Gereja Yang Benar dan Yang Sesat
Pembacaan Firman: Kejadian 13: 10,18
Dari Kejadian hingga Wahyu kita dapat menemukan 2 kekuatan besar yang saling berkompetisi untuk memenangkan pertandingan yaitu kekuatan yang bernama baik dan jahat, yang benar dan sesat. Cikal bakal gereja yang benar dan gereja yang sesat dimulai dari peristiwa Kain dan Habel (Kej 4:1-16). Pada saat itu Kain mempersembahkan sebagian hasil tanah itu kepada Tuhan sebagai korban persembahan. Habel juga mempersembahkan korban dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka Tuhan mengindahkan Habel dan persembahannya itu, tetapi Kain dan persembahannya itu tidak diindahkannya. Kain memberi tidak dengan tulus hati sedangkan Habel memberikan yang terbaik sehingga Tuhan berkenan kepada Habel.
Inilah cikal bakal berdirinya 2 kekuatan gereja yaitu gereja yang baik (Habel) dan gereja yang sesat (Kain). Gereja kain adalah gereja yang penuh iri hati, sedangkan gereja Habel adalah gereja yang tulus hati memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Contoh lain dari gereja yang baik dan gereja yang sesat adalah gereja Abraham dan gereja Lot. Gereja Abraham adalah gereja yang dengar-dengaran dan gereja yang mau membangun mezbahnya.
sumber gambar pixabay.com |
Abraham ketika di suruh keluar dari negerinya ke tempat yang telah disiapkan Tuhan, Ia tidak complain, Ia pergi seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya. Ia begitu dengar-dengaran kepada Tuhan (Kej 12:1-4). Dengar-dengaran lebih baik dari korban sembelihan (I Samuel 15:22). Abraham telah belajar taat kepada Tuhan. Mari kita belajar taat kepada Tuhan dan janji berkatNya menjadi milik kita. Sehingga kita menjadi gereja Tuhan yang dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan. Abraham diberkati Tuhan dengan berkat yang melimpah, karena Ia dengar-dengaran dan melakukan apa yang diFirmankan Tuhan.
Orang yang berbahagia Ialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya (Lukas 11:28). Kalau kita suka memelihara Friman Allah kita akan bahagia dan akan melihat kehidupan yang dijanjikan Allah bagi kita (Yohanes 5:24). Jika kita suka memelihara Firman, kita tidak akan meninggalkan jam-jam ibadah. Peliharalah Firman dalam hidup kita agar kita tidak mudah disesatkan.
Abraham adalah orang yang suka membangun mezbahNya (Kejadian 12:7-8). Semakin jauh Ia berjalan semakin Ia membangun mezbahnya. Bangunlah selalu mezbah doa kita kepada Tuhan. Karena doa membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Doa dapat mengatasi kemustahilan, doa sanggup merubah segala sesuatu. Seperti halnya Hizkia yang divonis akan mati oleh Tuhan, namun berkat doanya membuat hati Allah tertarik sehingga Ia disembuhkan dan ditambahkan usianya 15 Tahun oleh Tuhan (2 Raja-Raja 20:1-11).
Doa adalah ketika kita mengikatkan diri kepada Tuhan, seperti anak ayam yang berlindung kepada induknya. Doa membuat kita menyatu dengan Tuhan dan diimani bahwa apa yang kita sampaikan kepada Tuhan dijawab oleh Tuhan. Jangan nanti ada masalah baru kita datang kepada Tuhan. Doa harus menjadi kehidupan kita. Hiduplah selalu dalam doa, tingkatkan doa kita sehingga akan membuat kita semakin bertumbuh dan kemuliakan Tuhan akan nyata dalam hidup kita (Wahyu 12:1).
Tuhan Memberkati
0 comments: