengasihi Tuhan adalah mereka yang duduk di kaki Tuhan untuk menangkap sesuatu, yaitu Firman Tuhan. Orang yang mengasihi Tuhan senang untuk sujud dan merendahkan diri dihadapan Tuhan. Contoh yang dapat kita lihat jika kita memilih yang baik yaitu dalam Yosua 6:6-7 Yosua sujud dan berdoa dihadapan Alla dan pada ayat 10 dikatakan Tuhan datang dengan lawatan yang luar biasa. Doa adalah suatu tindakan untuk menyelesaikan sesuatu yang tidak beres. Doa merupakan penyelesaian dari segala permasalahan dan persoalan orang percaya, ketika kita datang duduk dikaki Tuhan dan berdoa dengan kesungguhan hati, maka jawaban akan kita terima. Hasil dari doa dapat kita lihat dalam Yosua 8, yaitu Yosua meraih kemenangan. Selalu saja ada pergumulan dan persoalan yang akan kita hadapi, akan tetapi kita harus mengambil sikap seperti Yosua yaitu memilih duduk diam di kaki Tuhan dengan merendahkan diri dan berdoa sehingga meraih kemenangan. Mazmur 60:12 “Dengan Allah kita lakukan perbuatan yang gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita. Yosua pernah merasakan kekecewaan akan tetapi Yosua memilih hal yang terbaik yaitu datang kepada Tuhan dengan menyelesaikan apa yang tidak beres sehingga Yosua mengalami pemulihan. II Raja-raja 6:17-18 Doa Elisa, Elisa tidak melihat apa yang disampaikan bujangnya tetapi Elisa memilih mendengarkan Tuhan dengan Elisa berdoa kepada Tuhan sehingga Elisa meraih keberhasilan.

Doa biarlah menjadi bagian hidup kita sehingga kita dapat mengalamu pengalaman seperti Yosua dan Elisa. Doa adalah pilihan terbaik untuk menyelesaikan persoalan kita. Doa adalah kunci untuk meraih kemenangan yang gilang gemilang asalkan kita memilih bagian yang terbaik yaitu duduk di kaki Tuhan.

Tuhan Memberkati

1 comments:

Menikmati Kebaikan Tuhan

5:02 PM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: Ratapan 3:22-24

“Tak berkesudaan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmatNya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaanMu! ‘Tuhan adalah bagianku’, kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepadaNya”

Berbicara tentang kasih setia dan rahmat Tuhan adalah selalu baru setiap pagi artinya kasih setia dan rahmat Tuhan adalah baru setiap saat tiada berkesudahan (ayat 23).

menikmati
sumber gambar pixabay.com

Hal penting yang perlu kita miliki untuk dapat menikmati kebaikan Tuhan:
1.    Jadilah sahabat Tuhan (Amsal 22:11, Yohanes 15:14-15). Amsal 22:11 Orang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja. Menjadi sahabat Allah, maka syarat utamanya adalah perbuatlah apa yang Tuhan mau.
2.    Belajar untuk mengukur diri sendiri. Matius 7:1 (Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi). Maksudnya agar supaya kita bisa dilatih oleh Tuhan untuk dapat mengintrospeksi diri kita, bukannya memeriksa keberadaan orang lain. Kalau Tuhan yang mengatur hidup kita maka Ia akan menuntun kita meraih kemenangan dalam hidup kita.
3.    Buka tangan untuk Tuhan. Lukas 6:38 “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu”. Apa yang kita berikan, Tuhan akan gantikan dengan takaran yang sama kepada kita artinya Tuhan akan menggantikan dengan jumlah yang lebih sesuai dengan ayat tersebut diatas.
4.    Peduli tentang pembangunan Tubuh Kristus (Galatia 6:10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman). Pembangunan Tubuh Kristus pertama-tama dimulai dari lingkungan gereja lokal yaitu membangun di dalam jemaat kita. (Amsal 19:17, Mazmur 41:1-4)
5.    Jalin hubungan yang intim dengan Tuhan. (Lukas 10:38-42) Dalam ayat tersebut menegaskan bahwa Maria telah memberikan diri untuk duduk di bawah kaki Tuhan. Hal ini yang terpenting yaitu kita harus menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan karena hal inilah yang diinginkan Tuhan. Maria memilih duduk di kaki Tuhan menjalin hubungan yang erat dengan Tuhan, inilah yang Tuhan inginkan dalam hidup kita untuk selalu dekat dengan Tuhan.
Jadilah sahabat Tuhan dan jangan kehilangan semangat dalam melayani Tuhan serta jadikan Tuhan Yesus sebagai tempat kita berharap.

Tuhan memberkati

0 comments:

Hari Depan Yang Penuh Harapan

1:00 AM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: Yeremia 29:11

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah Firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”

Setuasi dunia akhir-akhir ini seakan-akan membawa kita kepada perasaan kuatir. Banyak peristiwa yang terjadi membuat kita takut, diantaranya bencana alam, banjir, tanah longsor, tindak kejahatan yang meningkat sampai pada kecelakaan pesawat yang memakan korban yang banyak. Jika kita membaca Firman Tuhan dalam ayat pokok diatas sangat bertolak belakang dengan apa yang terjadi tersebut. Kita harus mengakui bahwa apa yang terjadi dalam kehidupan ini kita harus mengakui bahwa “Tuhan itu baik” karena Tuhan telah merancangkan kepada kita masa depan yang terbaik. Biarlah kita menghargai kasih dan kemurahan Tuhan karena keberadaan hidup kita hanya berkat kemurahan dan kebaikan Tuhan.

harapan
sumber gambar pixabay.com
Banyak hal yang mungkin terjadi dalam perjalanan hidup kita, walaupun terkadang tidak mengenakan akan tetapi kita harus mengakui bahwa bagi setiap orang yang percaya kepada Tuhan selalu ada rencana Tuhan yang indah. Sehingga kita selalu mempunyai pengharapan, beriman bahwa Tuhan pasti memberkati kehidupan kita dan kita juga menyadari bahwa kita juga akan menghadapi berbagai macam pergumulan yang berat.

Hal yang harus kita kerjakan untuk meraih hari depan yang penuh harapan:
1.    Tuguh dalam Tuhan dan jangan tawar hati. Yosua 1:29 “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu, jangan kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau kemanapun engkau pergi.”
2.    Tetaplah berdoa. Yeremia 33:3 Berserulah kepadaKu, maka aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui.
3.    Hiduplah dalam kerendahan hati. Ulangan 8:17-18 Maka janganlah kau katakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkanNya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Marilah kita tetap kokoh, tetap maju serta hiduplah dalam kerendahan hati di hadapan Tuhan maka kita akan meraih hari depan yang penuh harapan.

0 comments:

Meraih Hidup yang Kekal

12:52 AM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: I Timotius 6:7-12

Kata hidup berasal dari kata:
1.    Bioz yang berarti hidup sehari-hari
2.    Psyche yang berarti pribadi individual
3.    Zoe yang berarti hidup kekal (aionios)

Baik kata “bioz” dan “psyche” hanya didapati pada saat kita hidup dan akan berakhir pada saat kita mati. Kehidupan yang ada didunia ini merupakan penentuan bagi kita untuk kehidupan yang akan datang.

Dalam kitab Roma 2:6 mengatakan Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan. Untuk bisa mendapatkan kehidupan yang kekal diawali dengan tekun berbuat baik, tekum mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidak binasaan. Tekun berarti adanya perbuatan yang tidak berubah-ubah dalam melakukan sesuatu.

berusaha
sumber gambar pixabay.com
Dalam pembacaan pokok di ayat ke tujuh mengatakan sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Artinya mulai kita hidup sampai meninggal, hidup kita tidaklah ada apa-apanya. Ingat bahwa inilah kita sebagai manusia yang tidak ada apa-apanya dihadapan Tuhan. Ayat 12 selanjutnya mengatakan bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi. Inilah tujuan dalam membacaan alkitab saat ini. Kita diingatkan untuk merebut hidup yang kekal itu. Jawabannya adalah jika kita ingin merebut sesuatu maka kita harus bertindak, ada sebuah pengorbanan pikiran, tanaga kita untuk mendapatkan sesuatu. Ayat 11 mengatakan bahwa tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Ini merupakan hal-hal yang harus kita kejar saat ini. Ada banyak orang yang bertanding akan tetapi dalam pertandingan yang tidak benar. Ayat 12 mengingatkan kepada kita untuk bertanding dalam pertandingan yang benar. Kalau gereja berlomba dalam pertandingan yang benar maka gereja akan maju karena gereja saling menopang pekerjaan Tuhan.

Wahyu 22:12 mengatakan sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upahKu untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Berbahagialah jika kita dipercayakan sesuatu tugas. Untuk itu kita harus bertanggung jawab melakukan tanggung jawab tersebut. Jerih lelah kita diperhitungkan oleh Tuhan. Kesimpulan adalah arahkan diri pada panggilan Allah dan tetaplah bekerja karena kita tahu bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang besar dan Tuhan yang mengenal keadaan dan kondisi kita.

Tuhan Memberkati

0 comments:

Rebutlah Hidup yang Kekal (Bagian 2)

9:38 PM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: I Timotius 6:12
“Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar didepan banyak saksi”

Yohanes 10:28-30 menjelaskan bahwa adanya hubungan antara Yesus dengan domba-dombaNya. Tuhan merupakan gembala dan kita sebagai orang-orang percaya merupakan domba-dombaNya. Dalam Firman Tuhan diatas  Yaitu Yohanes 10:28-30 dapat kita perhatikan bahwa ciri-ciri domba adalah suka mendengar dan dikenal oleh Gembalanya serta domba merupakan pengikut yang baik.
hidup
sumber gambar pixabay.com
Erat hubungannya dengan hidup yang kekal. Kita tidak dapat mengerti kebenaran Firman Tuhan tanpa adanya urapan Roh Kudus, urapan Roh Kudus merupakan syarat mutlak bagi kita untuk dapat menyelami maksud dan kehendak Tuhan atas kehidupan kita sebagai domba-dombaNya. Sesuai dengan ciri-ciri dombaNya Tuhan maka kita harus mengikuti Gembala dengan mengikuti atau taat kepada Gembala, diikuti dengan suka mendengar sehingga kita dapat dikenal oleh Tuhan sebagai Gembala kita.

Orang yang mendengar suara Tuhan maka ia akan mengikuti dan taat kepada FirmanNya sehingga ia akan dikenal oleh Bapa. Dengan demikian maka janji Tuhan yang akan memberikan hidup yang kekal, tidak binasa akan kita alami dan rasakan dan seorangpun tidak dapat merebut kita dari tangan Tuhan yang merupakan Gembala kita. Yohanes 10:14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal Aku.

Untuk itu Firman Tuhan mengingatkan kepada kita untuk menjadi jemaat Tuhan yang dikenal oleh Bapa dan yang melakukan segala perintahNya sehingga hidup yang kekan dapat kita raih.

Tuhan Memberkati

0 comments:

Rebutlah Hidup yang Kekal (Bagian I)

2:50 PM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: I Timotius 6:12

“Bertandinglah dalam pertandingan iman yang bedar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi”

Sifat dasar dari Allah adalah “Kudus” dan “Kasih” (I Petrus 1:16 dan Yohanes 15:10). Allah menghendaki Gereja Tuhan bertumbuh ke arah Kristus yaitu bertumbuh dalam kekudusan dan dalam kasih sama seperti karakter Allah. Roma 2:7 mengatakan yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan. Tekun berbuat baik pondasinya adalah kudus dan kasih. Untuk kita berbuat baik sesuai dengan kebenaran Firman Allah maka satu kebenaran yang harus kita lalui yaitu tinggal dalam kebenaran.

kehidupan
sumber gambar pixabay.com
Matius 19:16-26 Menceritakan bahwa suatu perumpamaan dari Tuhan Yesus mengenai betapa susahnya seorang muda yang kaya untuk masuk dalam kerajaan Allah. Seorang yang masih muda ini merupakan seorang pemimpin di kalangan Yahudi. Ayat 16 mengatakan ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal ?”, ayat 17 Mengatakan jawab Yesus: “Apakah sebabnya engkau bertanya kepadaKu tentang apa yang baik ? Hanya satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah”. Tuhan Yesus mengatakan bahwa untuk memperoleh hidup yang kekal maka kita harus menuruti segala perintah Allah. Ketika kita mempunyai Firman maka sebenarnya kita telah memiliki segala sesuatu. Ayat 18-19 Kata orang itu kepadanya: “Perintah yang mana ?” Kata Yesus: “Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Dalam Keluaran 20:1-17 maka kita akan mendapatkan 10 Hukum, menarik mengapa Tuhan Yesus Cuma mengambil hukum yang ke 6 sampai 10 ? Ternyata 10 hukum Allah membaginya menjadi 2 bagian yaitu Hukum 1-5 berkaitan dengan Hubungan Manusia dengan Allah dan hukum 6-10 merupakan hukum mengenai hubungan antara Manusia dengan sesama. Hubungan dengan sesama menjadi landasan utama dari hidup yang kekal.

Kalau hidup kita tidak harmonis dengan sesama maka semua apa yang kita lakukan buat Tuhan sia-sia. Ibrani 13:1 mengatakan Peliharalah kasih persaudaraan!, I Petrus 2:17 Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!. Untuk itu peliharalah kasih di antara kita karena dengan kasih inilah maka kita dapat berhasil dalam hubungan dengan Allah. Kita tidak akan dapat mengasihi Allah jika kita tidak memiliki kasih yang baik dengan sesama. Jika kita belum saling mengasihi antara sesama kita dan antara kita dengan keluarga kita maka kita tidak akan meraih janji-janji Tuhan dan kita tidak dapat mengasihi Allah karena kasih dengan sesama merupakan dasar untuk kita dapat mengasihi Allah. Mengevaluasi hubungan dengan sesama merupakan alat uji untuk kita meraih hidup yang kekal dan lakukanlah perintah Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Tuhan Memberkati

0 comments: