Sabar Menanti Waktu Tuhan
Sabar Menanti Waktu Tuhan
Ada banyak
orang yang sudah percaya Yesus,mengetahui kedasyatan-Nya dan kehebatan
kuasa-Nya, tetapi saat diperhadapkan pada masalah, hanya berharap kepada
manusia bukan kepada Tuhan. Kepercayaan kepada Tuhan hanya sekedar pengetahuan
saja.
Dalam
pelayanan-Nya, Tuhan Yesus banyak melakukan mujizat yang membuat orang takjub
dan kemudian mereka mengikuti Dia kemanapun Dia pergi. Pada suatu waktu, ketika
Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Betsaida, datanglah orang membawa kepada Yesus
seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya supaya ia menjamah orang itu (Markus
8:22-25). Orang-orang membawa orang buta itu kepada Yesus, karena mereka
mengetahui bahwa Yesus mempunyai kekuatan untuk menyembuhkannya. Sebagai anak
Tuhan, kitapun tidak luput dari masalah yang datang silih berganti dalam hidup
kita. Hal yang harus kita lakukan,yaitu:
Ayat 23a: “Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawanya keluar kampung. Ia tidak langsung sembuh dari kebutaan-Nya.” Kadang kita punya masalah dan kita sudah bawa kepada Yesus, kita sudah berdoa, tetapi belum ada jawaban. Karena waktu Tuhan berbeda dengan waktu kita, sehingga harus mengikuti waktunya Tuhan dan tetap sabar untuk menantinya.
Ayat 23b: “Yesus meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya.” Ada kalanya kita mau menyelesaikan masalah dengan cara sendiri. Tetapi Yesus mempunyai berbagai macam cara untuk menolong kita. Jalan Tuhan tidak bisa diselami oleh kita. Karena itu kita harus mengikut caranya Tuhan.
Ayat 24: “Karena orang buta itu memandang ke depan, yang nampak seperti pohon-pohon. Ada jawaban tetapi tidak sesuai keinginan, namun ia tetap menerima.” Disaat kita mengiginkan sesuatu untuk tercapai , namun hal itu tidak sesuai dengan keinginan kita /gagal, tidak berhasil, belum sesuai keinginan kita, jangan kita bersungut-sungut. Sesuatu yang terjadi dalam dalam hidup kita, jangan kita mengeluh, ucapkan syukur senantiasa. Ada saatnya Tuhan akan menolong kita.
Ayat 25:”Orang buta itu sungguh-sungguh melihat dan sembuh. Ia mendapat berkat yang sempurna.
sumber gambar pixabay.com |
Ketika kita
menerima Yesus, punya pengalaman pribadi dengan Dia, diangkat dari lembah dosa,
diselamatkan oleh Tuhan dan ketika kita Tuhan luaskan mengalami masalah jangan
kita bersungut-sungut, mengeluh, dan menjadi orang yang durhaka. (Bilangan
20:1-10).Kita harus meneladani kehidupan dari rasul Paulus yang menyerahkan
hidupnya untuk melayani Tuhan, karena ia mengasihi Tuhan yang sudah
menyelamatkannya. Juga seorang perempuan yang mengurapi Yesus dengan minyak
narwastu yang mahal harganya (Markus 14:3). Perempuan itu mau melayani Yesus. Dia
bawah suatu yang berharga da mempunyai nilai yang besar kepada Tuhan.Ia ingin
membalas cinta Tuhan kepadanya.
Allah
mengiginkan kehidupan kita untuk bertambah teguh dalam Dia (Kolose 2:6-7). Mengandalkan
Tuhan bukan hal yang lain, karena Dia Allah yang pencemburu. Jangan lemah
ketika ada masalah datang, tidak goyah tetapi tetap setia kepada Tuhan dan
selalu melimpah dengan syukur . Karana segala perkara dapat kita tanggung di
dalam Dia yang memberikan kekuatan kepada kita (Filipi4:13). Allah sumber
kekuatan kita yang akan memampukan kita serta memberikan jalan keluar terhadap
masalah yang kita hadapi. Dia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,
asalkan kita tetap sabar menantikan waktunya Tuhan bekerja untuk kita.
Tuhan Memberkati
Tuhan Memberkati
0 comments: