Hidup Dengan Firman Allah
Pembacaan Firman (Matius 4:4 )
Yesus menjawab : “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja tetapi firman yang keluar dari mulut Allah.” Fariasi kehidupan beragam ada saatnya kita hidup dalam kelemahan, penderitaan, tidak berdaya artinya yang tidak mengenakkan, tetapi nantinya janji Allah ada mujizat dan kekuatan, Anugrah yang begitu indah apapun yang kita hadapi Tuhan tidak akan pernah membiarkan engkau. Allah berjanji tidak akan meninggalkan kita, membentengi, melindungi, memelihara, menjaga bahkan menyembuhkan kita (sebagai contoh : kemurahan Tuhan benar adanya dokter bisa saja salah mendiagnosa saat kita sakit, tetapi Allah kita tidak pernah salah, keliru, karena Dia tahu apa yang terbaik). Sebagaimana kita tahu perjalanan bangsa Israel – mereka berputar-putar naik gunung yang sama selama 40 tahun. Allah menguji apakah mereka sungguh-sungguh di dalam Dia. Ada saatnya Allah buat kamu lapar – makan mana yang mreka tidak kenal – tetapi itulah yang dilakukan Tuhan. Supaya kamu mengerti manusia hidup bukan dari roti saja tetapi oleh Firman. Nah kebutuhan Rohani hanya dapat dipenuhi ketika kita dengar Firman.
Yeremia 15 : 16 Yeremia menyaksikan kebenaran Firman Allah, setiap dia mendengar dia menikmatinya, merasakan kebaikan Allah, membuat dia kegirangan dan bersuka hati. Yang menjadi pertanyaan apakah kita juga saat mendengar Firma ada sukacita ataukan kita merasa bahwa Firman itu tidak cocok/pas dengan kita ? sehingga jelas Firman katakan manusia hidup bukan dengan roti saja tetapi Firman yang keluar dari mulut Allah.
sumber gambar pixabay.com |
Orang-orang yang hidup dalam Firman Allah, ada dalam naungan Firman, menikmati pintu-pintu kesempatan terus meraih kesempatan yang lebih besar lagi. Tuhan mau kita bertambah, bukan biasa-biasa saja trus dan trus Dia akan membawa kita pada suatu hal yang luar biasa. Ketika kita menikmati Firman Allah ada suatu kerinduan hidup dalam kemurahan Tuhan, maka kita akan merasakan suatu pengalaman yang indah yang akan diberikan oleh Tuhan kita Yesus Kristus.
Ketika kita jumpa dengan Yesus ada sukacita. Hati yang gembira adalah obat hati yang senang ciptakan sukacita itu terus dan terus setiap saat. Saat ini sepertinya ucapan syukur sudah mulai bergeser dari hakikinya tidak mengarah pada kesibukan dengan Tuhan tetapi terarah pada kesibukan jasmani yang hanya sementara.
2 Korintus 4 : 16-18 tidak tawar hati manusia lahiriah semakin merosot, bagaimana mau merosot sebagai contoh : orang Minahasa ketika ada ucapan syukur makan/minum disini, terus disana dan seterusnya secara bergantian, yang kelihatan itu adalah sementara tapi yang tidak kelihatan adalah kekal. Mazmur 90:10 masa hidup 70 tahun jika kuat 80 thun dst… itulah kehidupan namanya sementara – jasmani – tidak kelihatan – kekal dia akan sampai kesorga. Tidaklah salah memenuhi kebutuhan jasmani memelihara tubuh initapi harus seimbang dengan kebutuhan Rohani.
Matius 10 : 28 Jangan kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi takutlah kepada Dia yang berkuasa membinasakan jiwa dan tubuh. Tubuh bisa binasa hanya sementara tetapi Rohani tidak bisa dibinasakan oleh siapapun kekal kecuali Yesus. Sehingga ketika kita memenuhi kebutuhan fisik jangan lupa kebutuhan Rohani harus terpenuhi. Dengar Firman – nikmati –akan berbahagia –ikutilah setiap ibadah-ibadah yang sudah terjadwal.
Matius 11 : 28 Marilah kepadaku semua yang letih, lesu dan berbeban berat aku akan memberikan kelegaan bagimu. Kalau ingin bersukacita jangan pisahkan diri dengan kebenaran Firman undangan yang tertulis, ketika sakit Dia sembuhkan karena kita ada tanda kepemilikan Tuhan. Setiap kita dengar Firman timbulkan didalam diri ini ada kerinduan memiliki pengalaman yang indah bersama Yesus perlu dirasakan dan dinikmati.
Kita perkaya hidup dengan Firman Allah kita akan jumpa dengan Tuhan, Pesta Rohani bersama Tuhan untuk selama-lamanya.
TUHAN MEMBERKATI.
0 comments: