Showing posts with label Kekuatiran. Show all posts

Menikmati Kebaikan Tuhan

Pembacaan Firman: Mazmur 22:26-27

Dalam pembacaan Alkitan yang terdapat dalam Mazmur 22:26-27 dapat dilihat 3 (tiga) hal yang dapat kita perhatikan yaitu : Hidup Bersama, Bayar Nazar, dan Tuhan Puaskan Kita. Saat ini yang akan kita pelajari yaitu "Tuhan Puaskan". Manusia pada dasarnya tidak akan pernah puas dengan sesuatu yang telah kita dapatkan dan hal ini merupakan sifat dasar dari manusia. Mazmur 107:9 "sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan", hanya dari Tuhan maka kita dapat merasakan suatu kepuasan dalam hidup ini. Kita harus menyadari bahwa segala sesuatu yang kita ingini yang bukan dari Tuhan adalah suatu yang sia-sia. Disaat kita menghadapi suatu masalah, adanya beban hidup yang menghimpit kehidupan kita maka kita harus belajar merendahkan diri dan hati kita dihadapan Tuhan sehingga Tuhan akan mengangkat segala beban dan masalah kita, Matius 5:6 "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan". Jika kita lapar dan haus dalam menialani hidup ini maka carilah makanan dan minuman yang berasal dari Tuhan yaitu Firman Tuhan. Dalam Hagai 1:1-14 dikatakan Firman bahwa Bangsa Israel telah mengabaikan Tugas Panggilan dari Allah. Ini merupakan satu peringatan kepada kita untuk jangan melalaikan tugas dan panggilan Allah dalam hidup kita sehingga Tuhan dapat memberkati kita. satu contoh dari Bangsa Israel seperti di kitab Hagai tersebut yang melalaikan tugas yang diberikan Allah yaitu membangun Bait Allah, mereka hanya sibuk membangun rumah mereka sendiri sehingga Tuhan murka atas Bangsa Israel. Yang akan terjadi jika kita melalaikan tugas yang diberikan Tuhan kepada kita adalah dalam Hagai 2:19-20.

Sebaliknya jika kita peduli dan bertanggung jawab akan tugas tanggung jawab yang diberikan Tuhan kepada kita adalah Tuhan akan memberikan kepuasan kepada kita, Tuhan tidak akan melupakan apa yang telah kita tabur dan Tuhan akan memberkati kita dengan kelimpahan. Matius 6:33 "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu". Amin

Keberanian Untuk Bertindak

Pembacaan Firman: 2 Timotius 1:7 

Ada 3 hal yang dapat kita lihat dari kuasa bertindak yaitu Roh yang memberi kekuatan, kasih dan ketertiban. Saat ini kita akan mendalami Roh yang memberi kekuatan. Roh yang memberi kekuatan. Kata "kekuatan" dalam bahasa Yunani berarti "Dunamis", dalam bahasa lnggris berarti "Power" dan diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti " kekuatan, keberanian, kuasa". Dalam Kitab Markus 4:16 kata "Dunamis" diartikan sebagai Kuasa untuk melakukan mijizat. Dalam Kisah Para Rasul 1:8 dikatakan kita akan menerima kuasa jika Roh Kudus turun. Tuhan sudah memberikan Kuasa Roh Kudus kepada gereja dan kuasa inilah yang menyertai para Rasul dalam memberitakan Firman Tuhan (Kisah Para Rasul 321-10), Begitu besar kuasa yang diberikan Tuhan kepada murid-muridnya untuk memberitakan kebenaran Firman Tuhan seperti Petrus diberikan kuasa yang besar untuk menyembuhkan orang lumpuh sehingga dengan kuasa inilah nama Tuhan boleh dipermuliakan. Kuasa yang sangat besar ini sudah diberikan Tuhan kepada kita gereja yang benar-benar berharap dan hidup sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.


Dalam menghadapi persoalan hidup yang kita temui sehari-hari maka kita diingatkan untuk berharap pada kuasa Tuhan. Kalau kuasa itu ada maka kita akan dibentuk dan diarahkan untuk berjalan dalam Tuhan. Dalam menghadapi masalah yang teramat besar sekalipun maka buatlah hati kita gembira karena sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan mengatakan bahwa hati yang gembira adalah obat yang memberikan semangat untuk tetap bertahan dan disaat ada kegembiraan ditengah-tengah permasalahan maka disitulah Tuhan senang dan dengan demikian kita mendapatkan pertolongan dari Tuhan. Rahasia Kekuatan (Dunamis) adalah "Urapan" Roh Kudus. Dalam kitab 1 Samuel 16:12-13 menuliskan tentang urapan Daud. Kuasa itu diberikan Tuhan kepada raja Daud dan dengan kuasa itulah Daud dapat mengalahkan semua lawannya. Gereja tidak boleh meninggalkan Urapan karena Urapan adalah rahasia kemenangan gereja.

Urapan Roh Kudus menghasilkan karunia-karunia, bakat-bakat dan kesanggupan [Keluaran 35:30-35, 1 Korintus 12:1-31). ltu semua merupakan pemberian Tuhan kepada kita dan hal ini bukan karena kemampuan kita untuk mendapatkannya tetapi hanya karena kemurahan-Nya. Sehingga kita diminta untuk berserah kepada Tuhan dan meminta kepada Nya untuk kita dapat mengerti rencana dan kehendak Tuhan dalam hidup kita.

Jangan Bimbang

Pembacaan Firman Yakobus 1:1


Dalam pembacaan pembahasan seri khotbah saat ini Tuhan mengingatkan kepada kita bahwa Tuhan tidak menginginkan kita hidup dalam keragu-raguan. Dalam kita merencanakan sesuatu hal yang akan kita kerjakan maka kita diingatkan untuk tidak bimbang dalam arti kita jangan ragu-ragu apakah sesuatu hal tersebut akan berhasil atau tidak. Tuntuk itu kita harus melibatkan Tuhan dalam merencanakan sesuatu hal dalam kehidupan kita sehingga keberhasilan dan kesuksesan menjadi bagian dalam kehidupan kita.

jangan bimbang
sumber gambar pixabay.com

Alkitab mencatat mengenai arti kebimbangan yaitu:

  1. 1. Terombang-ambing (Efesus 4:14)
    Tuhan tidak menginginkan kita diombangambingkan dengan suatu hal yang tidak pasti karena hal itu merupakan kebimbangan
  2. 2. Tidak ada kepastian hidup (Matius 14:24).
    Kita tidak akan terbebas dari suatu angin sakal atau permasalahan hidup selama kita masih berada di dunia ini. Angin sakal berbicara mengenai berbagai-bagai persoalan hidup kita dan Tuhan tidak mau kita tidak ada pengharapan disaat kita dalam permasalahan hidup.
  3. 3. Tidak ada tujuan (Yehezkiel 34:5-6)
  4. 4. Tidak akan mendapatkan sesuatu (Yakobus 1:7)
  5. 5. Kurang percaya (Matius 14:31)
Mujizat akan kita dapatkan pada saat kita dekat dengan Tuhan sehingga tidak ada alasan untuk kita bimbang (Matius 14:31) dan Alkitab mencatat bahwa Tuhan membenci orang yang bimbang (Mazmur 119:113).
Kebimbangan merupakan tembok pemisah untuk kita mendapatkan berkat-berkat yang berasal dari Tuhan (Yakobus 1:7). "Keputusan hati" merupakan keputusan untuk hidup setia kepada Tuhan walaupun disaat kita menghadapi masalah kita tidak tahu apakah Tuhan menolong kita atau tidak.

Jika kita tidak bimbang berarti:
  1. 1. Kita mempunyai iman (Yakobus 1:6)
  2. 2. Kita dibenarkan karena iman (Roma 3:28)
Jaminan Tuhan jika kita tidak bimbang adalah:
  1. 1. Tuhan akan membawa kita pada kemenangan (Yesaya 41:10)
  2. 2. Kemenangan oleh karena Yesus Kristus (1 Korintus 15:57)
Kesimpulan
  1. 1. Kuasa Firman melepaskan kita dari kebimbangan
  2. 2. Iman adalah kunci kita menerima berkat Tuhan



Jangan Takut

Pembacaan Firman: Lukas 2:10

“Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa”
 
Natal adalah ketika kita menerima kesukaan besar karena kelahiran Yesus Kristus juruselamat kita. Jadi, natal ditujukan untuk persiapan rohani dan bukan jasmani. Kesiapan hati yang terutama harus kita lakukan dalam menyambut natal.

jangan takut
sumber gambar pixabay.com

Pada waktu kelahiran Yesus Kristus juruselamat dunia, para gembala mendengar suara yang berkata: “Don’t be afraid” – Jangan Takut. Hal itu merupakan awal kebangkitan Allah melawat umatNya setelah kurang lebih 430 tahun kurun waktu antara Perjanjian Lama – Perjanjian Baru Tuhan tidak berfirman. Selama  itulah manusia tidak mendengar Firman Allah, sehingga muncul mitos-mitos lahirlah filsafat-filsafat dan ilmu pengetahuan semakin berkembang.

Dalam menyebut natal ada banyak ketakutan yang dihadapi oleh umat Tuhan. Tetapi kita bersyukur ada Firman Allah yang berkata jangan takut. Dalam Alkitab kata jangan takut ditulis sebanyak 365 kali. 1 tahun = 365 hari – Ini berarti bahwa setiap hari Allah berfirman jangan takut karena ada Dia yang akan menolong kita.

Bangsa Israel saat dalam kondisi yang mengecewakan, mereka dalam ketakutan karena Tuhan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikan (Keluaran 14:8). Allahlah yang memimpin mereka pada siang hari dalam tiang awan dan pada hari dalam tiang api (Keluaran 13:21).

Kalau kita mau lepas dari ketakutan, angkat tangan dihadapan Tuhan, banyaklah menyerah kepada Tuhan dan Ia akan turun tangan menolong kita. Penyerahan diri secara total yang akan membuat kita diangkat oleh Tuhan. Kehadiran Allah yang akan membuat kita lepas dari persoalan. Selama ada hadirat Allah, kita akan terlepas dari ketakutan, membuat kita tenang.

Akuilah Tuhan dalam segala lakumu maka Ia yang memimpin perjalanan kita, mengarahkan jalan kita (Amsal 3:5-6). Berilah hidupmu dipimpin oleh Tuhan, tinggalah terus dalam hadirat Allah. Arti natal yang sesungguhnya ketika kita peduli dengan orang miskin dan berkekurangan, mereka yang membutuhkan uluran tangan kita. Dia berjanji akan memimpin, menolong, memberkati dan mengangkat kita naik dan bukan turun.

Tuhan Memberkati

Hal Kekuatiran

Pembacaan Firman: Matius 6:33

"Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu"

Semua yang hidup di muka bumi ini pernah mengalami kekuatiran. Tetapi tahukah kita bahwa kekuatiran itu adalah produk iblis supaya kita tidak bisa meraih janji-janji Allah. Penyebab kekuatiran itu datang dalam hidup kita, karena kita kurang percaya. Padalah setiap hari Allah menjamin kehidupan kita sebagai ciptaanNya yang mulia. Sedangkan burung-burung diudara yang tidak menabur, tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dari lumbung, namun diberi makan oleh Bapa di sorga dan bunga bakung di lading yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal didandani oleh Allah.
khawatir
sumber gambar pixabay.com
Yesus menyuruh kita agar mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semua akan ditambahkan. Kerajaan Allah bicara tentang kemuliaan kuasa Allah, sedangkan kebenaran bicara tentang Yesus Kristus adalah jalan kebenaran dan hidup.

Cari (Bahasa Yunani) – Zeteo artinya berusaha dengan sungguh-sungguh tekun sampai mendapat atau menemukannya.

Kalau kita mau cari harus dengan sungguh-sungguh, dengan segenap hati tidak setengah-setengah. Segala sesuatu yang diupayakan dengan sungguh-sungguh hasilnya pasti baik. Yesus ingin agar kita mencari kerajaan Allah dan kebenaranNya dengan sungguh-sungguh, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.

Firman Allah mengajarkan kita supaya mendahulukan Tuhan di dalam segala sesuatu. Ketika kita mendahulukan Tuhan maka kebaikanNya akan dinyatakan kepada kita. Semua yang kita butuhkan akan diberikan oleh Tuhan. Kuasa dan kemuliaanNya juga diberikan untuk kita. Ia tidak mempersiapkan kita untuk menemui kesulitan/jalan buntu, tetapi rancanganNya bagi kita adalah damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan bagi kita masa depan yang penuh harapan.

Salomo seorang raja yang masih sangat muda telah berhasil meraih keberhasilan, karena ia mengutamakan Tuhan. Ia pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan korban bagi Tuhan, 1000 korban bakaran dipersembahkan salomo di atas mezbah itu (I Raja-raja 3:4). Salomo yang masih muda tersebut tidak tahu untuk memimpin bangsa Israel yang besar tetapi Tuhan membuat dia berhasil dalam hidupnya, karena ia mengutamakan Tuhan. Ia memulainya dengan Tuhan, sehingga Tuhan berfirman: mintalah apa yang hendak aku berikan kepadamu, Salomo meminta kepada Tuhan hati yang paham menimbang perkara. Ia meminta hal yang berkenan kepada Tuhan, sehingga bukan hanya hikmat yang diberikan oleh Tuhan melainkan juga kekayaan, kemuliaan, umur panjang padahal ia tidak memintanya (I Raja-raja 3:13).

Salomo selalu mempersembahkan korban ucapan syukur kepada Tuhan, sehingga dalam usia yang masih muda, Tuhan membuat Ia berhasil dalam hidupnya. Kalau Tuhan mempercayakan perkara yang besar, meskipun masih muda kita harus menerimanya, jangan menolak. Kalau kita ingin berhasil, lepaskan yang namanya keragu-raguan, kekuatiran, karena Yesus sanggup melakukan perkara yang besar. Mintalah hikmat Tuhan dalam melakukan segala sesuatu. Ketika kita ada di tempat pekerjaan, mintalah hikmat dari Tuhan. Disekitar kita ada orang-orang yang itdak senang dengan keberadaan kita, mintalah kepada Tuhan hati yang paham untuk menimbang segala perkara. Seperti halnya Salomo yang berhasil memecahkan masalah 2 orang ibu yang bertengkar memperebutkan anak. Dengan hikmat dari Tuhan, ia berhasil memecahkan masalah itu dengan adil (I Raja-raja 3:16-28).

Mari kita tabur kepatuhan, ketaatan kepada Tuhan. Utamakan Tuhan dalam segala sesuatu, cari kerajaan Allah dan kebenaranNya, lakukan Firman Allah, muliakan Tuhan, berdoa, beribadah dengan sungguh-sungguh di hadapan Tuhan maka semua akan diberikan Tuhan untuk kita. Tuhan menyiapkan hal-hal yang besar untuk kita yang percaya kepadaNya.