Tuhan Yesus sesudah Ia berumur 12 tahun sudah tidak dicatat lagi dalam kitab suci, apa yang Ia lakukan ? Nanti setelah usia 30 tahun Ia muncul lagi saat Ia dibaptis. Selama rentang 18 tahun itu apakah Yesus tidak berbuat apa-apa ? selama 18 Tahun itu Allah mempersiapkan Yesus untuk melakukan pekerjaan yang besar. Salah satu orang yang mencatat perjalanan Yesus adalah Lukas. Lukas mencatat perjalanan Yesus yang datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan. Terkadang kitapun dilatih Allah lewat ujian maupun tantangan, tapi percayalah Ia memproses kita untuk pekerjaan yang lebih besar.

Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, menurut kebiasaanNya pada hari sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri membaca Alkitab. Reaksi yang terjadi pada waktu itu adalah orang-orang Nazaret yang mendengarNya kecewa dan menolak Dia, kata mereka: “bukankah Ia ini anak Yusuf ?”. Mereka maran dan menghalau Ia serta membawa Ia ke tebing gunung tempat kota itu terletak untuk melemparkan Ia dari tebing itu. Mereka tidak mau melihat keberhasilan Yesus, mereka iri kepadaNya yang dapat mengajar dengan kata-kata indah dan penuh kuasa.

Banyak orang pada akhir-akhir ini mendengar Firman Allah menjadi kecewa. Ada satu kecenderungan di akhir zaman ini orang suka mengumpulkan guru-guru untuk menyenangkan telinga mereka. Kita sedang ditampi akhir-akhir ini. Ketika kita menempati suatu jabatan/posisi, siap-siap kita untuk tidak disukai oleh orang lain. Sering kali kita diremehkan oleh orang lain sama seperti Yesus yang diremehkan oleh orang Nazaret karena mereka mengetahui bahwa Ia hanyalah anak dari Yusuf seorang tukang kayu.

Saat ini banyak orang stress karena tidak memberikan kesempatan kepada diri mereka untuk berprestasi sehingga mereka hanya dapat melihat orang lain berprestasi. Mari berprestasi supaya kita tidak hanya dapat melihat orang lain berprestasi. Marilah kita belajar untuk mengakui keberhasilan orang lain. Kita harus tingkatkan sumber daya kita dan semakin mengenal kebenaran Tuhan supaya kita dapat meraih keberhasilan.

Pangkal utama orang Nazaret sehingga mereka menolak Dia adalah mereka tidak mengenal Dia. Mereka hanya mengenal Yesus sebatas Dia sebagai Yesus anak Yusuf tukang kayu. Marilah kita mengenal Tuhan sungguh-sungguh, Ia akan muncul seperti fajar, Ia akan datang seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi (Hosea 6:3). Kita akan menjadi orang bodoh, tidak mempunyai pengertian, berbuat jahat dan tidak tahu berbuat baik, jika kita tidak sungguh-sungguh mengenal Allah (Yeremia 4:22). Lebih dari itu jika kita tidak mengenal Allah dan menolak pengenalan itu maka kita akan binasa dan Allah akan melupakan anak-anak kita (Hosea 4:6).

Di Nazaret tidak banyak yang Yesus lakukan karena mereka tidak menganal Firman Allah, tidak mengenalNya bahkan menolak Dia (Matius 7:23) akibatnya Yesus kemudian melanjutkan perjalananNya ke Kapernaum (Lukas  4:31-37) disana Dia banyak melakukan mujizat karena mereka (orang-orang di Kapernaum) tidak menolak Dia. Dengan menerima Yesus, kita akan memperolah banyak pertolongan Tuhan di dalam hidup ini. Mari kita menjadi jemaat Kapernaum yang sungguh-sungguh mengenal Tuhan dan tidak menolak Dia sehingga berkatnya menjadi milik bagian kita.

Tuhan Memberkati.