Bangkitnya Murka Allah
Pembacaan Firman : Yesaya 51 : 25
Kejahatan manusia di muka bumi telah naik dihadapan Tuhan dan ketika manusia tidak mau bertobat Allah datang dengan Firman-Nya. Bencana-bencana yang terjadi seperti : tsunami menandakan murka Allah telah bangkit karena manusia tidak lagi melakukan kehendak-Nya. Ketika murka Allah bangkit terhadap umat-Nya : diacungkan tangan-Nya terhadap mereka dan dipukul-Nya mereka; gunung-gunung akan gemetar, dan mayat-mayat mereka akan seperti kotoran ditengah jalan. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut dan tangan-Nya masih teracung.
Nabi Yesaya menubuatkan bahwa kegoncangan hebat akan terjadi pada saat kedatangan Yesus ke 2 kalinya. Manusia akan dilanda kegelisahan, ketakutan yang hebat karena Allah datang dengan murka-Nya yang hebat. Ia datang dengan pedang-Nya untuk memisahkan kambing dan domba. Pada saat itu meskipun manusia ingin mati tetapi tidak bisa ( Yesaya 34 : 1-5 ).
Jika kita ada sampai saat ini, karena Tuhan benar-benar mengasihi kita. Firman Allah berkata jangan takut dengan segala yang kita lihat terjadi disekitar kita karena Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang ; Allah akan menolongnya ( Mazmur 46 : 4 ).
sumber gambar pixabay.com |
Israel adalah pokok dari pohon zaitun sejati dan ketika mereka tidak percaya kepada Allah maka Ia membuka pintu lebar-lebar bagi orang yang percaya kepada-Nya untuk menerima anugrah keselamatan-nya. Jadi kita adalah cabang yang ditempelkan / dicangkokkan kepokoknya yaitu bangsa Israel. Apabila mereka tetap dalam ketidakpercayaan mereka, maka akan dipotong oleh Allah. Sedangkan pokoknya saja akan dipotong apalagi kita yang hanya ditempelkan pada pokonya (Roma 11 : 22).
Segala yang kita miliki yaitu kekayaan, kepintaran, keberhasilan, dalam hidup ini adalah kemurahan Tuhan. Kita tidak mampu membalas kasih karunia Allah. Karena itu kita harus senantiasa bersyukur kepada Tuhan ( Mazmur 116 : 12-13 ). Keselamatan yang Tuhan sudah anugrahkan kepada kita jangan sampai hilang.
Musa tidak bisa masuk ketanah kanaan karena ia teledor dengan mulutnya. Ia mengeluh, marah kepada Tuhan sehingga saat Tuhan menyuruh ia berkata kepada bukit batu, tetapi ia memukul bukit batu itu dengan tongkat dan membangkitkan murka Allah. Akibatnya Musa tidak dapat mewarisi tanah perjanjian yaitu Kanaan yang berlimpah susu dan air madu. Kalau Tuhan mangasihi kita, Ia menghajar kita supaya kita kuat di dalam Dia. Dia akan membawa kita kuat dalam naungan-Nya sehingga kita lupa dengan yang terjadi disekitar kita. Karena itu dekatlah dengan Tuhan dan Ia akan memberi kita ketenangan dalam hidup kita.
Adapun yang terjadi pandang saja pada kepada Yesus. Karena sebaik-baiknya kita, tidak semua orang menyukai kita. Yesus saja punya 1 orang yang menyangkal Dia yaitu Petrus dan 1 orang murid yang menjual Dia yaitu Yudas. Jangan biarkan kekecewaan meliputi kita, karena itu akan membangkitkan murka Allah. Dunia yang tua semakin hari semakin jahat, tetapi orang benar semakin benar.
Untuk meraih perlindungan, Pemeliharaan Allah turutilah kebenaran Firman Allah, turuti aturan Allah seperti beribadah, berdoa ,dll. Kita harus mengambil bagian dalam penderitaan Yesus. Penganglah Firman Allah dan keselamatan yang Tuhan sudah berikan jangan sampai diambil orang atau kita jual ( Wahyu 3 : 10-11 ). Jangan takut dan kecewa dengan apa yang yang terjadi disekitar kita karena Tuhan adalah pelindung kita. Ia akan melindungi kita dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam dibumi.
TUHAN MEMBERKATI
0 comments: