Hak Kesulungan (Keistimewaan Anak Sulung)

11:04 PM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: Kejadian 25:29-34

Menjadi anak presiden, atau pejabat merupakan suatu hal yang membanggakan, tetapi hal tersebut ada masanya. Kita bersyukur sebagai anak Bapa, raja yang kekal yang sudah mengangkat kita menjadi anakNya. Ketika kita menjadi anak Bapa maka kita berhak untuk menerima berkat sebagai anak sulung seperti halnya Yakub.

Esau sebagai anak sulung menganggap remeh hak kesulungannya. Ia menjual hak kesulungannya kepada Yakub hanya dengan sepiring kacang merah. Ia tidak mengetahui keistimewaan dari anak sulung, sehingga berkat yang seharusnya ia terima akhirnya menjadi milik Yakub.

1.    Keistimewaan Anak Sulung

Kejadian 27:27-29 ~ ini awal dari sebuah keberhasilan, Kehebatan dimana Yakub menikmati jaminan berkat-berkat Tuhan yaitu:
1)    Keluaran 29:29 ~ Milik Tuhan
Anak sulung harus dipersembahkan bagi Tuhan untuk dipakai menjadi alat kemuliaanNya.
2)    Kejadian 49:3 ~ Dihormati
Anak sulung merupakan kebanggaan orang tua yang terutama dalam keluhuran, terutama dalam kesanggupan. Esau membenci hak kesulungan, dia tidak tahu bahwa anak sulung mendapat kehormatan, dimuliakan.
3)    Ulangan 21:17 ~ Mendapat 2X lipat dari anak yang lain
4)    II Tawarikh 21:3 ~ Putera Mahkota
Yosafat mempunyai banyak anak; Yoram anak sulung menjadi Putera Mahkota
5)    Keluaran 13:1-2 ~ Hak Melayani
Menjadi alat Tuhan, menjadi imam-imam untuk melayani Tuhan.
6)    Yeheskiel 44:27-28 ~ Kuduslah bagiku
7)    Amsal 3:9 ~ Buah sulung milik kepunyaan Allah
saudara
sumber gambar pixabay.com

2.    Gereja Disebut Sebagai Anak Sulung

Ibrani 12:22-23; Yakobus 1:18. Disebut anak sulung bukan lagi urutan kelahiran tetapi status kita sebagai orang-orang percaya.

3.    Gereja Telah Dikuduskan Untuk Melayani Tuhan

I Petrus 2:9; Tidak ada alasan bagi kita berkata bahwa saya tidak bisa melayani Tuhan.
Jadilah pelayan-pelayan di Tabernakelnya Tuhan. Sekecil apapun itu lakukanlah untuk Tuhan dengan kesungguhan, Karena Ia berjanji untuk memberikan upah.  Jangan seperti Esau yang menganggap remeh hak kesulungan, sehingga meskipun Ia meminta kembali dengan mencucurkan air mata, tetapi ia telah kehilangannya.

Secara fisik kita keturunan Esau (Bangsa Edom) yang dikutuk oleh Allah. Tetapi syukur Yesus mengangkat kita menjadi anakNya ketika kita percaya kepadaNya, sehingga kita menerima berkat Yakub.

Beban hidup, persoalan jangan sampai membuat kita menjual hak kesulungan kita. Teruslah percaya, bekerjalah untuk Tuhan, Dia Allah yang setia kepada kita Allah memberikan penghargaan, karena kita adalah milik Allah. Jangan sampai menyerah dengan keadaan karena kita memiliki hak kesulungan. Jika kita tidak menjadi lelah, Allah berjanji “Aku akan datang untuk memberi upah”.

0 comments: