Kain dan Habel, Persembahan yang Berkenan Bagi Tuhan

4:28 AM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: Kejadian 4: 1-16

Kain dan Habel, cerita dua orang kakak beradik yang memberikan persembahan kepada Tuhan. Yang satu persembahannya diterima (Habel) yang lain ditolak (Kain) oleh Tuhan. Perbuatan kedua kakak beradik ini sebenarnya adalah baik yaitu sama-sama memberikan persembahan bagi Tuhan namun akhir dari kisah ini begitu tragis sehingga berujung pada pembunuhan pertama. Mengapa korban persembahan Habel diindahkan Tuhan sedangkan Kain tidak ? setidaknya ada beberapa hal yang membedakan persembahan Habel dan persembahan Kain:

persembahan yang terbaik
sumber gambar pixabay.com

1.    Habel memberikan persembahan yang lebih baik (Ibrani 11:4)

Dalam Ibrani 11 ayat 4 ditulis bahwa Habel memberikan persembahan yang lebih baik dari Kain. Bagaimana mengukur persembahan Habel yang lebih baik, tentunya Tuhan memiliki penilaian tersendiri. Tugas kita adalah memberi yang terbaik bagi Tuhan.

2.    Karena Habel hidupnya berkenan bagi Tuhan

Pada Kejadian 4:4 dikatakan bahwa Tuhan mengindahkan Habel dan persembahannya. Jadi yang diindahkan Tuhan pertama adalah Habelnya kemudian persembahannya. Bukan hanya persembahan kita yang terbaik, namun terlebih dari itu Allah melihat pribadi kita yang berkenan bagi Tuhan. Persembahan yang diindahkan Tuhan adalah persembahan yang seimbang, antara kehidupan kita yang baik dan persembahan kita.

3.    Karena Habel memiliki Iman

Karena iman Habel mempersembahkan korban yang lebih baik (Ibrani 11:4).
Satu hal yang perlu diingat bahwa ketika ada orang yang berkenan bagi Tuhan, diberkati Tuhan, janganlah kita menjadi panas hati. Kain membiarkan dirinya dikuasai oleh amarah dan melakukan perbuatan yang tidak berkenan bagi Tuhan, perbuatan yang dilandaskan emosi itu hanya berakibat penyesalan dimasa datang. Ketika hati kain menjadi panas dan mukanya muram, firman Tuhan sudah mengingatkan sebelumnya bahwa jangan sampai panas hati, ketika kita tidak berbuat baik dosa telah mengintip dan tampak begitu menggoda. Sesungguhnya dosa tidak memiliki kuasa atas kita, dia hanya bisa mengintip, menggoda kita, dsb namun sama sekali tidak memiliki kuasa atas orang percaya, kita harus memegang kendali atasnya. Kain membiarkan dirinya termakan amarahnya dan membiarkan dirinya berdosa dihadapan Tuhan.

Ketika kita melihat kemajuan orang lain, jangan kita panas hati melainkan turut bersuka cita, belajar dari keberhasilannya dan tetaplah rendah hati. Memberi bagi Tuhan, bukan berarti sebatas pada materi saja, namun memberi waktu kita, tenaga, pikiran, dsb. Memberi yang terbaik dan jaga hidup kita berkenan bagi Tuhan, maka Tuhan akan mengindahkan hidup kita dan persembahan kita.

Tuhan memberkati

0 comments: