Hidup Karena Percaya
Hidup Karena Percaya
Pembacaan Firman (2 Korintus 5:7)
Sebelum Saulus menjadi Paulus, ia seorang pembunuh yang mengejar anak-anak Tuhan untuk dibunuh olehnya, tetapi akhirnya dia bertobat sungguh-sungguh ketika Allah hadir dalam hidupnya. Seringkali kita sudah bertobat tetapi kehidupan kita ibarat kapal selam yang timbul tenggelam. Kita tidak sungguh-sungguh dalam mengiring Tuhan. Berbeda dengan Paulus, ketika dia dipulihkan Tuhan kehidupannya diserahkan seutuhnya kepada Tuhan, Dia dipakai hidupnya sungguh-sungguh dalam mengiring dan melayani Tuhan. Demikian kitapun dapat dipulihkan oleh Tuhan, kija kita hidup karena percaya bukan karena melihat (2 Korintus 5:7)
Lot pada saat disuruh untuk memilih maka ia melihat kemudian dipilihnya Lembah Yordan yang banyak airnya, subur, seperti taman Tuhan, seperti tanah mesir sampai ke zoar. Dia tinggal dekat kota Sodom yang akhirnya dimusnahkan oleh Tuhan (Kejadian 13:10). Sementara Abraham pada saat dipanggil oleh Tuhan keluar dari Haran umurnya waktu itu 75 tahun; ia belum melihat akan janji Tuhan. Tetapi ia melangkah dan pergi karena ia percaya Tuhan akan menolong dan menepati janjinya. Melalui berbagai proses dan waktu yang lama, baru janji Tuhan dinyatakan dalam hidup Abraham. Kalau kita ingin ditolong dan diberkati Tuhan maka kita harus percaya satu-satunya hanya kepada Tuhan saja. Raja Nebukatnesar membuat patung emas dan menyuruh seluruh rakyat di Babel untuk memnyembahnya. Tetapi Sadrak, Mesak dan Abetnego tidak mau melakukan perintah tersebut. Meskipun mereka dimasukan kedalam perapian yang menyala-nyala bahkan berlipat kali ganda panasnya, tetapi iman mereka tidak goyah. Mereka percaya walaupun saat ini mereka belum melihat pertolongan Tuhan (Daniel 3:17-22). Jangan lihat persoalan, penderitaan yang datang dalam hidup kita, tetapi kita harus percaya bahwa Tuhan sanggup menolong kita. Bagi Allah yang kita sembah dan percaya, tidak ada yang mustahil.
sumber gambar pixabay.com |
Yesus Kristus selalu ada di tengah-tengah badai persoalan dan penderitaan kita. Dia luar biasa didalam hidup kita, waktu kita sakit dia menyembuhkan, asalkan kita percaya kepadanya. Bilur-bilur Yesus dapat menyembuhkan segala penyakit kita. Mujizat Allah sampai sekarang masih tetap berlaku. Hidup kita terpelihara karena berkat Tuhan. Hidup kita sangat berarti, karena itu janganlah mengeluh menghadapi segala persoalan hidup yang datang silih berganti (Ratapan 3:13)
Seringkali Tuhan menguji kita untuk melihat kesabaran kita menghadapi persoalan hidup. Ia ingin kita tetap mempercayainya meskipun apa yang diharapkan belum terjadi. Seperti yang dialami oleh Yosua pada saat memimpin umat Israel mengelilingi tembok Yerikho. Nanti pada kali yang ketujuh mereka mengelilingi tembok itu akhirnya tembok itu bisa roboh. Setebal apapun persoalan dan penyakit kita, jika kita menghadirkan Yesus, percaya kepada-Nya, maka Ia akan menolong kita.
Ayub seorang yang kaya, terpandang dan dihormati waktu dia diuji kehilangan segala yang dimilikinya, tetapi ia tetap percaya dan tetap setia kepada Tuhan. Sehingga Tuhan memulihkan dan hidupnya dibaharui oleh Tuhan. Demikian kalau kita tetap percaya kepada Tuhan; hidup kita akan dipulihkan dan dibaharui dari hari kesehari oleh Tuhan (2 korintus 4:16). Pada saat kita dihina, difitnah oleh orang lain, katakana saja terima kasih. Karena di situ iman kita diteguhkan, kita akan dibaharui oleh Tuhan.
Seberat apapun persoalan, sakit pernyakit yang datang dalam hidup kita, jangan sampai kehilangan kepercayaan kepada Tuhan. Apa artinya kekayaan dan semua yang kita miliki, kalau kita kehilangan kepercayaan kepada Tuhan. Kepercayaan kepada Tuhan harus selalu ada dalam kehidupan kita meskipun belum terlihat pertolongan Tuhan dinyatakan. Percaya saja Dia sanggup menolong dan memberkati kita, Dia Allah yang mengerti dan memperdulikan kita.
0 comments: