Kategori Domba dan Bukan Domba
Kategori Domba dan Bukan Domba
Pembacaan firman ( Yohanes 10 : 20 -30 )
Peristiwa
dukun Ponari (kisah batu ajaibnya yang katanya dapat menyembuhkan berbagai
penyakit) merupakan salah satu tanda kedatangan Tuhan (Wahyu 13) Dunia akan
heran dengan tanda-tanda ajaib si setan, dan saat ini mereka sedang mengatur strategi,
namun sebagai orang percaya Yesus jangan terpengaruh dengan hal–hal seperti itu
namanya dukun itu tidak dibenarkan. Iblis ingin menghancurkan pola pikir
manusia untuk menghancurkan manusia itu sendiri. (Wahyu 13 : 13) dan Ia
mengadakan tanda–tanda yang dasyat bahkan Ia menurunkan api dari langit ke bumi
didepan mata semua orang. Ini merupakan tanda awal kedatangan Tuhan, sebab itu
iblis berusaha sekuat mungkin menyesatkan manusia ingat itu baru pemulaan. Sebagaimana
kita tahu iblis datang untuk membunuh, mencuri dan membinasakan tapi Yesus
datang untuk memberikan suatu kehidupan bagi orang yang percaya. (1 Yohanes 4:4)
Roh yang ada pada kamu lebih besar dari Roh yang ada di dunia ini. Yesus mau
supaya kita lebih lagi berserah kepadaNya. Ketika pentabisan Bait Allah di Yerusalem,
Yesus berjalan–jalan disamping bait Allah itu, sedang memperhatikan murid-muridNya
merasa bingung dimana ada suatu yang mungkin pada saat itu mereka mengganggap Yesus bukan mesias sehingga mereka
menghina Yesus pada saat itu. Disini kita melihat bahwa Yesus sendiri telah
melakukan tanda–tanda ajaib saat itu namun mereka tidak percaya sehingga orang yang seperti itu
dikatakan Yesus bahwa (ayat 26) kamu tidak termasuk domba–dombaKu. Yesus hari–hari
ini ibarat sedang menampi beras dan sekam terjadi pemisahan nanti yang kategori
bukan domba mereka yang tidak percaya akan tersesat mencari pertolongan yang
lain sedangkan yang kategori domba dengar suara Yesus dan percaya mengikut Dia
(ayat 27). JaminanNya kepada mereka yang sungguh–sungguh mencari Yesus
memberikan kehidupan yang kekal (ayat 28 ).
Ketika kita
percaya Yesus jaminan kekuatan dan kebahagiaan tidak akan ada sesuatu apapun
yang nantinya bisa merebut dari tangan Bapa, Allah telah menggukir kita di
telapak tanganNya siapa yang akan bisa merebut kita. Namun ada 2 cara Allah
berkaitan dengan kekuatan tanganNya: tanganNya mengeluarkan Bangsa Israel dari perbudakan
dengan kekuatan TanganNya Tuhan telah membawa mereka keluar dari sana (
keluaran 13 ayat 13 ) kalau Allah mampu berbuat seperti itu apakah Dia tidak
mampu menopang bumi ini sekalian menolong kita ? nah apabila Dia mampu menopang
bumi ini, maka persoalan apapun yang kita hadapi sangat ringan bagi Allah.
Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita, dan kita telahmelihat
kemuiaanNya yang penuh kasih dan kebenaran (Yohanes 1 : 14). Siapakah yang akan
dapat memisahkan kita dari kasih Kristus ? dst……. (Roma 8 : 35). Sebagai domba
kita ini adalah pilihan Tuhan karena Yesus yang sudh mati kemudian bagkit
bahkan duduk disebelah kanan Allah akan menjadi pembela bagi kita yang percaya
kecuali kita memisahkan diri --- murtad karena mereka mengganggap susah untuk
mencari Yesus apa yang terjadi mereka beralih mencari pertolongan yang lain
seperti dukun agar cepat sembuh yang terjadi saat ini (Peristiwa Ponari).
Janganlah seperti itu karena Yesus berjanji Ia akan memberikan kehidupan yang
kekal --- ada suatu kepastian --- Yesus tidak pernah berubah. Sehingga
keselamatan harus dipertahankan.
Yesus adalah Pokok dan Gereja Tuhan adalah
ranting dimana ketika ranting melekat ke pokok dan akan berubah karena selalu
dibersihkan dan pasti lebih banyak berubah namun ketika tidak berubah dai akan
dipotong dan menjadi kering dibuang dan dibakar. (Yohanes 15). Jangan sampai
hal itu terjadi pada kita, Yesus mau supaya kita bertahan jangan sampai kita
murtad. Bapaku, yang memberikan mereka kepadaku, lebih besar dari pada siapapun
dan siapapun tidak dapat merebutnya dari tangan Bapa. ( ayat 29 ) menunjuk pada
kebesaran Tuhan dan Aku dan Bapa adalah satu (ayat 30) Yesus adalah wujud Allah
Bapa yang tidak kelihatan dan kuasa itu ada di tangan Yesus dan dia yang sudah
memberi keselamatan dan kita orang percaya memerlukan tuntunan Tuhan agar kita tidak
tersesat. Kita tahu bersama pengalaman Ayub walaupun ada penindasan tekanan,
tapi dia tetap bertahan menunggu janji Allah. Bertahan --- ada pemulihan ---
Yesus tidak pernah merobah janjiNya hidup yang kekal dan tidak akan binasa,
tetap berserah karena Tuhan mengenal apa yang sedamg kita hadapi, jangan putus
asa dan jangan terpengaruh dengan hal–hal disekitar kita. Sama–sama mari kita
menikmati kebaikan Allah.
Selamat malam,
ReplyDeleteAkhirnya sampai juga blogwalking disini
Artikelnya menarik dan inspiratif
Salam kenal dan terus bikin artikel yang bermanfaat
Konsultan SEO Indonesia