Menjadi Pembesar Sorga

10:56 PM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: I Korintus 6:2a

“Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia ?”

Keselamatan adalah pintu gerbang pertama untuk kita masuk dalam kerajaan sorga. Tetapi kita jangan berpikir cukuplah kita diselamatkan. Karena Tuhan mempunyai rencana yang lebih besar dari itu. Kepada kita diberikan hak istimewa menjadi hakim yang memerintah bersama Yesus untuk menghakimi dunia. Kita akan menjadi pembesar-pembesar sorga yang diberikan hak yang sama dengan rasul-rasul untuk duduk makan bersama-sama Yesus. Kita diberi otoritas sebagai hakim untuk memerintah bersama Yesus.
sumber gambar pixabay.com
Syarat untuk kita duduk bersama Yesus, menjadi pembesar sorga yang memerintah bersama Dia yaitu:

1.    Tahan Uji (Lukas 22:28-29)

Kita harus menjadi anak Tuhan yang tahan uji, tidak putus asa dan tidak suam-suam kuku. Kita harus lulus ujian untuk tinggal bersama Yesus. Ujian akan mendatangkan kekuatan yang besar untuk kita, karena itu bertahanlah. Ujian akan iman kita akan menghasilkan ketekunan. Sesulit apapun yang kita hadapi, teruslah tinggal bersama Yesus. Jangan kecewa, jangan lari dari tanggung jawab dalam pekerjaan Tuhan. Karena orang yang lari dari tanggung jawab dalam pekerjaan Tuhan mereka tidak akan menikmati keberhasilan dalam hidupnya.

2.    Kerendahan Hati (I Samuel 2:8)

Rahasia untuk bisa diangkat oleh Tuhan yaitu hiduplah dalam kerendahan hati. Semakin kita hidup merendahkan hati, semakin kita diberkati oleh Tuhan. Seperti halnya Hana yang diberkati Tuhan luar biasa. Ia yang mandul datang merendahkan diri kepada Tuhan dan lahirlah seorang Samuel salah seorang pembesar di Israel. Hana mengangkat pujian kepada Tuhan dan doanya didengar oleh Tuhan. Keberhasilan seorang anak tidak terlepas dari peran besar seorang ibu. Karena jasa  ibulah seorang anak dapat meraih keberhasilan dalam hidupnya.

Hiduplah terus dalam kerendahan hati, karena itulah yang menyenangkan hati Tuhan. Dari seorang Maria yang rendah hati, lahirlah seorang raja yaitu Yesus Kristus. Kerajaan Allah ditawarkan Allah kepada orang-orang yang rendah hati bukan kepada orang-orang yang sombong (Lukas 1:52). Menjadi pembesar sorga adalah kerinduan kita sebagai anak-anak Tuhan. Kita rindu duduk bersama Yesus dan memerintah bersama Dia dalam kerajaan sorga. Karena itu bertahanlah, bertekunkah meskipun banyak ujian yang kita hadapi dan hiduplah dalam kerendahan hati.

Tuhan Memberkati

0 comments:

Kekristenan Yang Benar

5:09 PM Khotbah Kristen 0 Comments

Mungkin dari lahir kita sudah menjadi Kristen, tetapi sudahkah kita mengerti arti kekristenan sebenarnya ? apa menjadi tujuan kita menjadi orang Kristen ? kekristenan sebenarnya harus menuju kesempurnaan, harus meningkat setiap hari, bukan menurun.

Tetapi saat ini banyak orang Kristen yang tidak bangga lagi menjadi orang Kristen. Sehingga meskipun mereka sudah mengenal Tuhan tetapi masih suka berjudi, mabuk dan melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Mereka menganggap remeh kebenaran Firman Tuhan. Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran. 

Kita ada di masa yang semakin sukar. Karena itu kita harus lebih sungguh-sungguh didalam Tuhan, agar iman kita semakin teguh dan tidak mudah diombang-ambingkan oleh arus dunia.

Kita yang sudah mengenal Tuhan harus menanggalkan manusia lama kita dan mengenakan manusia baru yang hidup sesuai dengan kebenaran Firman Allah. Pada saat Tuhan datang kedua kali, Ia ingin kita menjadi mempelai wanita yang kudus dan tidak bercacat cela dihadapanNya. Karena itu Roh dan pikiran kita harus dibaharui dari hari kehari.
salib
sumber gambar pixabay.com
Ciri-ciri kekristenan yang sebenarnya:

1.    Hidupnya Berbeda (Efesus 4:17)

Seperti halnya jemaat mula-mula dimana saat mereka mengenal Kristus yang sesungguhnya, hidup mereka berbeda. Sehingga mereka disukai semua orang dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan (Kisah Para Rasul 2:41-47).
Kalau kita ingin disukai dan bertambah, maka kita harus meneladani kehidupan jemaat mula-mula yaitu:
-    Bersekutu untuk memecahkan roti dan berdoa
-    Ada persatuan
-    Suka memuji Tuhan

2.    Mengenal Kristus (Hosea 6:3)

Kita harus bersungguh-sungguh mengenal Tuhan dengan cara merenungkan Firman Tuhan setiap hari. Kalau kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan; Ia pasti muncul seperti fajar. Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada musim akhir yang mengairi bumi.

3.    Menerima Pengajaran (Yesaya 5:24c)

Kita harus dapat menerima pengajaran dan jangan menolak pengajaran Tuhan. Kalau kita menolak pengajaran, maka murka Tuhan akan menimpa kita.

4.    Mengalami Pembaharuan (Roma 12:2)

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah yang sempurna.

Kedatangan Tuhan kali yang ke-2 sudah semakin dekat, karena itu tetaplah setia dan sungguh-sungguh dalam mengiring dan melayani Tuhan.

Tuhan Memberkati

0 comments:

Mendengarkan Dengan Kedua Telinga

2:02 AM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: Keluaran 15:26

“Firmannya: ‘Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan melakukan apa yang benar dimataNya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintahNya dan tetap mengikuti segala ketetapanNya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Akulah Tuhanlah yang menyembuhkan engkau.”

Mendengar merupakan permulaan dari pengenalan kita akan Tuhan. Pada banyak ayat Alkitab, disebutkan betapa pentingnya seseorang yang mendengarkan Firman Tuhan, sebab sebelum seseorang melakukan Firman, terlebih dahulu Firman itu didengarkan. Bagaimana cara kita mendengar mengambil peranan penting dalam kehidupan kekristenan.
mendengarkan
sumber gambar pixabay.com
Apa yang kita dengar, akan menentukan hasil yang akan kita raih dimasa depan. Kalau kita mendengar berita hanya sepotong-sepotong maka hal itu akan menghasilkan persoalan. Demikian juga dalam kita mendengar Firman Allah harus dengan menggunakan kedua telinga kita (dengan utuh). Karena, banyak kegagalan terjadi di jemaat karena tidak mendengar Firman Allah dengan sungguh-sungguh.

Kata sungguh-sungguh mendengar dalam Friman Allah dalam bahasa Ibrani yaitu: Sha’Mah yang artinya mendengar dengan menggunakan telinga kanan dan kiri dan yang terdengar itu adalah Firman Allah. Kalau kita rindu menerima berkat-berkat Tuhan mari kita mendengar sungguh-sungguh Firman Allah.

Syarat untuk menerima janji Tuhan lewat mendengar:
-   Apa yang kita dengar, perhatikan baik-baik. Sehingga Firman Allah menjadi rhema bagi kita.
-  Sungguh-sungguh mendengar Firman Allah. (Amsal 4:20) arahkan telinga artinya mencondongkan atau memiringkan telinga sebagai tanda kita menghormati Firman Allah.

Hidup kita tergantung Firman Allah, keberhasilan kita tergantung kepada Firman Allah, dan mujizat terjadi ditentukan oleh Firman Allah. Kalau kita memberi perhatian secara khusus terhadap Firman Allah, maka kita akan beria-ria didalamnya. Lewat Firman Allah iman percaya kita akan diteguhkan (Roma 10:17).

Dalam keadaan apapun, mari kita belajar mendengar dengan menggunakan kedua telinga kita dan berita yang kita dengar jangan hanya sekedar lewat saja, Semakin kita mendengarkan Friman Allah, semakin kita dikayakan, semakin kemuliaan Allah dinyatakan bagi kita.

Mendengar dan memperhatikan Friman Allah dapat membuat kita disebut:
-    Orang yang mengasihi Allah
-    Orang yang memiliki iman

Dengar Firman Allah sungguh-sungguh, masukan didalam hati serta lakukan, maka Allah akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir sehingga kita hidup dalam kelimpahan dan usaha, profesi, pekerjaan atau apapun yang kita lakukan akan diberkati.

Tuhan Memberkati

0 comments:

Menghormati dan Mengasihi Orang Tua

6:10 PM Khotbah Kristen 2 Comments

Pembacaan Firman: Keluaran 20:12

"Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu ditanah yang diberikan Tuhan, Allahmu kepadamu."

Firman Tuhan ini bukan hanya ditujukan kepada anak-anak saja, tetapi kepada kita semua. Istilah ayam dan ibu seingkali dipakai untuk memanggil atau menyebut seseorang yang kita hormati, meskipun secara biologis tidak ada hubungan darah dengan kita. Misalnya: Bapak Gembala dan Ibu Rohani atau pemimpin di tempat kita bekerja dengan panggilan bapak. Rasul Pauluspun menyebut dirinya sebagai Bapa Rohani dan Timotius sebagai anak rohaninya (I Korintus 4:15-17).

Pada waktu yesus mengajar murid-muridNya berdoa; Ia berkata berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga…(Matius 6:9). Jadi Firman Tuhan ini bukan hanya sekedar seorang anak menghormati orang tua didalam keluarga, tetapi lebih dari itu kita menghormati Tuhan sebagai Bapa kita dan menghormati pemimpin-pemimpin dalam sebuah organisasi.
mengasihi orang tua
sumber gambar pixabay.com
Bagaimana kita sebagai anak menghormati orang tua ?

1.    Tidak Menyakiti Hati Orang Tua (Keluaran 21:15)

Sebagai anak-anak Tuhan kita tidak melakukan hal-hal yang dapat menyakiti hati orang tua kita. Berkat Tuhan akan jauh dari kita, tidak ada masa depan, semua gelap, jika kita menyakiti hati orang tua.

2.    Tidak Mengutuki/Mempermalukan Orang Tua (Keluaran 21:17)

Ada berkat yang akan diterima oleh anak yang menghormati orang tua, tetapi sebaliknya kutuk akan diterima oleh anak yang mempermalukan orang tua seperti yang dialami oleh Ham anak dari Nuh (Kejadian 9:18-29)

3.    Menunjukan Cinta Kita Kepada Orang Tua (Ulangan 6:5, Matius 22:37)

Seorang anak yang menghormati orang tua harus menunjukan cintanya yang tulus, murni, tidak berpura-pura kepada orang tua.

4.    Dengan Pemberian Kita

Kita bisa memberi kepada seseorang tanpa mengasihi, tetapi kita tidak bisa mengasihi tanpa memberi. Karena itu berilah apa yang terbaik dari kita untuk orang  tua kita selagi mereka hidup, sehat, sehingga mereka dapat menikmati pemberian kita.

5.    Dengarkan Apa yang Diperintahkan

Kalau orang tua menyuruh kita melakukan sesuatu, jangan katakan tidak, tetapi katakana ya; ketika kita menghormati orang tua, maka berkat-berkat Tuhan menjadi milik kita.

Beberapa contoh anak-anak yang menghormati orang tua:

1.    Daud (I Samuel 16:11-23)

Daud sudah diurapi menjadi Raja Israel menggantikan Saul tetapi ia masih menjalani tugas menggembalakan kambing domba milik ayahnya. Ia juga rela menjadi pembantu dari Saul. Daud adalah orang yang menghormati orang tuanya dan Raja Saul sebagai pemimpinnya.

2.    Yesus (Lukas 2:51)

Yesus adalah anak Allah, tetapi Ia mau menempatkan diri sebagai seorang anak yang butuh bimbingan dan asuhan dari orang tuanya yaitu Yusuf dan Maria. Sekalipun Dia sebagai Anak Allah tetapi ia masih mau diasuh. Kalau seseorang tidak mau berada dalam asuhan orang tuanya, Ia berada dalam dosa pemberontakan.

3.    Yusuf (Kejadian 48:12)

Setelah melewati berbagai penderitaan dalam hidupnya akhirnya Tuhan mengangkat Yusuf menjadi raja muda atau perdana mentri di Mesir. Sekian tahun ia menjadi orang penting, punya jabatan dan kekayaan, tetapi waktu bertemu ayahnya ia sujud kepada ayahnya sampai ke tanah. Yusuf tidak melupakan orang tuanya meskpun ia memiliki segala-galanya. Yusuf tetap menghormati orang tuanya meskipun sekian tahun ia tidak bertemu dengan ayahnya.

Biarlah kita sebagai anak menghormati orang tua kita seperti halnya Daud, Yesus, dan Yusuf. Ketika kita menghormati orang tua kita maka berkat-berkat Tuhan menjadi milik kita.

Tuhan Memberkati

2 comments:

Roti Hidup

2:54 AM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: Yohanes 6: 48-51

Kehidupan ditentukan oleh makanan yang kita makan hari-hari ini. Makanan di dunia dapat membuat kita sakit dan membawa kematian. Tetapi makanan yang ditawarkan oleh Tuhan tidak membuat kita sakit dan akan membuat kita hidup untuk selama-lamanya. Yesuslah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya dan roti yang akan Kuberikan itu adalah dagingKu, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.

Elia adalah seorang nabi yang hebat, karena berhasil menaklukan 450 nabi Baal dan 400 nabi Asyera. Tetapi karena ancaman dari Izebel yang ingin membunuhnya, Elia ketakutan dan melarikan diri kepadang gurun. Elia mengalami depresi yang sangat hebat sehingga ia ingin mati. Seringkali hal yang sama menimpa kita. Ada hal-hal yang membuat kita takut dan tertekan seperti Elia. Mungkin ada satu waktu kita merasa dihianati oleh orang lain, kita merasa apa yang kita lakukan adalah sia-sia seperti yang dirasakan Elia. Tetapi disaat kita merasa tidak berdaya dan tertekan, jangan putus asa, ada Tuhan yang sanggup menolong kita. Dalam keadaan putus asa dan tidak punya pengharapan, Allah tetap bersama kita. Elia putus asa di tengah hutan, tetapi datang malaikat Tuhan memberi support untuk dia bangun dan makan (I Raja-raja 19:1-18).
roti hidup
sumber gambar pixabay.com
Gereja butuh support satu sama lain dalam menjalani hidup ini. Sehingga saat ada yang dalam kelemahan dapat dikuatkan oleh yang lain. Malaikat Tuhan datang kepada Elia sampai 2x untuk menyuruh Elia bangun dan makan. Maka bangunlah Elia lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan 40 hari dan 40 malam lamanya sampai ke gunung Allah, yaitu gunung Horeb. Roti yang dibawa oleh malaikat Tuhan itu membuat kesegaran baru bagi Elia untuk bangkit dari putus asa dan tekanan. Tuhan tidak membiarkan Elia dalam tekanan dan putus asa, sehingga Ia menyuruh malaikatNya datang memberi roti dan air kepada Elia. Elia kuat berjalan 40 hari 40 malam karena makanan yang diberikan oleh malaikat Tuhan.

Menu sorgawi yaitu kekuatan kuasa Roh Kudus dan Firman Allah yang kita perlukan dalam menjalani hidup ini. Kalau kita makan Firman Allah setiap hari, maka kita akan menikmati kehidupan di bumi dan di sorga. Yesus Kristus mengajar kita untuk mengambil bagian dalam perjamuan Tuhan. Merupakan kerugian besar bagi gereja, jika tidak mengambil bagian dari perjamuan Tuhan. Karena melalui itu kita mendapat kekuatan baru lewat kita makan roti dan minum anggur yang melambangkan tubuh dan darah Kristus.

Orang Yahudi bertengkar antar sesama mereka dan berkata: “Bagaimana Ia ini dapat memberikan dagingNya kepada kita untuk dimakan (Yohanes 6:52). Mereka tidak mengerti kebenaran, tetapi kita bersyukur karena kita mengerti kebenaran Firman Allah, bahwa lewat perjamuan Tuhan kita dapat makan dan minum dari tubuh dan darah Kristus. Barangsiapa makan dagingKu dan minum darahKu, ia mempunyai hidup yang kekal dan aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman (Yohanes 6:54). Karena itu kejarlah makanan rohani yaitu Firman Allah, rajinlah membaca Firman Allah dan kita akan memperoleh jaminan-jaminan dari Allah. Jaminan pertolongan, pembelaan, berkat Tuhan bagi mereka yang suka makan roti kehidupan. Pencuri datang hanya untuk mencuri membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yohanes 10:10). Roti kehidupanlah yang akan membuat kita hidup dan dibangkitkan pada akhir zaman.

Tuhan Memberkati

0 comments:

Hidup Untuk Tuhan

9:56 PM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: Kolose 1:15-16

Allah menciptakan segala sesuatu, yang ada di Sorga dan yang ada di Bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Kita ada di bumi ini, semua karena anugerah Allah, karena itu tidak ada yang bisa kita banggakan dalam hidup ini.
sumber gambar pixabay.com
Tujuan Allah menciptakan kita manusia adalah:

1.    Menyenangkan Dia

Allah menciptakan kita untuk kesenangan bangiNya. Ia menciptakan kita supaya kita selalu menyenangkan hatiNya lewat pikiran, perkataan dan tingkahlaku kita.

2.    Bersekutu Dengan Dia

Allah ingin kita sebagai ciptaanNya, selalu bersekutu dengan Dia. Lewat ibadah kita dapat bersekutu dengan Allah senantiasa (Mazmur 150:1-6) menyanyikan mazmur bagiNya (Efesus 5:19).Ketika kita bersekutu dengan Dia, menyenangkan hatiNya dan sebaliknya, maka kita tidak mencari Tuhan yang mati. Artinya lewat pujian kita, maka Allah bertahta diatas pujian kita. Jadi beribadah bukan persoalan diberkati atau tidak, tetapi itu tujuan Allah menciptakan kita. Akibat dari kita beribadah kepada Tuhan, maka janji berkatNya menjadi milik kita yaitu: Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu (Keluaran 23:25).

Ibadah itu mutlak dilakukan oleh kita sebagai anak-anakNya. Dengan kita mencari Tuhan lewat ibadah maka kita akan hidup (Amos 5:4). Kalau kita mencari kerajaannya dan kebenarannya terlebih dahulu, maka semuanya akan ditambahkan (Matius 6:33). Dalam persekutuan kasih Allah mengalir dan janji berkatNya menjadi milik kita. Kasih persaudaraan dalam Tuhan, berkatNya besar (Mazmur 133:1-3). Rukun cinta satu sama lain itu yang Tuhan inginkan dalam hidup kita.

3.    Hidup Kudus dan Tidak Bercela

Allah menciptakan kita tujuannya agar kita hidup kudus dan tak bercela dihadapanNya (Efesus 1:4) karena yang bisa membuat kita sampai kepada Bapa di sorga adalah kekudusan. Sebab tanpa kekudusan kita tidak akan memandang wajah Allah.

4.    Menjadi Mitra Kerja Allah

Allah menciptakan kita, karena Ia ingin kita menjadi kawan sekerja Allah dalam melaksanakan Amanat Agung Yesus Kristus (Matius 28:19-20). Menjadi mitra kerja Allah, apapun yang menjadi profesi kita, dimanapun kita berada dapat menjadi berkat, saksi dan terang bagi orang lain. Kita dapat membuat orang tertarik dengan Yesus yaitu saat mereka melihat kehidupan kita boleh menjadi berkat bagi orang lain. Mitra kerja Allah selalu dilandasi dengan kasih dan berdoa bagi orang lain. Jangan jemu-jemu berbuat baik karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai kija kita tidak menjadi lemah (Galatia 6:9). Hiduplah untuk Tuhan dan janji-janjiNya menjadi milik kita.

Tuhan Memberkati

0 comments:

Tuhan Tidak Akan Meninggalkan Engkau

9:21 PM Khotbah Kristen 1 Comments

Pembacaan Firman: Ulangan 31:6

Dalam menjalani kehidupan ada saatnya kita merasa bahagia, semua yang kita butuhkan ada, semua sempurna, kita dengan mudah dapat berkata Tuhan engkau Baik tetapi bagaimanapun kalau kita berada dalam kondisi yang sebaliknya, seringkali kita tudak bisa mengatakan Tuhan, engkau baik. Ketika Yosua menjalani tugasnya, Tuhan berkata: “Aku tidak akan meninggalkan engkau”. Hal yang sama yang Tuhan janjikan untuk kehidupan kita bahwa Ia tidak akan meninggalkan kita. Dimasa yang sulit, taka da harapan, datanglah menyembah Tuhan dan hal itu akan membuat Dia tertarik untuk memperhatikan kita Ia mengerti dan peduli dengan perasaan kita.

Tuhan telah memilih Daud, seorang yang berkenan dihatiNya untuk menggantikan Saul sebagai raja (I Samuel 13:14). Tetapi, pada saat Saul telah ditahbiskan Samuel menjadi raja, hidupnya tidak langsung enak. Daud masih harus diproses dan diproses lagi oleh Tuhan. Dia berada dalam pengalaman yang tidak enak, dikejar-kejar oleh Saul untuk dibunuh. Ia sudah berteriak kepada Tuhan, Ia merasa Tuhan sangat jauh (Mazmur 10:1-2). Siang malam Ia berseru kepada Tuhan, tetapi Tuhan menyembunyikan diri (Mazmur 22:1-3).

tangan
sumber gambar pixabay.com
Ketika Allah telah mendapati kita sebagai orang yang berkenan kepadaNya seperti Daud, tidak selamanya kita berada di jalan yang lurus, yang enak. Kadang kita seperti Daud yang tersingkirkan, dikecewakan, diperlakukan tidak adil. Tetapi saat kita ada dalam kondisi seperti itu, berdoalah dan sembah Tuhan karena Ia ada bersama kita, Ia tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan melatih Daud melewati berbagai hal dalam hidupnya supaya Ia kuat. Ada saatnya Tuhan melatih kita supaya kuat. Seperti halnya induk rajawali yang mengajar anaknya untuk terbang. Induk rajawali membongkar sarangnya sehingga anak rajawali melompat dan terbang. Tetapi induk rajawali tahu bahwa anaknya belum bisa terbang. Sehingga ia mengangkat dan menggendong mereka. Ada saatnya Tuhan akan membongkar zona kenyamanan kita untuk melatih kita agar kuat. Akan datang masa yang sukar dimana secupak gandum sedinar harga dan 3 cupak jelai sedinar (Wahyu 6:6). Tetapi, dimasa yang sukar, jangan kita berdiam diri, carilah Tuhan.

Ayub punya pengalaman panjang soal sengsara. Kehilangan harta, anak bahkan tubuhnya penuh luka. Walaupun banyak penderitaan yang ia alami, tetapi dengan imannya ia percaya bahwa ia akan timbul seperti emas (Ayub 23:10). Tuhan memulihkan hidup Ayub sehingga Ia hidup berkelimpahan. Ayub mempunyai Iman yang kuat, sehingga penyembahan tidak pernah lepas dari dia. Tuhan berjanji kepada Yesaya bahwa Ia tidak akan melupakan engkau (Yesaya 49:15). Demikian pun saat Yesus terangkat ke sorga Ia menjanjikan Roh Kudus sebagai penolong kepada murid-muridNya. Saat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dimasukan ke dalam dapur api yang manas 7 kali lipat, Tuhan ada bersama mereka, sehingga mereka menari-nari dalam api (Daniel 3:25).

Kalau Yosua, Daud, Ayub, Yesaya, Murid-murid Yesus, Daniel dkk berhasil meraih kemenangan, kitapun bisa. Kesulitan, persoalan, tekanan boleh datang dalam hidup kita, tetapi jangan menyalahkan Tuhan. Pandanglah kepada Tuhan dan tetap bersyukur kepadaNya karena Ia tidak akan meninggalkan kita.

Tuhan Memberkati.

1 comments:

Gereja Yang Benar dan Yang Sesat

3:42 AM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: Kejadian 13: 10,18

Dari Kejadian hingga Wahyu kita dapat menemukan 2 kekuatan besar yang saling berkompetisi untuk memenangkan pertandingan yaitu kekuatan yang bernama baik dan jahat, yang benar dan sesat. Cikal bakal gereja yang benar dan gereja yang sesat dimulai dari peristiwa Kain dan Habel (Kej 4:1-16). Pada saat itu Kain mempersembahkan sebagian hasil tanah itu kepada Tuhan sebagai korban persembahan. Habel juga mempersembahkan korban dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka Tuhan mengindahkan Habel dan persembahannya itu, tetapi Kain dan persembahannya itu tidak diindahkannya. Kain memberi tidak dengan tulus hati sedangkan Habel memberikan yang terbaik sehingga Tuhan berkenan kepada Habel.

Inilah cikal bakal berdirinya 2 kekuatan gereja yaitu gereja yang baik (Habel) dan gereja yang sesat (Kain). Gereja kain adalah gereja yang penuh iri hati, sedangkan gereja Habel adalah gereja yang tulus hati memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Contoh lain dari gereja yang baik dan gereja yang sesat adalah gereja Abraham dan gereja Lot. Gereja Abraham adalah gereja yang dengar-dengaran dan gereja yang mau membangun mezbahnya.
sumber gambar pixabay.com
Abraham ketika di suruh keluar dari negerinya ke tempat yang telah disiapkan Tuhan, Ia tidak complain, Ia pergi seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya. Ia begitu dengar-dengaran kepada Tuhan (Kej 12:1-4). Dengar-dengaran lebih baik dari korban sembelihan (I Samuel 15:22). Abraham telah belajar taat kepada Tuhan. Mari kita belajar taat kepada Tuhan dan janji berkatNya menjadi milik kita. Sehingga kita menjadi gereja Tuhan yang dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan. Abraham diberkati Tuhan dengan berkat yang melimpah, karena Ia dengar-dengaran dan melakukan apa yang diFirmankan Tuhan.

Orang yang berbahagia Ialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya (Lukas 11:28). Kalau kita suka memelihara Friman Allah kita akan bahagia dan akan melihat kehidupan yang dijanjikan Allah bagi kita (Yohanes 5:24). Jika kita suka memelihara Firman, kita tidak akan meninggalkan jam-jam ibadah. Peliharalah Firman dalam hidup kita agar kita tidak mudah disesatkan.

Abraham adalah orang yang suka membangun mezbahNya (Kejadian 12:7-8). Semakin jauh Ia berjalan semakin Ia membangun mezbahnya. Bangunlah selalu mezbah doa kita kepada Tuhan. Karena doa membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Doa dapat mengatasi kemustahilan, doa sanggup merubah segala sesuatu. Seperti halnya Hizkia yang divonis akan mati oleh Tuhan, namun berkat doanya membuat hati Allah tertarik sehingga Ia disembuhkan dan ditambahkan usianya 15 Tahun oleh Tuhan (2 Raja-Raja 20:1-11).

Doa adalah ketika kita mengikatkan diri kepada Tuhan, seperti anak ayam yang berlindung kepada induknya. Doa membuat kita menyatu dengan Tuhan dan diimani bahwa apa yang kita sampaikan kepada Tuhan dijawab oleh Tuhan. Jangan nanti ada masalah baru kita datang kepada Tuhan. Doa harus menjadi kehidupan kita. Hiduplah selalu dalam doa, tingkatkan doa kita sehingga akan membuat kita semakin bertumbuh dan kemuliakan Tuhan akan nyata dalam hidup kita (Wahyu 12:1).
Tuhan Memberkati

0 comments:

Allah Memanggil Kita Menjadi AnakNya

8:28 AM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: I Korintus 1-3, 9

Kita patut bersyukur karena kita dipanggil menjadi anak Allah dan Dia yang memanggil kita kepada persekutuan dengan anakNya Yesus Kristus, Tuhan kita adalah setia. Ia memberikan kasih karunia dan damai sejahtera serta menyertai kehidupan kita. Allah memanggil kita bukan berdasarkan status sosial kita.

Kita telah menerima anugerah keselamatan dan hal itu harus dipertahankan, karena menyangkut kekekalan. Kekekalan, pangkat, jabatan, dan hal lain yang kita miliki dalam hidup ini tidak kekal, tetapi keselamatan yang Tuhan anugerahkan kepada kita harus dikerjakan dengan takut dan gentar (Filipi 2:12).
orang tua
sumber gambar pixabay.com
Kunci untuk kita malatih keberhasilan yaitu kita harus taat, setia dan dengar-dengaran. Setiap apa yang diprogramkan untuk pelayanan, kita harus mengerjakannya supaya kita diberkati oleh tuhan, meskipun di dalam kita melayani Tuhan, seringkali harus korban perasaan. Kita tidak usah melihat kesalahan orang lain, tetapi kita harus pandang saja kepada Yesus. Tidak ada sehelai rambutpun dari kita yang akan jatuh tanpa seizin Tuhan.

Paulus sebelum bertobat adalah seorang penganiaya anak-anak Tuhan. Tetapi kemudian Tuhan memanggil dia menjadi alat untuk menyatakan kemuliaanNya. Demikianpun kita dipanggil Allah menjadi anak-anakNya untuk menyatakan kemuliaanNya. Karena itu kalau kita sudah setia kepada Tuhan, jangan kita mundur. Tantangan, masalah, tekanan yang datang dalam hidup kita, tetaplah setia kepada Tuhan. Dia Allah yang setia, yang sanggup menolong kita. Roh Kudus yang akan memampukan kita dalam menjalani hidup ini. 

Setelah kita dipanggil, dimetrai oleh Roh Kudus, jangan sampai Roh Kudus itu mundur dari kehidupan kita. Seperti halnya Saul, karena kesalahannya sendiri mengakibatkan Roh Tuhan itu mundur dari padanya. Kita tidak bisa berbuat apa-apa tanpa Roh Kudus yang menjadi penolong kita. Dia bukan hanya ada dalam hidup kita, tetapi juga penghibur di saat kita susah, memberikan jalan keluar saat kita tertutup jalan dan dapat melakukan banyak hal untuk kita.

Allah yang menciptakan langit dan bumi, yang memberikan nafas kepada umat manusia dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasNya, serta telah menyelamatkan kita akan memegang tangan kita. Ia akan menjadikan kita terang untuk bangsa-bangsa (Yesaya 42:5-7). Tetaplah setia di dalam Tuhan, meskipun ada banyak ujian yang harus kita hadapi sebab Firman Allah berkata dalam Ayub 23:10; “Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.”

0 comments:

Hal Kekuatiran

3:16 AM Khotbah Kristen 3 Comments

Pembacaan Firman: Matius 6:33

"Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu"

Semua yang hidup di muka bumi ini pernah mengalami kekuatiran. Tetapi tahukah kita bahwa kekuatiran itu adalah produk iblis supaya kita tidak bisa meraih janji-janji Allah. Penyebab kekuatiran itu datang dalam hidup kita, karena kita kurang percaya. Padalah setiap hari Allah menjamin kehidupan kita sebagai ciptaanNya yang mulia. Sedangkan burung-burung diudara yang tidak menabur, tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dari lumbung, namun diberi makan oleh Bapa di sorga dan bunga bakung di lading yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal didandani oleh Allah.
khawatir
sumber gambar pixabay.com
Yesus menyuruh kita agar mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semua akan ditambahkan. Kerajaan Allah bicara tentang kemuliaan kuasa Allah, sedangkan kebenaran bicara tentang Yesus Kristus adalah jalan kebenaran dan hidup.

Cari (Bahasa Yunani) – Zeteo artinya berusaha dengan sungguh-sungguh tekun sampai mendapat atau menemukannya.

Kalau kita mau cari harus dengan sungguh-sungguh, dengan segenap hati tidak setengah-setengah. Segala sesuatu yang diupayakan dengan sungguh-sungguh hasilnya pasti baik. Yesus ingin agar kita mencari kerajaan Allah dan kebenaranNya dengan sungguh-sungguh, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.

Firman Allah mengajarkan kita supaya mendahulukan Tuhan di dalam segala sesuatu. Ketika kita mendahulukan Tuhan maka kebaikanNya akan dinyatakan kepada kita. Semua yang kita butuhkan akan diberikan oleh Tuhan. Kuasa dan kemuliaanNya juga diberikan untuk kita. Ia tidak mempersiapkan kita untuk menemui kesulitan/jalan buntu, tetapi rancanganNya bagi kita adalah damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan bagi kita masa depan yang penuh harapan.

Salomo seorang raja yang masih sangat muda telah berhasil meraih keberhasilan, karena ia mengutamakan Tuhan. Ia pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan korban bagi Tuhan, 1000 korban bakaran dipersembahkan salomo di atas mezbah itu (I Raja-raja 3:4). Salomo yang masih muda tersebut tidak tahu untuk memimpin bangsa Israel yang besar tetapi Tuhan membuat dia berhasil dalam hidupnya, karena ia mengutamakan Tuhan. Ia memulainya dengan Tuhan, sehingga Tuhan berfirman: mintalah apa yang hendak aku berikan kepadamu, Salomo meminta kepada Tuhan hati yang paham menimbang perkara. Ia meminta hal yang berkenan kepada Tuhan, sehingga bukan hanya hikmat yang diberikan oleh Tuhan melainkan juga kekayaan, kemuliaan, umur panjang padahal ia tidak memintanya (I Raja-raja 3:13).

Salomo selalu mempersembahkan korban ucapan syukur kepada Tuhan, sehingga dalam usia yang masih muda, Tuhan membuat Ia berhasil dalam hidupnya. Kalau Tuhan mempercayakan perkara yang besar, meskipun masih muda kita harus menerimanya, jangan menolak. Kalau kita ingin berhasil, lepaskan yang namanya keragu-raguan, kekuatiran, karena Yesus sanggup melakukan perkara yang besar. Mintalah hikmat Tuhan dalam melakukan segala sesuatu. Ketika kita ada di tempat pekerjaan, mintalah hikmat dari Tuhan. Disekitar kita ada orang-orang yang itdak senang dengan keberadaan kita, mintalah kepada Tuhan hati yang paham untuk menimbang segala perkara. Seperti halnya Salomo yang berhasil memecahkan masalah 2 orang ibu yang bertengkar memperebutkan anak. Dengan hikmat dari Tuhan, ia berhasil memecahkan masalah itu dengan adil (I Raja-raja 3:16-28).

Mari kita tabur kepatuhan, ketaatan kepada Tuhan. Utamakan Tuhan dalam segala sesuatu, cari kerajaan Allah dan kebenaranNya, lakukan Firman Allah, muliakan Tuhan, berdoa, beribadah dengan sungguh-sungguh di hadapan Tuhan maka semua akan diberikan Tuhan untuk kita. Tuhan menyiapkan hal-hal yang besar untuk kita yang percaya kepadaNya.

3 comments:

Kita Punya Kuasa

5:35 AM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: Matius 28:18

Yesus mendekati mereka dan berkata: “KepadaKu telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi”
Pada waktu Paulus mengunjungi jemaat yang ada di Roma Ia memuji keadaan mereka. Jemaat di Roma begitu hebat dalam hal pelayanan, kesetiaan, ibadah, apalagi dalam hal mengerjakan hukum taurat. Tetapi mereka mengerjakan semua itu tanpa pengertian yang benar. Mereka tidak mengenal kebenaran Allah, karena itu mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri dan tidak takluk kepada kebenaran Allah (Roma 10:2-3). Bahaya jika kita sebagai umat Tuhan dalam mengiring dan melayani Tuhan tanpa pengertian yang benar. Karena itu kita perlu kuasa Allah agar dapat memiliki pengertian yang benar dalam mengiring dan melayani Tuhan. Kuasa yang ada pada Yesus dialirkan ke leher (hamba-hamba Tuhan) dan ke jubah (jemaat Tuhan). Karena itu kita patut bersyukur sebab di dalam kita ada kuasa yang membuat kita menjadi orang-orang yang berharga meskipun ada banyak tantangan yang menghalangi tetapi di dalam kita ada kuasa. Kepada kita Allah beri kuasa untuk sanggup menghadapi segala persoalan dan tantangan hidup. Kuasa sorga yang berupa kekuatan, kesanggupan, otoritas dan wewenang diturunkan kepada Tuhan dan diberikan sepenuhnya untuk gereja Tuhan. Kuasa yang diberikan Yesus tinggal di dalam gereja Tuhan. Kalau kita punya kuasa, lakukanlah apa yang kita mau dengan memperkatakan hal-hal yang pusitif dan itulah yang akan terjadi.
sumber gambar pixabay.com
Yesus berkata kepada murid-muridnya, siapakah aku ini ? maka jawab Simon Petrus: “Engkau Allah Mesias, anak Allah yang hidup ! ” (Matius 16:16). Allahlah yang menaruh perkataan itu di mulut Petrus, sehingga dengan penuh kuasa mengatakan hal itu. Kita bersyukur punya Allah yang berkuasa dan kuasa itu diberikan sepenuhnya untuk kita agar dapat melengkapi kita dalam melayani Tuhan. Kuasa Allahlah yang memampukan 5 jawatan gereja yaitu: Rasul, Nabi, Penginjil, Gembala dan Guru di dalam melayani Tuhan (Effesus 4:11-12).

Yesus menawarkan kepada orang yang sudah 38 tahun sakit, maukah engkau sembuh ? Yesus tertarik kepada orang yang yang sudah 38 tahun sakit di kolam Betesda. Yesuspun sangat tertarik dengan keadaan kita sehingga setiap hari dia menawarkan kepada kita apa yang kita mau. Kalau kita ingin melihat mujizat dan pertolongan Tuhan, gantungkan pengharapan kita hanya kepada dia saja. Jangan salahkan Tuhan jika kita belum mendapatkan pertolongan Tuhan dan belum melihat mujizat Tuhan, selama 38 tahun. Dimana ia hanya mengharapkan bantuan orang lain untuk menurunkan dia di kolam itu (Yohanes 5:1-18).

Jika kita berseru kepada Yesus, maka Ia  sanggup melakukan hal yang hebat untuk kita. Bartimeus yang buta, ketika Ia berseru kepada Tuhan Yesus, ia meminta kesembuhan (Markus 10:46-52). Pertanyaan yang sama Yesus ajukan, apa yang engkau mau Aku perbuat hari ini ? Yesus tawarkan apa yang engkau mau sekarang. Seberat apapun persoalan kita jika kita berseru kepada Tuhan, Ia sanggup menolong kita.

0 comments:

Allah Tinggal Diluar Manusia

4:47 AM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: Wahyu 3:20

Lihat, Aku berdiri dimuka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suaraKu dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan aku akan makan bersama-sama dengan dia, dan dia bersama-sama dengan Aku.

Laodekia adalah kota bisnis yang memiliki perekonomian yang cukup besar dan merupakan kota pariwisata. Disebelah barat kota Laodekia terdapat sumber air panas. Rasul Yohanes saat berada di pulau Patmos menulis surat ke jemaat Laodekia yaitu: “Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas. Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas Aku memuntahkan engkau dari mulutKu.”

Yohanes memberitahukan kepada jemaat Laodekia bahwa Allah akan tinggal diluar mereka jika hidup mereka tidak lagi berkenan kepadaNya. Ia mengetahui jemaat Laodekia yang tidak lagi mengejar kebenaran, nilai-nilai spiritual, tetapi mereka hanya sibuk mengejar hal-hal yang materi.
sedih
sumber gambar pixabay.com
Beberapa hal membuat Allah tidak tinggal di dalam manusia yaitu:

1.    Melanggar perintah Allah (Kejadian 3:23-24)

Ketika Allah menempatkan manusia pertama yaitu Adam dan Hawa di Taman Eden, Allah mempunyai komunikasi yang indah dengan manusia dan bisa bersekutu dengan manusia. Tetapi ketika manusia melanggar perintah Allah kemudia Ia mengusir mereka dari taman Eden tempat dimana mereka dapat meresakan kesenangan. Pelanggaran terhadap Firman Allah akan membuat Allah tidak segan-segan keluar dari manusia.

2.    Tidak taat (I Samuel 16:14)

Saul adalah raja yang diangkat oleh bangsa Israel kemudia Tuhan mengutus Samuel untuk mengurapi dia menjadi Raja. Tetapi ketika saul tidak taat dimana ia berinisyatif melakukan tugas dari imam yaitu membakar korban, mengakibatkan Roh Tuhan mundur dari Saul dan sekarang dia diganggu oleh roh jahat yang dari pada Tuhan. Sesuatu yang merupakan tugas imam, jangan diambil oleh jemaat. Ada hal-hal yang kelihatan rohani, tetapi tidak berkenan kepada Tuhan. Kita tidak boleh bermain-main dengan Tuhan. Pangkal Roh Tuhan mundur dari saul ketika ia tidak taat. Ketika manusia tidak taat, maka Ia kemudian tinggal di luar manusia.

3.    Tidak peduli dengan kehadiran Allah (I Samuel 4:21-22)

Tabut Allah dirampas oleh bangsa Filistin, dimana seharusnya tabut itu berada dalam kemah suci. Akibat tabut Allah dirampas Hofni dan Pinehas (anak Eli) tewas, orang Israel menjadi tidak berdaya, kehilangan tenaga, menderita kekalahan yang besar dan korban menjadi banyak.  Tabut Allah berada di rumah Abinadab di Kiryat Yearim selama 20 tahun. Tuhan dikecewakan dengan cara-cara seperti ini, dimana mereka tidak peduli dengan kehadiranNya. Ketika kita tidak peduli dengan kehadiranNya, maka Ia tidak segan-segan meninggalkan kita. Seperti halnya Allah meninggalkan bait suci Salomo dan akibatnya Salomo wafat, kerajaan Israel terpecah 2 menjadi:
-    Kerajaan Israel ibukota samari 721 SM, ditaklukan oleh Salmanezar Raja Asyur
-    Kerajaan Yehuda ibukota Yerusalem, 606 SM, ditaklukan oleh Nebukatnezar Raja Babel
Mereka merata tanahkan bait suci pada tahun 586 SM, serta perabotnya dibawa ke Babel. (Daniel 1:1-2)

4.    Kehilangan semangat melayani (Wahyu 3:15)

Allah akan tinggal di luar kita, jika semangat kita menjadi kendor didalam melayani Tuhan, tidak panas atau tidak dingin tetapi suam-suam. Tuhan mau kita bersemangat dalam melayani Tuhan. (Roma 12:11)

5.    Kehilangan nilai spiritual (Wahyu 3:18)

Jemaat Laodekia kehilangan nilai spiritual dan beralih ke materialistik. Mereka tidak peduli dengan ibadah tetapi mereka hanya sibuk mencari uang. Mereka lupa bahwa di dalam mereka ada kebutuhan rohani dan itu hanya dapat dipuaskan dengan hal-hal yang rohani.

6.    Kehilangan visi (Wahyu 3:18)

Tuhan tidak segan-segan meninggalkan kita jika kita telah kehilangan visi. Harus ada pengorbanan dar kita, bayar harga, beli kebenaran, setia beribadah, lakukan Firman Allah dan Tuhan akan terus tinggal di dalam kita.

Tuhan Memberkati.

0 comments:

Kebangkitan Yesus

3:31 AM Khotbah Kristen 1 Comments

Pembacaan Firman: Lukas 24:1-12

Kebangkitan Yesus merupakan peristiwa yang besar bagi Gereja Tuhan dan kesukaan yang besar bagi kita. Yesus Kristus sudah bangkit bagi kita, karena itu kita adalah orang-orang yang menang bukan yang kalah. Murid-murid Yesus yang selalu bersama-sama Dia, tidak mengerti tentang kebangkitan Yesus. Karena itu pagi-pagi benar mereka pada hari pertama minggu ini, pergi ke kubur untuk merempahi mayat Yesus. Tetapi mereka bingung ketika sampai di tempat Yesus dibaringkan, mereka mendapati kubur Yesus yang kosong. Mereka tidak tahu bahwa Yesus sudah bangkit. Padahal Yesus sudah memberitahukan berulang-ulang kepada mereka bahwa Yesus akang diserahkan, dibunuh kemudian pada hari ketiga Ia bangkit (Markus 3:31-32, Markus 9:31, Markus 10:34).

Bahaya kalau kita tidak mengerti Firman Tuhan. Ketika Friman Tuhan kita tidak mengerti maka akan terjadi penyesatan-penyesatan terhadap diri kita sendiri. Murid-murid tidak mengerti Firman Tuhan karena Roh Kudus saat itu belum dicurahkan. Tetapi kita bersyukur karena Roh Kudus sudah dicurahkan kepada kita. Roh Kudus harus mutlak memenuhi hidup kita. Tetapi hal itu tidak menjamin kalau kita penuh Roh Kudus, akan bebas dari pencobaan. Tetapi Roh Kudus menjamin kita, bahwa ketika kita kena pencobaan ada Roh Kudus yang akan memampukan kita untuk melewatinya.
Yesus
sumber gambar pixabay.com
Imam-imam kepada dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus dan mereka berkata: “Tuan, kami ingat bahwa si penyesat itu (maksud mereka Yesus) sewaktu hidupNya berkata: sesudah 3 hari Aku akan bangkit” (Matius 27:62-63). Jadi merekalah lebih dulu percaya Yesus bangkit, dari pada murid-muridnya yang selalu bersama-sama Dia.

Terjadi penyelewengan, penyesatan oleh Mahkamah Agung. Mereka menyebarkan cerita dusta bahwa murid-muridNya datang malam-malam dan mencuri mayat Yesus (Markus 28:11-15). Pertanyaannya kalau Mayat Yesus dicuri oleh murid-muridnya berarti Yesus masih dalam keadaan mati. Tetapi kenyataannya Yesus sudah bangkit dan menampakan diriNya kepada banyak orang. Apapun kata orang tentang kebangkitan Yesus, tetapi Firman Allah mengatakan bahwa Ia sudah bangkit.

Kalau Yesus sudah bangkit, kitapun harus bangkit dari keterpurukan dan semangat kembali untuk melayani Tuhan. Semangat kebangkitan Yesus yang membuat gereja bersemangat dalam melayani Tuhan. Kebangkitan Tuhan memberikan pembaharuan dalam segala hal baik dalam keluarga, pekerjaan, maupun dalam pelayanan. Yesus sudah bangkit dan menyediakan tempat bagi kita.

1 comments:

Berseru Kepada Tuhan

6:58 AM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: I Yohanes 5:13-15

Ayat 13: Semua itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal. Ayat 14: Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya. Ayat 15: dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepadaNya.

Yesus mengajarkan doa yang benar yaitu:
-    Berdoa jangan seperti orang munafik, suka dipuji orang, mereka berdoa merasa tidak seperti orang lain (orang Farisi)
-    Sebagaimana pemungut cukai ia jauh berdoa sambil memukul dirinya merasa orang berdosa dan tidak layan dan Tuhan mengindahkannya.
-    Belajar berdoa/puasa secara pribadi sebagaimana teladan Yesus doa semalam suntuk Ia menyampaikan kepada murid-murindnya tidak sanggupkah kamu berdoa 1 jam saja ?
-    Berdoa menurut kehendak Allah

Ketika kehidupan Allah ada pada kita, terkadang mulai berpikir kita lebih hebat dari orang lain. Lihat kehancuran jemaat Korintus ketika mulai muncul kelompok-kelompok. Kami dari kelompok Paulus, kami dari kelompok Apolos, kami dari kelompok Yesus. Allah kecewa melihat jemaat mulai terpecah-pecah. Bukankah Firman sampaikan bahwa dimana ada persatuan disitulah berkat Allah akan tercurah ? Berdoalah menurut kehendak Allah, meminta dan saling mendoakan satu dengan yang lain, saling meneguhkan, saling membangkitkan dan merasa kita tidak lebih dari orang lain.
 
berdoa
sumber gambar pixabay.com
Contoh bagaimana doa yang dikehendakioleh Allah, Yosua pasal 1, berjalan di rencana Tuhan.
Ayat 1 sesudah Musa, Tokoh yang memimpin bangsa Israel sebagai hamba Tuhan itu mati dilanjutkan oleh Yosua.
Ayat 2 dan seterusnya….bersiaplah seberangi sungai Yordan ketika Allah memberikan perintah Tosua melakukannya. Yosua melewati beberapa daerah yang diminta Allah duduki.
Ayat 3, setiap tempat yang akan diinjak kakimu akan diberkati oleh Allah. Kepasrahan Yosua atas perintah Tuhan membuat dia berhasil. Sekuat-kuatnya kita berusaha menolong diri sendiri semakin pertolongan Tuhan jauh, namun sekuatnya kita sambil berseru kepada Tuhan sesuai kehendakNya yakinlah pertolongan itu sudah ada.

Perkawinan di Kana, Yesus juga diundang di sana, ketika mereka mulai kekurangan/kehabisan air anggur, dimana Yesus melalui kehadiran dan kuasaNya ~ isi tempayan itu dengan air sampai penuh dan merekapun mengisinya sampai penuh kemudian cedoklah ~ lihat pemimpin pesta itu menyiapkan anggur yang sudah bagus tetapi Yesus membuat anggur itu lebih bagus lagi anggur yang manis. Hadirkan anggur itu disetiap rumah tangga orang percaya. Berilah tempat untuk Yesus sebagaimana Yosua berjalan di rencana Tuhan, maka doa kita pasti dijawab oleh Tuhan. Inilah keberanian percaya, pasrah Ia akan mengabulkan doa kita ~ minta sesuai dengan kehendak Tuhan. Ketika kita membuat sesuatu perencanaan mulailah berkata kalau Tuhan berkenan. Jawaban doa yang luar biasa, doa menurut kehendak Tuhan. Ambilah waktu untuk Tuhan, Yesus jauh lebih mengerti. Andalkan Tuhan karena diberkatilah orang-orang yang mengandalkan Tuhan.

0 comments:

Berserah Kepada Yesus

8:46 AM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: Matius 26:39, Lukas 23:46-47

Menjelang kedatangan Yesus ke-2 kali akan terjadi peristiwa-peristiwa yang menggemparkan. Menyadari hal ini maka kita sebagai orang percaya harus lebih mendekatkan diri kepada Yesus, berserah sungguh kepadaNya karena hanya Dia yang sanggup memberikan kedamaian dan ketenangan. Seperti halnya yang dilakukan oleh Yesus menjelang minggu sengsaraNya. Dimana Ia pergi ke taman Getsemani dan berdoa kepada Bapa; “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin biarlah cawan ini lalu dari padaKu, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” Hal ini merupakan penyerahan total yang dilakukan Yesus.

Kitapun seringkali mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan dalam hidup ini. Tetapi kalau hal ini merupakan proses Allah untuk menyatakan kemuliaanNya, jangan pernah menolaknya karena ada rencana Allah yang besar untuk kita. Banyak kali kita merasa kecewa karena tidak mengerti kehendak Allah. Mungkin kita sudah lama bergumul tetapi belum ada jawaban. Kita harus berdoa seperti Yesus yang berserah sungguh kepada Bapa. Dimana Yesus memasrahkan dirinya kepada kehendak Bapa.
berserah
sumber gambar pixabay.com

Berserah sungguh kepada Tuhan menuntut:

1.    Ketaatan (Yohanes 14:15,21)
Ketaatan adalah ketika kita hanya berkata ‘ya’ untuk Tuhan. Kalau kita mengasihi Allah, kita memegang perintahNya dan melakukannya. Kita tidak dapat menyebut Yesus sebagai Tuhan jika kita tidak taat kepada FirmanNya. Jangan abaikan yang namanya kebenaran, syukurilah berkat Tuhan dalam hidup kita.

Petrus merupakan contoh orang yang taat kepada perintah Allah. Dimana sudah semalaman dia tidak berhasil menangkap ikan, tetapi pada saat Yesus menyuruhnya untuk menebarkan jala, Petrus taat melakukannya (Lukas 5:4-5). Karena ketaatan Petrus, Ia berhasil menangkap ikan yang banyak. Jangan pernah melakukan sesuatu kalau Tuhan tidak menyuruhnya. Jangan pernah berusaha meraih sesuatu atau meraih keberhasilan tanpa mengikutsertakan Yesus. Keberhasilan yang kita capai akan lebih dari rata-rata kalau kita melakukan bersama Yesus. Demikian halnya Nuh taat kepada Tuhan saat dia disuruh untuk membuat bahtera (Kejadian 7:1-24). Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya (Kejadian 6:22). Nuh waktu melakukan Firman Allah tudak asal-asalan tetapi tepat. Demikian kalau kita berdoa, beribadah, dll lakukanlah dengan tepat. Kalau kita melakukannya dengan tepat, hasilnya tidak akan mengecewakan.
2.    Percaya (Kejadian 12:1)
Ketika Abraham disuruh Tuhan untuk meninggalkan negeri dan keluarganya untuk pergi ke tempat yang ia tidak ketahui, ia tidak complain kepada Tuhan. Ia mengikuti perintah Allah dan Allah memberkati Abraham dengan berkat yang melimpah, Demikian halnya dengan Hana yang mandul, tetapi ia percaya kepada Tuhan sehingga Tuhan membuka kandungannya kemudia ia mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yaitu Samuel (I Samuel 1:9-11). Mariapun menantikan mujizat tanpa tahu bagaimana itu terjadi yaitu saat ia mengandung dari Roh Kudus (Lukas 1:34). Segala yang tidak masuk akal itulah yang dilakukan Tuhan kepada orang yang percaya kepadaNya. Petrus, Abraham, Hana dan Maria berserah kepada kehendak Allah dan percaya kepada janjiNya. Jadikan pengalaman mereka menjadi pengalaman hidup kita. Kalau mereka ditolong oleh Tuhan, maka kitapun akan ditolong oleh Tuhan.

0 comments:

Tetaplah Kuat Melayani Tuhan

2:04 AM Khotbah Kristen 1 Comments

Pembacaan Firman: Markus 1:16-17

Sebagai manusia, kita perlu mewaspadai segala sesuatu. Praktek perjalanan orang-orang percaya sebagai makhluk sosial pasti saling berinteraksi dengan sesama manusia di sekitar kita. Namun terkadang terungkap bahwa mereka mau menolong, tapi kenyataan mereka pula yang mengecewakan kita. Itulah manusia, tidak semua orang dengan tulus mau membantu sesuai yang kita harapkan. Sekuat-kuatnya dia dirintangi orang, siapapun dia tidak mampu menghalanginya kalau itu sudah ditentukan oleh Tuhan menjadi bagian kita. Sebaliknya sekuat-kuatnya kita untuk memperoleh berkat itu kalau bukan ditentukan menjadi bagian kita, tidak akan kita peroleh. Nah, marilah kita semua saling mendoakan satu dengan yang lain supaya tetap kuat dan semua diberkati Tuhan. 

Yesus memanggil murid-muridnya Simon dan Andreas, mereka sedang menebarkan jala di danau sebab mereka penjala ikan (Markus 1:16). Simon lambing Gereja, profesinya sebagai nelayan tidak memiliki apa-apa, sebagian orang menganggap mereka masyarakat yang marginal. Namun pertama kali yang dilihat Yesus dan diangkat oleh Yesus untuk bersamaNya. Simon tidak pernah jauh dengan Yesus, sangat akrab dengan Yesus.  Titik kekuatan yang ada pada Simon (Matius 16:13-20). Dalam suatu perjalanan, Yesus bertanya kepada murid-muridnya, “Siapakah Anak Manusia itu ?” Yesus bertanya kepada 12 muridNya, Aku ini siapa ? tidak ada yang berani menjawab (ayat 16). Jawab Simon Petrus, Engkau Mesias Anak Allah yang hidup. Yesus mendengar jawaban dari seorang Petrus (Nelayan). Siapapun kita ada karunia-karunia yang Allah taruh di masing-masing kita. Ada Roh Kudus yang tinggal dalam kita, asalkan kita mau. Allah mampu menolong dan memberkati kita semua. Kita yang dipilih dan kepada kita akan diberi otoritas oleh Allah untuk bicara. Layanilah Allah kita semua bisa. Itulah yang terjadi kepada Simon, ayat 17 > Allahlah yang sudah menyatakan itu kepadamu. Kisah Para Rasul 1-5 ditulis oleh Petrus. Pada zaman rasul disaat orang mulai bertumbuh tampilah sosok seorang nelayan, ketika bicara tentang sorga, orang-orang pintar terkejut. Selesai berkhotbah 3000 jiwa bertobat. Kisah 3 > Seorang lumpuh yang kurang lebih 40 tahun sakit dan terjadilah penyembuhan pada saat itu. Petrus berkata “emas dan perak tidak ada padaku, dan apa yang kupunya kuberikan padamu, dalam nama Yesus Kristus orang Nasaret berjalanlah.
bekerja
sumber gambar pixabay.com
Karunia kesembuhan ada pada Petrus. Dia sokoguru Yerusalem. Sekuat-kuatnya Simon ada sisi lemahnya. Markus 14:26. Sesudah mereka nyanyikan pujian pergilah mereka ke bukit Zaitun. Kata Yesus sebelum ayam berkokok 2 kali engkau sudah menyangkal aku 3 kali. Kekokohan Petrus jelas ketika ia berdialog dengan Yesus dengan berani ia berkata tidak Tuhan – ia rela mati. Lihat ketika Yesus ditangkap Petrus menyangkal. Orang pada kaget tetapi hati nurani Petrus mulai hancur  sedihlah hati Petrus.

Titik kelemahan yang lain (Petrus). Matius 16:22. Ketika Yesus mulai menyatakan anak manusia akan ditangkap > Simon menarik Yesus – hal seperti itu jarang terjadi. Petrus seorang yang pemberani, karakternya sangat berbeda. Ia dapat begitu saja menarik Yesus. Pelayanan pekerjaan Tuhan terhadang harus dibayar seperti ini.

Ayat 23 > maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: Enyahlah Iblis, engkau jadi batu sandungan bagiku. Petrus suka ikut kata hatinya sendiri sehingga Yesus bilang engkau iblis.
Ada saatnya Tuhan izinkan kita berperang, bagaimana kita ma membela pekerjaan Tuhan. Sekuat-kuatnya kita > ingat ada satu titik tertentu kita ada dalam kelemahan.
Dalam Kisah Para Rasul 4 Petrus telah penuh dengan Roh Kudus. Melayani Tuhan, mengabarkan injil dengan begitu luar biasa. Relakanlah kehidupan kita untuk dirubah oleh Tuhan sesuai dengan kehendakNya. Jangan mengikuti kata hati kita. Pertanyakan segala sesuatu kepada Tuhan, maka kita akan mengalami dan menikmati janji Tuhan dengan indah. 

Tuhan Yesus memberkati

1 comments:

Segala Sesuatu Dari, Oleh, dan Untuk Kemuliaannya

7:44 AM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman Roma 11:36

Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia ; bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Sebagai orang percaya kita imani bahwa apa yang kita miliki bahkan hidup kita sekalipun adalah milik Tuhan, sebab segala sesuatu adalan dari Dia, dan oleh Dia dan kepada Dia; bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya. Memperhatikan firman tersebut di atas maka dipahami bahwa apa yang kita punya pakailah itu semua untuk kemuliaan Tuhan. Apakah itu pangkat, jabatan bahkan harta sekalipun yang dipercayakan kepada kita kembalikan itu guna hormat dan kemuliaan nama Tuhan. Jangan karena hal itu kita menjadi sombong dan melupakan Tuhan.

Kita harus mengenal pribadi Allah yang sesungguhnya. Ketika kita mengenal Dia dan mengandalkanNya dalam segala hal maka Allah tak akan membiarkan kita. Karena itu jagalah hatimu dari segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan orang yang mengenal pribadi Allah. (Amsal 4:23). Melalui kehidupan kita orang akan melihat pribadi Allah yang terpancar melalui sikap hidup kita sehari-hari. Firman Tuhan yang akan menuntun hidup kita untuk berjalan sesuai dengan kehendakNya. Jangan meremehkan firman karena akan menanggung akibatnya, tetapi siapa yang taat kepada perintah akan menerima balasan (Amsal 13:13).
alam
sumber gambar pixabay.com
Berilah hidup kita untuk Tuhan. Bekerjalah untuk Tuhan dan pakailah hidup kita untuk melayani Tuhan. Setialah kepada Tuhan, Karena kalau kita setia kepada Tuhan ketirunan kitapun akan setia kepada Tuhan. Apa yang dilakukan oleh orang tua dicontohi oleh anaknya. Kalau kita baik maka keturunan kitapun akan baik. Ketika kita setia, melekat kepadaNya serta mengandalkanNya maka jalan kita akan dituntunNya.

Seringkali kita menyangka jalan kita lurus tetapi ujungnya menuju maut (Amsal 14:12). Tetapi kalau Tuhan yang menuntun jalan hidup kita maka kita tidak akan salah jalan. Dia akan menuntun kita pada jalan kebenaran dan hidup. Tidak akan dibiarkanNya kita tersesat karena kita adalah milik kepunyaanNya.

Bagi kita sebagai anak-anakNya Allah menyiapkan hal-hal yang tidak terduga dan hal-hal yang besar. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Ia tidak pernah lalai menepati janjiNya sekalipun kita terkadang lalai (2 Petrus 3:9). Karena itu jangan kita ragu dan pegang terus akan janji Allah. Berdoalah kepada Tuhan, karena hanya doa dapat membuat kita berhasil meraih janji Allah. Cari dahulu kerajaanNya maka semuanya akan ditambahkan kepadaMu (Matius 6:33). Berilah hidup kita untuk Tuhan karena kasihNya sungguh besar bagi kita yang percaya kepadaNya.

0 comments:

Hak Kesulungan (Keistimewaan Anak Sulung)

11:04 PM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: Kejadian 25:29-34

Menjadi anak presiden, atau pejabat merupakan suatu hal yang membanggakan, tetapi hal tersebut ada masanya. Kita bersyukur sebagai anak Bapa, raja yang kekal yang sudah mengangkat kita menjadi anakNya. Ketika kita menjadi anak Bapa maka kita berhak untuk menerima berkat sebagai anak sulung seperti halnya Yakub.

Esau sebagai anak sulung menganggap remeh hak kesulungannya. Ia menjual hak kesulungannya kepada Yakub hanya dengan sepiring kacang merah. Ia tidak mengetahui keistimewaan dari anak sulung, sehingga berkat yang seharusnya ia terima akhirnya menjadi milik Yakub.

1.    Keistimewaan Anak Sulung

Kejadian 27:27-29 ~ ini awal dari sebuah keberhasilan, Kehebatan dimana Yakub menikmati jaminan berkat-berkat Tuhan yaitu:
1)    Keluaran 29:29 ~ Milik Tuhan
Anak sulung harus dipersembahkan bagi Tuhan untuk dipakai menjadi alat kemuliaanNya.
2)    Kejadian 49:3 ~ Dihormati
Anak sulung merupakan kebanggaan orang tua yang terutama dalam keluhuran, terutama dalam kesanggupan. Esau membenci hak kesulungan, dia tidak tahu bahwa anak sulung mendapat kehormatan, dimuliakan.
3)    Ulangan 21:17 ~ Mendapat 2X lipat dari anak yang lain
4)    II Tawarikh 21:3 ~ Putera Mahkota
Yosafat mempunyai banyak anak; Yoram anak sulung menjadi Putera Mahkota
5)    Keluaran 13:1-2 ~ Hak Melayani
Menjadi alat Tuhan, menjadi imam-imam untuk melayani Tuhan.
6)    Yeheskiel 44:27-28 ~ Kuduslah bagiku
7)    Amsal 3:9 ~ Buah sulung milik kepunyaan Allah
saudara
sumber gambar pixabay.com

2.    Gereja Disebut Sebagai Anak Sulung

Ibrani 12:22-23; Yakobus 1:18. Disebut anak sulung bukan lagi urutan kelahiran tetapi status kita sebagai orang-orang percaya.

3.    Gereja Telah Dikuduskan Untuk Melayani Tuhan

I Petrus 2:9; Tidak ada alasan bagi kita berkata bahwa saya tidak bisa melayani Tuhan.
Jadilah pelayan-pelayan di Tabernakelnya Tuhan. Sekecil apapun itu lakukanlah untuk Tuhan dengan kesungguhan, Karena Ia berjanji untuk memberikan upah.  Jangan seperti Esau yang menganggap remeh hak kesulungan, sehingga meskipun Ia meminta kembali dengan mencucurkan air mata, tetapi ia telah kehilangannya.

Secara fisik kita keturunan Esau (Bangsa Edom) yang dikutuk oleh Allah. Tetapi syukur Yesus mengangkat kita menjadi anakNya ketika kita percaya kepadaNya, sehingga kita menerima berkat Yakub.

Beban hidup, persoalan jangan sampai membuat kita menjual hak kesulungan kita. Teruslah percaya, bekerjalah untuk Tuhan, Dia Allah yang setia kepada kita Allah memberikan penghargaan, karena kita adalah milik Allah. Jangan sampai menyerah dengan keadaan karena kita memiliki hak kesulungan. Jika kita tidak menjadi lelah, Allah berjanji “Aku akan datang untuk memberi upah”.

0 comments:

Investasikan Hartamu Di Sorga

5:20 PM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: Matius 6:19-21

Janganlah kamu mengumpulkan hartamu di bumi; di bumi ngengat dan karat merusaknya dan pencuri membongkar dan mencurinya. Tetapi kumpulkanlah hartamu disorga; disorga ngengat dan karat tidak merusaknya dan pencuri tidak membongkar/mencurinya. Karena dimana hartamu berada, disitu jugalah hatimu berada.

Beberapa waktu yang lalu Indonesia pernah dikejutkan oleh peristiwa pembobolan ATM melalui oknum yang tidak bertanggung jawab. Mereka melakukan hal tersebut bukan hanya di salah satu Bank tertentu saja, tetapi di beberapa Bank. Meskipun sudah dipasang alat pengaman tetapi dalam sekejap uang dari nasabah hilang dibobol maling melalui ATM.
sumber gambar pixabay.com
Yesus mengingatkan gereja di akhir zaman agar jangan mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusaknya dan pencuri membongkar dan mencurinya. Tetapi kumpulkanlah hartamu di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak akan merusaknya dan pencuri tidak akan membongkar dan mencurinya. Gereja mula-mula, mereka sehati dan sejiwa dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan diantara mereka; karena semua yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakan didepan kaki rasul-rasul lalu dibagibagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya (Kisah Para Rasul 4:32-37). Jadilah jemaat yang dapat menghidupkan orang lain, dengan apa yang kita miliki. Jangan egois, hanya mementingkan diri sendiri.

Waktu kita masih hidup susah, seringkali kita berjanji untuk membantu pekerjaan Tuhan. Tetapi ketika kita sudah diberkati dan menjadi kaya kita lupa akan janji kita kepada Tuhan. Yesus datang supaya kita beroleh kelimpahan, tetapi jangan lupa akan si pemberi berkat itu (Yohanes 10:10). Investasikanlah hartamu di sorga. Kalau kita simpan harta kita di bank bisa memperoleh bunga, tetapi bahkan dalam sekejap bisa hilang. Tetapi kalau kita simpan harta kita di sorga, tidak ada satu pencuripun bisa mengambilnya. Harta kita akan aman dan Allah yang pemurah akan membalasnya. Karena apa yang kita tabur Tuhan akan tumbuhkan menjadi banyak dan ketika bertumbuh akan menghasilkan buah.

Ada janji Allah yang besar yang akan diberikan kepada kita yang tahu menginvestasikan harta kita untuk membantu pekerjaan Tuhan, menolong orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan pertolongan, dll. Kalau manusia berjanji bisa lupa, tetapi Allah tidak pernah lupa akan janjiNya. Karena itu jangan ragu akan janji Allah. Ia Allah yang besar dan ajaib yang sanggup menolong kita, sehingga kita akan menceritakan sendiri dengan mult kita kebesaran dan kehebatan kuasa Tuhan.

0 comments:

Menjadi Tukang Besi dan Tukang Pedang Tuhan

7:17 AM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: I Samuel 13:19-22

Pada suatu waktu Alkitab mencatat dalam 1 Samuel 13:1 dimana orang Israel pergi berperang melawan orang Filistin. Persiapan pasukan Israel ada 3000 orang yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu 2000 orang bersama Saul dan 1000 orang bersama Yonatan anaknya. Adapun orang Filistin mempunyai persiapan 6000 orang pasukan berkuda, 3000 pasukan kereta dan pasukan yang berjalan kaki yang tidak terhitung banyaknya. Suatu kondisi yang tidak berimbang, tanpa persiapan sehingga membuat bangsa Israel ketakutan dan kocar kacir padahal belum berperang.

Terkadang Tuhan membawa kita di medan pertempuran, medan persoalan yang berat dan kita tidak punya persiapan apa-apa. Tetapi ada suatu kebenaran Friman Allah dalam Ulangan 3:22 yaitu Tuhan Allahmu yang berperang untukmu, menjadi jaminan kita supaya tidak menjadi putus asa menghadapi persoalan hidup. Hal ini menjadi kekuatan bagi Yonatan untuk melumpuhkan kekuatan orang Filistin hanya bersama dengan bujang pembawa senjatanya (I Samuel 14:6) Entah banyak orang atau sedikit, kalau Tuhan bersama kita siapakah lawan kita ?

Orang dunia seringkali menghambat kita untuk maju, tetapi untungnya kita punya Tuhan yang selalu bersama kita. Kepasrahan kita kepada Tuhanlah yang akan membuat kita dapat melihat kebaikan Tuhan. Karena itu tetaplah setia didalam melayani Tuhan, menjadi pilar-pilar untuk menopang pekerjaan Tuhan. Allah ingin kita menjadi tukang besi, tukang pedang tetapi bukan untuk menghancurkan orang lain. Jadilah tukang besi, tukang pedang untuk menyampaikan injil kerajaan Allah. Kepada kita dikaruniakan talenta oleh Tuhan dan Ia ingin kita pakai itu untuk kemuliaanNya. Setiap bakat yang dikaruniakanNya Ia ingin kita gunakan itu untukNya.
tukang besi
sumber gambar pixabay.com
Tuhan memberi kemenangan kepada bangsa Israel melawan Bangsa Filistin. Tahun ini kita percaya akan meraih kemenangan, apapun perangan yang kita akan hadapi. Ia adalah kekuatan kita, benteng hidup kita. Tetaplah percaya akan janji-janji Tuhan sampai seberapa lama kita ada dibumi ini. Karena kemenangan ada ditangan Tuhan.

Ayub adalah orang yang kaya namun suatu waktu Allah mengijinkan ia mengalami pergumulan hidup yang berat. Kekayaannya habis, anaknya meninggal, teman-temannya meninggalkannya dan isterinya menghina dia. Tetapi ia mempunyai daya tahan iman yang kuat. Ia tetap percaya kepada Tuhan dan doa Ayub didengar oleh Tuhan. Hidup Ayub dipulihkan Tuhan, dia diberkati Tuhan luar biasa.

Peperangan kita semakin hari semakin kompleks, semakin berat, karena itu banyaklah berdiam diri di kaki Tuhan, banyaklah berdoa dan Tuhan akan berperang untuk kita (Keluaran 14:14). Dibutuhkan kepasrahan diri untuk tetap bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.

 Yesus bertanya sampai 3 kali kepada Simon Petrus apakah engkau mengasihi aku ? (Yohanes 21:15-19) Dengan sedih hati Petrus berkata kepadaNya: “Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: Gembalakanlah Domba-dombaKu.” Tuhan tahu kedalaman hati kita. Ia ingin kita melayaniNya dengan hati yang tulus. Ia tahu kelemahan kita, Ia ingin kita menjadi tukang besi, tukang pedang yang terasah, yang siap dipakai dalam pekerjaan Tuhan. 

Kita adalah orang-orang yang menang bahkan lebih dari pemenang (Roma 8:37). Karena itu jangan takut menghadapi hidup ini. Meskipun kita dalam peperangan, beban yang berat, tetapi kita percaya ada Tuhan yang akan memberikan kekuatan dan kemenangan bagi kita yang percaya kepadaNya. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai rencana Allah.

0 comments:

Bagaimana Meraih Berkat Tuhan

1:38 AM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman : I Timotius 4:14-15

Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan padamu oleh nubuat dan penumpangan tangan siding penatua. Perhatikanlah semua itu, hiduplah didalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.

Meraih berkat Tuhan, menikmati kebaikan Tuhan, sukses dan keberhasilan sesuai dengan Firman Tuhan tidak ada yang dapat menandingina apapun itu. Supaya kemajuanmu nyata jadikan itu suatu keinginan kita, maju dan maju jangan jalan di tempat, maju dalam pelayanan di dalam Tuhan, maju dalam tugas dan aktifitas kita setiap hari bertambah dan bertambah terus. Banyaklah memberi diri dalam pelayanan Tuhan jangan kita lalai.

Lalai (Ameleo) > Negligent pengertiannya adalah: 1) Tidak perhatian (acuh) 2) Tidak memiliki pandangan kedepan (tidak visioner). Gereja Tuhan tentunya harus memiliki pandangan kedepan (Visioner). Kita tidak akan memiliki pandangan jauh kedepan kalau kita lalai melayani Tuhan.
berkat
sumber gambar pixabay.com
Ketika kita sudah ada dalam Allah, Dia menyuruh kita pergi ke seluruh dunia dan ajarlah mereka untuk melakukan seluruh kebenaran Firman Allah, itu merupakan tanggung jawab kita semua, mengajar ke jemaat untuk bertumbuh didalam Tuhan. Semua kita punya talenta > percaya > dengar Firman Tuhan > melakukan Firman Tuhan merupakan nafas kehidupan Allah itu ada di dalam kita dan menyatu dengan Tuhan.

Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan hidup dalam kelimpahan dan jangan tertuju pada perkara materi. Mari kita kuat dalam Tuhan jangan lalai (Kisah 1:1) Kamu akan menerima kuasa apabila Roh Kudus turun keatasmu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem, dan seluruh Yudea dan Samaria sampai keujung bumi. Gereja meneruskan pelayanan, gunakan kesempatan melayani Tuhan, kerjakan apa saja untuk melayani Tuhan.

Orang yang lalai menggunakan karunia sebagai contoh:
1.    II Raja-raja 5:1-5
Orang Aram pernah menawan seorang gadis, ketika panglima sedang sakit tidak kebetulan seorang gadis itu di tawan dan tinggal di rumah seorang panglima itu. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh gadis tersebut untuk bersaksi. Kalau nyonya mau, pergilah ke Nabi di Samaria dan dia akan sembuh. Jadilah seperti gadis tersebut, walaupun dia tidak dikenal, dia kerjakan itu untuk kemuliaan nama Tuhan. Rahasianya kita harus taat seperti Naaman menikmati pertolongan ajaib dari Tuhan.

2.    Kisah Para Rasul 9:36-42
Tabita (Dorkas) seorang tukang jahit dan dia menggunakan profesinya bukan sekedar cari untung namun dimanfaatkan kesempatan untuk bersaksi pada orang lain, banyak berbuat baik dan memberi sedekah dan membuat banyak orang percaya. Gunakan profesi kita untuk menjadi saluran berkat dan jangan lalai. Kalau kita lalai, Allah datang untuk memindahkan kaki dian ke orang lain. Kepercayaan Tuhan jangan diabaikan karena Allah yang kita sembah adalah Allah yang hidup. Percaya akan kuasa Tuhan seperti Sandrak, Mesak dan Abednego sekalipun Tuhan tidak menolong, kami tidak akan menyembah Allah lain. Pegang janji Tuhan buktinya mereka tidak terbakar percaya saja Allah yang berkuasa sanggup menolong kita. (Wahyu 22:12) Allah datang memberi upah. Teruslah melakukan pekerjaan Tuhan, berkaryalah dalam pekerjaan Tuhan pegang kepercayaan yang Tuhan beri bagi kita.

0 comments:

Muliakan Tuhan Dengan Hartamu

4:06 AM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman Amsal 27:24

Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun temurun ?
Harta benda yang kita miliki dalam dunia ini tidaklah abadi. Ketika kita mulai diberi sesuatu, diberkati oleh Tuhan jangan melupakan siapa yang memberinya. Tuhan mau kita memuliakan Dia dengan segala yang kita miliki dari hasil pertama dari segala penghasilan kita (Amsal 3:9). 

Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dari hasil pertama dari segala penghasilanmu. Tidak rugi jika kita memberikan harta kita untuk pekerjaan Tuhan. Karena sekecil apaun yang kita beri kepada Tuhan, Ia pasti akan memberkati kita.
 
harta
sumber gambar pixabay.com
Janganlah kamu mengumpulkan harta dibumi ngengat dan karat merusaknya dan pencuri membongkar dan mencurinya (Matius 6:19).


Kumpulkanlah harta di sorga, berbuatlah susuatu untuk Tuhan. Semakin banyak kita member untuk Tuhan maka semakin banyak berkat yang akan Dia curahkan kepada kita. Banyak memberi maka kita akan banyak menerima berkat Tuhan.

0 comments:

Menghadapi Masa Yang Sukar

3:43 AM Khotbah Kristen 2 Comments

Pembacaan Firman II Timotius 3:1

“Ketahuilah pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar”
Yesus memperingatkan bahwa pada persitiwa akhir zaman akan terjadi hal-hal yang mengerikan (Matius 24:15-28). Mau tidak mau kita harus menghadapinya, pergumulan hidup harus terjadi. Tetapi semua tergantung dari sikap kita. Kita harus pegeng kebenaran Firman Allah dalam menghadapi masa yang sukar dan tetap kuat dalam Tuhan (Efesus 6:10). Dia tidak akan meninggalkan kita. Karena itu jangan menyerah dengan keadaan yang ada. Mungkin ada orang lain yang mencoba menutup jalan kita, ada pintu yang tertutup bagi kita, tetapi selalu ada jalan yang bisa dibuka oleh Tuhan. Ada begitu banyak cara Tuhan untuk menolong orang-orang yang percara kepada-Nya.
Ada 5 hal yang bisa kita kerjakan untuk bisa menghadapi masa-masa yang sukar, yaitu:

1.    Berdoa (Yakobus 5:16b-18)

Kita harus berdoa dengan keyakinan yang sungguh bahwa apa yang kita doakan dijawab Tuhan. Elia adalah manusia biasa seperti kita tetapi ia bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun dan hujanpun tidak turun di bumi selama 3 tahun dan 6 bulan. Berdoa, berdoa dan berdoa akan membuat kita kuat dalam menghadapi masalah yang sukar. Karena yang menghubungkan orang percaya dengan Tuhan adalah DOA. Teruslah berdoa dan jangan menyerah. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil (Lukas 1:37).

2.    Jangan Ragu Akan Pertolongan Tuhan (Yakobus 1:6)

Yang menghambat doa kita dijawab oleh Tuhan adalah ragu-ragu. Karena itu, jangan pernah bimbang atau ragu akan pertolongan Tuhan. Pemazmur bisa melihat gunung-gunung persoalan didepannya, tetapi ia tidak pernah ragu akan pertolongan Tuhan (Mazmur 121:1-2). Jangan pernah gentar dan putus asa dengan janji Allah. Sekali Ia berjanji akan menolong kita, maka Ia pasti akan menolong kita.
masa sukar
sumber gambar pixabay.com

3.    Teruslah Membuka Tangan Untuk Melayani Tuhan (Lukas 6:38)

Ketika kita memberi, Allah akan membuka jalan dan mendatangkan kelimpahan bagi kita. Jangan tutup tangan bagi orang-orang yang membutuhkan kita apalagi untuk pekerjaan Tuhan. Tuhan akan mencurahkan berkat bagi kita dengan kelimpahan.

4.    Teruslah Memuliakan Tuhan (Habakuk 3:17-19)

Paulus dan Silas sedang berada di penjara dalam keadaan tidak berdaya, kaki dan tangan dipasung tetapi mereka terus memuji Tuhan dan memuliakan Dia. Tiba-tiba Allah datang melawat mereka dan pintu-pintu penjara terbuka sehingga kaki dan tangan yang dipasung terlepas. Begitu dahsyatnya pujian orang percaya. Bahkan tembok Yerikho bisa hancur karena pujian. Pujian penyembahan kita mengandung kuasa, mampu menghadapi setiap persoalan kita.

5.    Tetaplah Tenang Didalam Tuhan (Amsal 14:30

Ketenangan hanya bisa kita raih jika kita tetap didalam Tuhan. Ketika kita tenang, tidak tawar hati, akan membuat kita mempu menerobos persoalan hidup. Masa sukar akan terus terjadi, tetapi tetaplah tenang didalam Tuhan dan jangan tawar hati. Karena jika kita tawar hati akan membuat kekuatan kita menjadi kecil (Amsal 24:10). Maju terus jangan putus asa karena ada Tuhan yang mampu menolong kita.

2 comments: