Menjadi Tukang Besi dan Tukang Pedang Tuhan

7:17 AM Khotbah Kristen 0 Comments

Pembacaan Firman: I Samuel 13:19-22

Pada suatu waktu Alkitab mencatat dalam 1 Samuel 13:1 dimana orang Israel pergi berperang melawan orang Filistin. Persiapan pasukan Israel ada 3000 orang yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu 2000 orang bersama Saul dan 1000 orang bersama Yonatan anaknya. Adapun orang Filistin mempunyai persiapan 6000 orang pasukan berkuda, 3000 pasukan kereta dan pasukan yang berjalan kaki yang tidak terhitung banyaknya. Suatu kondisi yang tidak berimbang, tanpa persiapan sehingga membuat bangsa Israel ketakutan dan kocar kacir padahal belum berperang.

Terkadang Tuhan membawa kita di medan pertempuran, medan persoalan yang berat dan kita tidak punya persiapan apa-apa. Tetapi ada suatu kebenaran Friman Allah dalam Ulangan 3:22 yaitu Tuhan Allahmu yang berperang untukmu, menjadi jaminan kita supaya tidak menjadi putus asa menghadapi persoalan hidup. Hal ini menjadi kekuatan bagi Yonatan untuk melumpuhkan kekuatan orang Filistin hanya bersama dengan bujang pembawa senjatanya (I Samuel 14:6) Entah banyak orang atau sedikit, kalau Tuhan bersama kita siapakah lawan kita ?

Orang dunia seringkali menghambat kita untuk maju, tetapi untungnya kita punya Tuhan yang selalu bersama kita. Kepasrahan kita kepada Tuhanlah yang akan membuat kita dapat melihat kebaikan Tuhan. Karena itu tetaplah setia didalam melayani Tuhan, menjadi pilar-pilar untuk menopang pekerjaan Tuhan. Allah ingin kita menjadi tukang besi, tukang pedang tetapi bukan untuk menghancurkan orang lain. Jadilah tukang besi, tukang pedang untuk menyampaikan injil kerajaan Allah. Kepada kita dikaruniakan talenta oleh Tuhan dan Ia ingin kita pakai itu untuk kemuliaanNya. Setiap bakat yang dikaruniakanNya Ia ingin kita gunakan itu untukNya.
tukang besi
sumber gambar pixabay.com
Tuhan memberi kemenangan kepada bangsa Israel melawan Bangsa Filistin. Tahun ini kita percaya akan meraih kemenangan, apapun perangan yang kita akan hadapi. Ia adalah kekuatan kita, benteng hidup kita. Tetaplah percaya akan janji-janji Tuhan sampai seberapa lama kita ada dibumi ini. Karena kemenangan ada ditangan Tuhan.

Ayub adalah orang yang kaya namun suatu waktu Allah mengijinkan ia mengalami pergumulan hidup yang berat. Kekayaannya habis, anaknya meninggal, teman-temannya meninggalkannya dan isterinya menghina dia. Tetapi ia mempunyai daya tahan iman yang kuat. Ia tetap percaya kepada Tuhan dan doa Ayub didengar oleh Tuhan. Hidup Ayub dipulihkan Tuhan, dia diberkati Tuhan luar biasa.

Peperangan kita semakin hari semakin kompleks, semakin berat, karena itu banyaklah berdiam diri di kaki Tuhan, banyaklah berdoa dan Tuhan akan berperang untuk kita (Keluaran 14:14). Dibutuhkan kepasrahan diri untuk tetap bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.

 Yesus bertanya sampai 3 kali kepada Simon Petrus apakah engkau mengasihi aku ? (Yohanes 21:15-19) Dengan sedih hati Petrus berkata kepadaNya: “Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: Gembalakanlah Domba-dombaKu.” Tuhan tahu kedalaman hati kita. Ia ingin kita melayaniNya dengan hati yang tulus. Ia tahu kelemahan kita, Ia ingin kita menjadi tukang besi, tukang pedang yang terasah, yang siap dipakai dalam pekerjaan Tuhan. 

Kita adalah orang-orang yang menang bahkan lebih dari pemenang (Roma 8:37). Karena itu jangan takut menghadapi hidup ini. Meskipun kita dalam peperangan, beban yang berat, tetapi kita percaya ada Tuhan yang akan memberikan kekuatan dan kemenangan bagi kita yang percaya kepadaNya. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai rencana Allah.

0 comments: