Allah Sumber Pengharapan
Pembacaan Firman I Korintus 13:11-13
Kelahiran baru adalah proses kelahiran didalam Tuhan. Dalam peristiwa percakapan Nikodemus dengan Yesus, dikatakan bahwa seorang tidak dapat melihat kerajaan Allah jika tidak dilahirkan dari air dan Roh. Air berbicara tentang Firman Tuhan dan Roh adalah Roh Kudus. Lahir baru berarti menjadi bayi rohani di dalam Tuhan. Sebagaimana bayi akan bertumbuh menjadi dewasa, demikian juga seharusnya pertumbuhan rohani kita dihadapan Tuhan. Menjadi dewasa rohani berarti meninggalkan sikap ketika kita masih kanak-kanak rohani, seperti; gampang ngambek kepada Tuhan, meninggalkan pelayanan karena bermusuhan dengan jemaat yang lain, dll. Menjadi dewasa rohani juga berarti hidup didalam pengharapan kepada Tuhan dimana nanti kita akan bertemu muka dengan muka denganNya di sorga. Firman Allah adalah cermin tentang Allah dan sorga. Kita belum pernah ke sorga, tetapi mengapa kita mengetahui bahwa sorga jalan-jalannya terbuat dari emas ? Karena Alkitab mengatakan demikian.
I Petrus 1:21; Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakanNya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah. Ibrani 6:19; Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai kebelakang tabir. Pengharapan kita harus tertuju kepada Allah, yaitu kepada Tuhan Yesus Kristus.
sumbergambar pixabay.com |
Apakah Allah pernah mengecewakan pengharapan orang percaya ? Jawabannya adalah tidak. Contoh adalah pengalaman dari Abraham. Janji Tuhan datang kepada Abraham bahwa ia akan mendapatkan seorang anak ketika ia berusia 75 tahun dan sara 65 tahun. Seandainya satu tahun kemudian mereka melahirkan anak maka tidak masalah, tetapi sudah lewat 24 tahun setelah janji itu baru Tuhan datang lagi kepada Abraham dan menjanjikan tahun depan mereka akan melahirkan anak. Sepertinya Tuhan “bercanda” kepada mereka. Walaupun demikian Alkitab mengatakan bahwa iman dan pengharapan Abraham terhadap janji Allah tidak menjadi lemah. Dan akhirnya Allah memberikan Ishak kepada Abraham dan Sara.
Roma 4:6-21; Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Tetapi terhadai janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imanya dan ia memuliakan Allah.
Tuhan tidak pernah lalai akan janjiNya, tetapi bagaimana sikap kita terhadap janjiNya ? Roma 12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa! Mazmur 147;11. Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNya. Semakin kita berharap kepadaNya Tuhan semakin senang.
Orang yang berharap kepada Tuhan akan diberkati tetapi orang yang berharap kepada manusia atau kekuatan sendiri ada di bawah kutuk (Yeremia 17:5-7). Yesaya 2:22; Jangan berharap kepada manusia, sebab ia tidak lebih daripada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap ? Akhirnya, janganlah kita berharap kepada sesuatu yang tak tentu, contoh: kekayaan, kedudukan, dll. Tetapi berharaplah kepada Allah yang dalam kekayaanNya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.
Tuhan Memberkati
0 comments: